04. Hadiah

84 47 91
                                    

Jangan lupa untuk vote dan komen ya:)

°
°
°
°
°
Happy Reading:)

"Ay! kita ke rumah ku dulu ya, buat ganti baju!" ujar Karina sedikit berteriak karena takut Ayra tidak mendengar ucapan nya.

Setelah mendengar ucapan Karina, Ayra langsung menambah laju kendaraan nya. Berhubung jalanan jam segini cukup lenggang, jadi Ayra berani membawa motor nya dengan kecepatan tinggi.

"Ayra!!! Pelan-pelan, aku ga mau mati muda!! Aku juga ga mau mati dalam keadaan jomblo!!" Teriak Karina sambil mengeratkan pelukannya ketika Ayra bukannya mengurangi kecepatan malah semakin menambah laju motor nya.

Ayra yang mendengar teriakan Karina hanya bisa tertawa, dia sangat suka menjahili gadis mungil yang sedang di bonceng nya itu.

***

Setelah menempuh perjalanan sekitar 25 menit, akhirnya motor ungu kesayangan Ayra berhenti tepat di depan gerbang rumah Karina. Karina pun turun dan membukakan gerbang rumah nya.

*owh lebih tepatnya rumah orangtuanya sii Karina belum punya rumah, dia masih numpang di rumah orangtuanya ( ok abaikan, kita kembali ke cerita )

Setelah memarkirkan motor nya, Ayra pun masuk kedalam rumah itu menyusul Karina yang lebih dulu masuk.

"Kok, sepi Rin??" Celetuk Ayra saat masuk kedalam rumah dan melihat rumah Karina begitu sunyi.

"Om dan tante belum pulang?" Lanjut Ayra sambil mendudukkan dirinya di sofa ruang tamu.

"Ya ... Kamu tau sendiri kan Ay, mama sama papa itu sibuk banget mana sempat mereka pulang," ujar Karina dari arah dapur sambil membawa nampan berisi minuman dan cemilan.

"Paling pulang 2 kali  sebulan, makanya itu aku lebih suka pergi ke luar untuk jalan-jalan dari pada di rumah."

Mendengar nada bicara Karina yang mulai sendu, Ayra prihatin dengan keadaan Karina. Dia memang tidak pernah kekurangan dalam hal materi, tapi dia tidak seberuntung anak-anak lainnya untuk merasakan kasih sayang orang tuanya.

Disatu sisi Ayra merasa lebih beruntung karena dia masih memiliki ibu yang begitu sayang kepada nya, dan selalu ada di saat dia membutuhkan dukungan.

"Iish, kenapa jadi sedih gini si Ay!"

"nih kamu minum dulu, aku mau ke atas buat ganti baju," ujar Karina.

"Kamu mau sekalian ganti baju ga?" Tanya nya pada Ayra.

"Aku ga bawa baju hehe ... " Jawab Ayra sambil nyengir.

"Pakai baju ku kalo gitu, lagian ukuran baju kita kan ga jauh beda,"

"Ya udah aku pinjam baju kamu, lagian ga mungkin juga aku pergi ke pantai pakai seragam sekolah, di tambah besok seragam nya masih di pakai lagi," ujar Ayra sambil berdiri dan berjalan mengikuti Karina menuju lantai 2 dimana kamar Karina berada.

****

Setelah selesai ganti baju mereka pun langsung berangkat menuju ke pantai, dengan mengendarai motor miliknya Ayra. Awalnya tadi Karina menyarankan untuk pakai mobil milik nya, tapi Ayra menolak dengan alasan dia ga terbiasa bepergian pakai mobil.

My Ayra [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang