KITTEN 1 ➺[𝗘𝗡𝗗]✔

09.

─── ･ ｡ﾟ☆: *.☽ .* :☆ﾟ. ───
༺𝓒𝓻𝓾𝓼𝓽𝔂 𝓒𝓻𝓪𝓫 ༻

『••✎••』

Chenle menyodorkan segelas air didepan Felix yang tampak sangat suram hari ini. Temannya itu baru saja tiba di dorm mereka dan sekarang ia membawa Felix ke kamarnya karena member lain sedang ada urusan di perusahaan

Tersisa Chenle yang tak bisa ikut karena harus membuat makan siang untuk membernya nanti

"Kau baik-baik saja?" Tanya Chenle khawatir. Ini sudah kesekian kalinya ia bertanya pada Felix namun temannya itu sama sekali tidak mau menjawabnya. Ia hanya menggeleng lemah dan diam lagi

"Apa membermu menyakitimu?" Tanya Chenle serius

"Tidak" jawab Felix cepat. Ia tak mau orang lain berpikir kalau membernya itu jahat

"Lalu apa yang membawamu kemari? Itu pun dengan keadaan seperti ini"

Felix memperhatikan dirinya sendiri, ia tak memakai sepatu, hanya sandal rumahannya dan pakaian sederhana nya. Kaos oblong hitam dengan celana training yang kemungkinan itu milik Jeongin

Atensi Chenle terfokuskan akan sesuatu di leher Felix. Ada beberapa Hickey disana yang terlihat sangat mencolok dan juga cukup banyak

Sekarang Chenle mulai mengerti, ia menarik nafas pelan dan duduk disamping Felix seraya merangkul pundak temannya tersebut

"Kau bisa ceritakan semuanya padaku kalau kau sudah siap. Aku akan mendengarkanmu"

Felix menoleh ke arah Chenle, temannya itu tersenyum manis. Membuat Felix sedikit lebih tenang

Untuk sejenak Felix hanya diam sebelum akhirnya ia mulai membuka suara

"Aku tidur dengan Jeongin" ucap Felix tanpa menatap Chenle

Chenle mengernyit "Tidur? Bukankah kau memang sekamar dengan nya?"

"Kami... Melakukan hal lebih dari sekedar tidur bersama" ujar Felix pelan

Chenle menatap Felix lekat, ia mulai mengerti. Awalnya Chenle pikir tanda dileher Felix itu hanya kelakuan nakal dari membernya saja, tapi ternyata...

"Apa kau masih belum menyadari perasaanmu yang sebenarnya pada mereka?"

Felix menggeleng pelan

"Aku bingung. Mereka semua setara dihatiku. Aku tidak bisa membenci Jeongin setelah apa yang kami lakukan semalam. Dibandingkan benci, aku justru semakin takut akan kehilangan dirinya" lirih Felix pelan

Chenle yang mendengar itu seketika tersenyum. Ia mengusak surai Felix gemas

"Itu namanya cinta, bodoh"

Felix menoleh "Cinta?"

"Iya. Kau bilang mereka semua setara dihatimu kan?"

Felix mengangguk

"Apa kau hanya merasakan hal itu hanya karena kau dan Jeongin sudah melakukan seks?"