1. hari biasa

67 7 0
                                    

"Pesanan nomor tiga belas!"

Karina langsung mengambil pesanan itu dan mengantar pesanannya ke meja nomor tiga belas.

Karina adalah seorang barista disebuah cafe di kota Seoul, cafe itu sering sekali laris manis karena banyak mahasiswa atau mahasiswi yang belajar di cafe itu.

Setelah Karina mengantarkan pesanan ke meja nomor tiga belas Karina duduk di meja kasir, kebetulan cafe sedang sepi sekarang jadi Karina bisa bersantai terlebih dahulu.

"Gimana hari ini?"seseorang datang lalu duduk di sebelah Karina.

Karina menoleh sebentar ke arah suara yang bertanya kepadanya tadi, "oh Giselle toh, baik baik aja kok"ucap Karina.

"Ga banyak pelanggan ya hari ini"ucap Giselle sambil memainkan surai rambut nya.

"Iya, kalau banyak mungkin kita berdua udah kecapekan kayak kemarin"ucapan Karina di balas anggukan oleh Giselle.

Televisi di cafe itu sedang menyala, mereka beristirahat sambil menonton televisi mereka juga saling mengobrol. Tetapi ada berita yang membuat mereka bungkam.

'sebuah virus yang tidak diketahui namanya telah menyerang ke rumah sakit jiwa di seoul, diharapkan untuk orang orang yang berada diluar rumah segera masuk kerumah untuk menghindari virus itu, gunakan masker agar tidak terinfeksi. Saya dari Seoul netv, saya pamit undur diri'

Setelah itu saluran berganti ke sebuah video dimana banyak pasien rumah sakit jiwa yang mengaum seperti harimau yang mencari mangsanya, banyak suster dan dokter yang kewalahan menghadapi pasien pasien itu hingga ada dua dokter yang telah menjadi seperti pasiennya itu.

"Virus?"ucap Karina bertanya tanya.

"Dari kemarin sudah ada berita begitu, gue jadi tidak tau mau percaya atau tidak"Giselle menopang dagunya menggunakan kedua tangannya.

"Kenapa di saluran televisi ku tidak ada?"Karina bingung, Giselle hanya menaikkan kedua bahu nya sebagai tanda tidak tahu.

"By the way, mau jalan jalan ga?"tanya Karina kepada Giselle yang melamun itu.

"Kemana?"

"Jalan jalan saja, aku bosan"

"Yasudah ayo, tapi izin dulu sama kak Eunha"Giselle mengambil jaketnya.

Karina langsung pergi mendatangi kak Eunha yang sedang duduk beristirahat.

"Kak Eunha, Karina sama Giselle jalan jalan ya"ucap Karina meminta izin.

"Ya, have fun ya. Jangan lupa jam 13.00 udah harus di cafe"perintah Eunha.

"Siap!"ucap Giselle dan Karina bersamaan.

Di taman.

"Giselle! Tunggu"Karina terus terusan ketinggalan dari Giselle, Giselle sangat cepat kalau masalah berjalan.

"Makanya cepat Karina, jalan mu terlalu lambat"ucap Giselle layaknya seorang ibu yang sedang menyuruh anaknya untuk cepat cepat.

"Mau duduk disana dulu? Takutnya kau kelelahan"tanya Karina yang melihat sebuah bangku kosong.

"Boleh, ayo kita duduk dulu"

Mereka berdua duduk di bangku taman itu, tiba tiba Karina mendengar orang orang yang di taman itu tengah berbicara tentang berita sekarang.

"Dengar dengar, guru guru di sekolah hanlim dan SOPA terkena virus itu juga kan?"

"Iya, sikapnya jadi aneh dan menyeramkan"

"Aku penasaran dengan virus itu"

"Sama halnya dengan ku"

"Karina! Jangan melamun dong"Karina terkejut karena Giselle mendorong tubuhnya.

Survive or die Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang