♤☆♧°°°●"Setiap cerita memiliki akhir, tetapi dalam hidup setiap akhir adalah awal yang baru."●°°°♧☆♤
☆
☆
☆
☆
☆
☆
☆
♤♤♤♤♤♤♤♤♤♤♤♤♤♤♤♤♤♤♤♤♤♤♤
Happy reading
♤♤♤♤♤♤♤Di tanah Jawa bagian timur. Terlihat seorang pemuda yang baru saja menginjakkan kakinya di tanah kelahirannya ini.
Setelah pengembaraannya selama lima tahun lamanya. Akhirnya dirinya dapat kembali di tanah dimana dirinya terlahir.
"Alhamdulillahirobbil alamin, diriku akhirnya telah sampai di tanah Jawa. Tanah dimana diriku dilahirkan. Alhamdulillah Ya Allah. Terimakasih atas semua pertolonganmu kepada hamba sehingga hamba bisa sampai dengan selamat." Ucapnya
"Sungguh diriku sangat merindukan tanah ini. Setelah sekian lama diriku mengembara. Akhirnya Ya Allah. Ayahanda, Ibunda tunggu ananda kembali pulang ke istana untuk Raka, Yunda, dan juga Rayi tunggulah saudara kalian ini akan kembali dan berkumpul bersama dengan kalian semua. Ya Allah lancarkanlah perjalanan hamba menuju Istana Padjajaran, Aamiin ya robbal Alaamiin." Setelah itu dirinya melanjutkan perjalanannya menuju Istana Padjajaran.
Saat ini dirinya tiba disebuah perkampungan yg masih menjadi bagian dari wilayah Padjajaran. Namun, ketika hendak melangkahkan kakinya memasuki perkampungan tersebut, ada yang menghentikannya.
"Mohon maaf kisanak, kisanak ini teh kalau boleh tahu siapa atuh dan kisanak teh dari mana mau kemana?" Tanya salah satu penduduk disana.
"Namaku Jaya Sangara paman dan aku adalah seorang pengembara, diriku hendak pergi ke Padjajaran untuk menemui beberapa kenalan ku yang ada disana." katanya dengan senyuman yang meneduhkan di balik cadarnya.
"Kalau begitu kisanak sebentar lagi akan memasuki kota raja berjalanlah kearah timur maka kisanak akan sampai ke Padjajaran,"ucapnya sembari memberi arahan untuk ke Padjajaran.
"Aaaa baiklah terimakasih paman atas arahannya, itu sangat membantuku, kalau begitu aku mohon pamit. Sampurasun," ucapnya setelah itu pergi dari sana menuju Istana Padjajaran.
"Rampes kisanak." Jawabnya.
"Ki kenapa teh saya rasa baru saja berbicara dengan Gusti Raden Kian Santang, suaranya sangat mirip atuh dengan suara gusti raden kian santang, masa kamu teh tak merasakannya," ucap seorang paman yang bersama dengan orang yang tadi menunjukkan arah.
"Sesungguhnya saya pun merasakannya tapi ya sudah lah toh dirinya sudah tak terlihat lagi." setelah mengatakan itu kedua paman itu pergi melanjutkan aktivitasnya masing masing.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Life of Prince & Princess Padjadjaran Kingdom {Prahara Padjajaran}
Fantasykisah keluarga Padjajaran. Sebuah Kisah yg menceritakan kehidupan para pangeran dan juga Putri yang berasal dari Istana Besar Pajajaran bersama keluarganya dalam menghadapi semua Prahara yang terjadi di kehidupan mereka. #Note; Jangan dibawa serius...