Jangan lupa untuk vote dan komen ya:)
°
°
°
°
°
Happy Reading:)Sedangkan di dalam kamar mandi cewek, Karina sedang membantu membersihkan seragam Ayra yang kotor setelah insiden tadi.
"Kamu kenapa bisa duduk di sana sih, Ay?" tanya Karina.
"Memang kenapa kalo aku duduk di sana. Itukan bangku umum, lagian juga meja yang kosong cuma itu," ujar Ayra yang sedikit heran dengan ucapan Karina.
"Kamu beneran ga tahu siapa yang sudah menyiram kamu tadi?" tanya Karina sedikit syok karena sahabatnya tidak tahu siapa sekelompok cowok ganteng tadi.
"Aku ga kenal siapa mereka Karina! kamu sudah menanyakan hal yang sama berkali-kali lho." Ayra sedikit kesal dengan pertanyaan yang di ajukan oleh Karina.
"Ya ... Aku cuma memastikan, kalo kamu beneran ga kenal sama mereka."
"Udah lah ngapain juga kita ngomong mereka. Yok balik ke kelas," ajak Ayra
"Ini beneran kamu ga mau ganti seragam Ay? Aku punya seragam cadangan di loker kalo kamu mau ganti seragam."
"Udah ga usah, ini juga udah ga terlalu kotor," jawab Ayra
"Tapi, itu basah Ay," ujar Karina
Sambil tersenyum Ayra menjawab "Aku bawa cardigan kok, jadi kamu tenang aja."
"Ayo balik ke kelas," sambung Ayra dengan tangan menggandeng lengan Karina.
****
Sesampainya mereka di kelas ternyata kelas mereka belum ada guru yang masuk, padahal jam pelajaran harusnya sudah mulai dari 15 menit yang lalu. Tapi mungkin gurunya sedikit terlambat.
"Ay, kamu beneran ga mau tahu siapa cowok-cowok ganteng tadi?" celetuk Karina saat ia dan Ayra sudah duduk di bangku mereka.
"Nggak Karina ... Udahlah jangan ngomongin mereka lagi," jelas Ayra, ya karena dia udah sangat bosan, mulai dari di kamar mandi sampai saat ini Karina selalu mengulang-ulang pertanyaannya.
"Tapi aku pengen cerita Ay. Aku pengen ngasih tau kamu siapa orang yang udah nyiram kamu tadi, dan aku juga pengen kamu tau siapa aja temen se-geng mereka," jelas Karina sambil sedikit memaksa agar sahabatnya itu tertarik untuk mendengarkan ceritanya.
"Ish, iya-iya. Sekarang coba jelasin memang mereka siapa?"
"Mereka itu mostwanted di sekolah ini, selain ganteng pake banget mereka juga tajir," ujar Karina dengan semangat yang menggebu-gebu.
Ayra saja sampai heran tadi Karina marah-marah sama salah satu dari mereka, dan sekarang lihat bagimana cara dia menceritakan tentang mereka. Heran dia tuh, tapi di lihat lagi siapa yang menceritakan, Karina emang gadis plin-plan.
"Nah, tadi yang nyiram kamu itu namanya Raka, Raka Mahardhika. Dia itu sebenarnya anaknya konyol, heboh, cerewet juga, tapi ya itu di antara mereka dia yang paling mudah emosi. Gampang marah, kayak yang dia lakukan ke kamu tadi, itu contoh kecilnya sih."
"Tadi kamu lihat ga ada di antara mereka yang memiliki wajah yang super duper imut," tanya Karina sambil menggoyangkan lengan Ayra, sangking gemesnya dia sama cowok yang dia maksud.
"Aduhh!! Karina ... Ish lepas, udah cerita aja yang jelas."
"Aku tuh, gemes tau Ay ... Habisnya dia imut banget sih, tipe aku banget itu," jelas Karina sambil senyum-senyum sendiri, Ayra yang melihat tingkah Karina sampai bergidik ngeri.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Ayra [On Going]
Teen Fiction"Apa gunanya memiliki wajah cantik jika membuat kita menderita." _Ayra Binar Ayudisha_