chapter 3

2.2K 149 4
                                    


Sunoo langsung pergi dari kelasnya menuju rooftop.
Sudah sejak lama dia menghabiskan waktu istirahnya disini.
Hanya diam duduk merasakan sejuknya angin yang menerpa wajahnya. Menurutnya ini adalah tempat yang paling aman.

Sedangkan ditempat lain. Sunghoon, jake, jay dan heesung sedang berada di kantin.

"tumben kau tak membulinya hoon?"

"siapa?" tanya jay

" ada anak akselerasi " jawab jake

"Lalu?" heesung

"dia anak beasiswa dan dia juga sudah biasa di buly"

"entahlah aku merasa takan asik membulinya" sunghoon meminum minumannya "dan apa tadi kau liat muka datarnya jake? Seperti tidak punya ekspresi"

"lalu apa kabar denganmu?"

"itu beda jay, seperti banyak sekali luka dimatanya"

"hoel... seorang park sunghoon memperhatikan korban bullyingnya..sungguh langka"

"ah...molaa" sunghoon berdiri dan meninggalkan mereka

***

Jam belajarpun sudah terlewatkan
Saatnya untuk pulang.

Sunoo bersiap untuk segera menuju ketempat kerjanya, karna kalau pulang dulu itu sangat membuang waktu.

Sunoo berjalan belum sampai kedepan gerbang sekolah dia sudah di tahan wonyong.

"kau mau kemana?"

"aku mau pulang"

"enak saja..! Kau harus ikut aku belanja, kau harus jadi pesuruhku!"

"Aku tidak bisa aku harus bekerja"

"kau menolak permintaan ku...!" tanyanya sambil menjambak rambut sunoo.

Sunoo hanya diam.. entah lah dia hanya tak ingin melawan, buang buang tenaga saja, ujung ujung nya juga tetep sama akan babakbelur.
Dan dia juga tak mau mempunyai catatan buruk yang bisa saja mempengaruhi beasiswanya. Mau nyari uang dari mana dia buat bayar sekolah kalau beasiswa di cabut.

Para siswa yang masih ada di sekolah pun hanya acuh.. toh tontonan yang sudah biasa.

"PLAK"

sunoo hanya diam

"dasar jalang... !"

"PLAK"

"menjeritlah sialan..!"

Sunoo masih diam , sudut bibirnya sudah berdarah, mungkin sudah sobek.

"memohon ampun sialan...!"

Sunoo tetap diam dengan wajah datarnya .

"Bugh"

Satu tendangan keras ke plipisnya.

"Arhh" sunoo meringis.

Wonyong tersenyum "ahh.. masih tak mau memohon?" wonyong menatap karina "hubungi jaemin sekarang..! Suruh dia datang kesini!"

Tak lama jeamin datang bersama haecan.

"ada apa wonyong?" Wonyong menoleh ke sumber suara dan tersenyum

"mau membantu ku memberinya pelajaran"

"ooohh.. cukup manis" tatapnya dengan semirik di bibirnya

Wonyong merolingkan matanya. "bawa dia dan beri pelajaran! Belum waktunya menikmati tubuhnya... ingat itu"

"ne..ne.."

Sunoo dibawa ke gudang. Dia didorang dan di ikat .

Bugh

Bugh

Bugh

Mereka terus memukul dan menendang sunoo Wajah putih mulus nya sudah dipenuhi dengan lembab.
Sunoo tetap diam, tanpa mengeluarkan jeritan, hanya ringisan kecil yang dia keluarkan.

"sialan kau benar benar menyebalkan..! Menjeritlah sialan..! Memohon ampun padaku" teriaknya.

Sunoo hanya terbatuk dan mengeluarkan darah. Jeamin kesal dia membawa tongkat baesball

Bugh

Bugh

Dia memukul tangan dan kaki sunoo. Haecan menghentikanya "sudah... kau mau membuat nya lumpuh?"

Jeamin mengatur napasnya dan membuang tongkat baesball itu.

Haecan membantu membuka ikatan sunoo, entah lah dia sedikit kasihan.

Sunoo berdiri berjalandengan terseok.
Sungguh tangan dan kakinya rasanya mau patah.

Dia berjalan menuju kamar mandi, dan membasuh mukanya.

( ini lukanya sunoo yah yang di muka, bayanginya itu muka sunoo ya hihi )

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

( ini lukanya sunoo yah yang di muka, bayanginya itu muka sunoo ya hihi )

Sunoo segera pergi menuju halte bus. Dia jalan begitu lambat karna berjalan dengan pincang.
Padahal dia harus buru buru, ini sudah sangat telat.

.
.
.
.
.
.
.tbc

Note
Maaf yah masih belum ada interaksi antara sunoo dan sunghoon😁
Maaf kalau banya typo 😁
Jangan lupa vote nya yah

Happiness || sunsun Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang