Bab 4 - Demam Norman.

91 13 6
                                    

• H A P P Y    R E A D I N G •***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

• H A P P Y R E A D I N G •
***


Hari ini Norman sakit demam, akibat bermain hujan-hujanan. Hujan pancaroba, hujan yang membuat sakit karena turun ketika matahari bersinar terang.

Kembali ke One-Shot Plot...
Setelah ini baru masuk cerita utamanya...

Norman terbaring lemah di ranjang ruang kesehatan yang ada di House, wajahnya memerah karena suhu badannya yang tinggi.

Mama melarang keras dengan nada lemah lembut menahan kesal- siapapun untuk masuk ke dalam ruangan kecuali Mama sendiri. Takut anak-anaknya yang berkualitas tertular.

Karena Emma terus berusaha keras untuk menemani Norman yang sendirian di ruang kesehatan.

Semua ini berawal dari kata-kataku kemarin, yang kebetulan sedang ngidam...

Jadi, kemarin...

-○☆○-

Musim panas telah tiba di Neverland, Cuaca yang terik membuat air dilautan yang letaknya entah dimana itu menguap dan menurunkan airnya kemari.

"Panas-panas enaknya makan seblak kodok beruk nih..."

Aku melamun, menopang daguku di atas kedua tanganku yang saling menindih di kusen jendela House yang dipasangi teralis dan jaring besi. Menatap rintik-rintik air hujan diluar.

Aku hanya iseng-iseng mengatakan hal seperti itu, karena di dunia ini tidak ada tukang seblak apalagi dengan tambahan kodok beruk didalamnya.

Sebenarnya aku bisa saja membuatnya, tapi Mama pasti tidak akan pernah membolehkan anaknya yang imut-imut ini masuk dapur bermain benda tajam dan api, apalagi membuat makanan yang pedas-pedas seperti seblak.

Dan disini juga tidak ada kodok, walau kodok memiliki banyak nutrisi... selama aku hidup di Grace Field, Mama tidak pernah memasak kodok. Disekitar House pun tidak ada satupun hewan, kecuali serangga sejenis kupu-kupu dan keluarganya.

Tapi, sebagai adick-adick yang baik. Trio itu mencoba membahagiakan ku dengan membuatkan seblak kodok beruk yang gemoy-gemoy.

Mereka tentunya tidak tahu apa itu seblak, tapi mereka tahu apa itu Kodok atau Katak. Jadi, mereka pergi menerobos hujan pancaroba, keluar berkeliaran di hutan sekitar House untuk mencari Kodok beruk yang gemoy-gemoy.

"HIYAHAHAHA-!! Bocah tolol!, udah dibilang disini enggak ada Kodok!"

Aku tertawa terpingkal-pingkal melihat usaha mereka yang sia-sia gagal total, dan berakhir ditegur oleh Mama karena hujan-hujanan.

Story In 2 World || The Promised Neverland × OcTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang