Diharap bijak jika membaca Part ini mengandung 18+, jika merasa masih dibawah umur diharap trobos aja.
-
Vegas membulatkan matanya secara spontan, pertanyaan macam apa ini. Kenapa Albiu malah menanyakan soal tainya yang nyangkut apa tidak, jika nyangkut juga itu urusan Vegas kenapa dia yang pusing.
Vegas sudah mulai badmood, ia berdiri dari duduknya, lalu memakai kaosnya lagi, "bilang saja jika kamu jijik dengan saya," ujar vegas, membelakangi Albiu
"Bukan kaya gitu Pak," jeda Albiu kecewa, ketika Vegas memakai bajunya kembali. Tangan mungilnya mulai bergerak, menarik ujung baju Vegas, "Pak! Jangan belakangin gue."
Bibir Vegas tersenyum tipis, memutarkan tubuhnya, menatap kearah Albiu yang kini memasang wajah cemberut.
"Apa, bukanya kamu jijik jika saya sentuh?"
"Gue bilang bukan jijik anjing, ini pertama kalinya buat gue seharusnya lo ajarin gue juga!"
"Oh."
"Ga percaya lo?" tanya Albiu kesal membaringkan tubuhnya diatas kasur, "cepet ewe gue njg!"
"Serius?" tanya Vegas menarik tanya Albiu, hingga itu terduduk lagi didepan Vegas.
Vegas mendekatkan dirinya kearah Albiu, menabrakan jidat dengan jidad lalu berkata, "saya tidak suka berhenti ditengah jalan, jadi jika kamu tidak mau kamu boleh-"
"Ah kelamaan lo!" kata Albiu langsung berdiri berhadapan dengan Vegas, melumat bibir kenyal milik Vegas dan Kembali bergulat lidah, melumatnya dengan mesrah.
Selama hampir 10 menit mereka ciuman, akhirnya Vegas menghentikan ciuman itu, ia lebih memilih menelusuri jenjang leher Albiu dan memberikan banyak bercak merah yang sangat pekat, ia semakin turun mencium buah dada Albiu, mengigit dan mengulum puting merah Albiu dengan lidanya. Bahkan, tanganya tak tinggal diam untuk meremas pantat Albiu yang kini tanpa sehelaipun kain. Setelah sudah tak tahan lagi, Vegas langsung memutar tubuh Albiu, mendorong tubuh itu hingga tubuh itu terjatuh tengkurab diatas kasur.
Vegas mengangkat bokong Albiu dengan tinggi sampai ia bisa melihat lobang pink milik Albiu dengan bokong yang lumayan montok. Sedangkan posisi Vegas, ia hanya berdiri dengan tubuh yang lumayan mencondong kedepan menyeimbangi tinggi bokong itu. Albiu kaget dengan apa yang Vegas lakukan, kali ini hal apa lagi yang akan membuatnya terkejut. Kemudian, Albiu bisa merasakan sebuah benda lunak yang menerobos analnya.
"Lidah, kalau gue ee gimana ini?" batin Albiu meremas bantal, menengelamkan wajahnya kebantal itu dengan rasa malu dan nikmat.
Vegas terus memainkan hole milik Albiu itu dengan cara diputar, dijilat dan dicelubin. Sampai Albiu bunyi,
"Nghhh," melihat anal yang berkedut, Vegas semakin terangsang, ia langsung mengambil bungkus kondom yang ada dimeja dekat tubuhnya sekarang, membuat Albiu menoleh, menatapnya heran dengan posisi semula yaitu tengkurab.
"Buat apa sih anjing, pake kondom segala?"
"Kamu tidak mau memakai kondom?"
"Gue ga akan hamil, jadi ga usah!"
Vegas kembali meletakan kondom itu ketempat semula, membuka celana nya dan membuangnya kesembarang tempat, mengelus-elus anal Albiu dengan penis tegangnya. Sedangkan Albiu sudah sedikit gemetar ketika ukuran penis Vegas yang tidak sekecil Albiu, andaikan 2 penis Albiu digabung, kira-kira ukuranya segitu.
"Pak pelan-pelan ya!" pintah Albiu sedikit takut.
Vegas tersenyum, naik keatas kasur, mencium bokong Albiu dengan sentuhan manis, "jangan khawatir, aku akan melakukannya dengan pelan-pelan sayang," lirih Vegas, membalikan tubuh Albiu supaya tidak tengkurab. Bahkan wajah sexy dari bocah itu terlihat sangat jelas yang membuat Vegas kembali bersemangat.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Husband Is Police END
Fanfic[Story 3] Albiu Maheswara, pria muda berusia 20 Tahun, mendatangi sebuah acara pernikahan dengan maksud menjalankan tugasnya sebagai fotografer. Namun, tanpa diduga sebuah peristiwa terjadi sehingga dia diminta menggantikan mempelai wanita. Star : 1...