Dia datang tak ku inginkan
Secercah kertas undangan pun tak tersampaikan
Tapi, seakan dunia kejam padaku
Dunia yang biasa saja, menjadi titik balik membunuh ku
Sial...Diri enggan menyapanya,
Semesta pun kan menyumpah-serapahi
Bentangan orang-orang pun melaknat mendengarnya
Sial...Auranya saja jijik
Aromanya busuk melekat
Namun apalah daya, jika naas itu mendatangiSial,
Hari ini aku memang sial
Sial tak bisa di hindari
Tapi sial bisa di jadian pelajaran berartiSial tak bisa di caci maki
Karena sial sendiri datang tanpa kenal hariSial, sial, sial!
KAMU SEDANG MEMBACA
Tiada Tempat Untuk Pulang
PoetryJika ku ingin katakan Kapan semua kan usai Lelah akan kenyataan Yang terus berdatangan Tentang kesedihan, Kepedihan, Dan luka...