Chapter 11 : Jail Dan Obrolan Ringan

72 13 2
                                    

.
.
.
.
.

Happy Reading^^

"Aaaaaarggghhhh! Aku sudah tidak kuat lagi!" keluh Naruto dengan membanting kardus yang ia bawa saat itu. Teriakan Naruto itu membuat atensi semua orang menoleh ke arahnya dan Sasuke. Kini pemuda yang sehabis berteriak itu menjatuhkan pantatnya ke tanah tidak perduli celananya akan kotor.

"Ck! Cepat bangun bodoh! Aku ingin istirahat!" perintah Sasuke dengan menekankan kalimat terakhir karena dia sudah lelah dengan pekerjaan hari ini.

"Sebentar lagi!" Sasuke melotot pada Naruto yang berani-beraninya menjawab.

"Sasuke Uciha! Naruto Namikaze!" seru Izumi yang melangkahkan kaki menuju Naruto dan Sasuke. Dengan dua pengawal yang mengikutinya.

Seketika Naruto pun berdiri dan menunjukkan sikap tegap, begitu pun Sasuke.

"Setelah kalian selesai dengan pekerjaan ini, kalian berdua masuk ke Ruanganku. Kalian mengerti?!"

"Siap!"

Setelah Izumi pergi, baru Naruto dan Sasuke melemaskan tubuh mereka.

"Perempuan itu membuat serangan jantung tiba-tiba saja," keluh Sasuke sambil menghela nafas.

"Tapi kenapa Ketua Izumi memanggil kita ke Ruangannya?" tanya Naruto sambil memungut kardus yang dia lemparkan tadi.

Sasuke mengedipkan bahunya. "Mana aku tahu. Argggh! Padahal aku mau istirahat setelah ini, gara-gara nenek lampir itu yang memanggil kita!"

.

Kini Naruto dan Sasuke berdiri di depan Izumi yang tengah memeriksa dokumen. Ketiganya berada dalam Ruangan milik Izumi Uciha.

"Kalian tahu kenapa kalian bisa berada di Ruangan ini?"

"Siap! Tidak!" jawab mereka serentak.

"Baiklah," Izumi kini berhenti memeriksa dokumen dan mengalihkan tatapannya pada kedua pemuda yang umurnya lebih muda darinya itu.

"Alasannya aku memanggil kalian berdua adalah aku ingin memberikan satu misi untuk kalian. Misi ini tergolong misi remeh," Izumi memperhatikan Naruto dan Sasuke yang masih diam.

"Apa kalian akan menerima misi ini?"

"Siap!!"

Izumi menundukkan badannya pada sebuah laci dan membukanya. Sebuah dokumen berada di tangannya.

"Berikan dokumen ini pada komandan pasukan yang memimpin prajurit di perbatasan. Jangan sampai dokumen ini jatuh ke tangan musuh! Kalian mengerti?!" perintah tegas Izumi.

Naruto menerima dokumen dari tangan Izumi.

"Kalian boleh pergi sekarang, bersiaplah dan segera pergi dengan membawa dokumen itu."

Sasuke dan Naruto pun memberikan hormat pada Izumi dan dibalas anggukan oleh pemimpin muda itu.

Sebelum Naruto dan Sasuke mencapai pintu keluar, Izumi tiba-tiba saja memanggil Sasuke.

"Tunggu sebentar, Sasuke!" bukan hanya Sasuke, tapi Naruto pun ikut berhenti.

"Kemarilah!" tanpa banyak bertanya, putra bungsu Fugaku Uciha itu mendekati meja Izumi lagi. Naruto tetap berdiri di dekat pintu keluar seakan menunggu Naruto.

Uciha's Love Story : We Will Conquer YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang