1. First Meet

512 45 7
                                    

Disebuah kamar dengan dinding yang berwarna hijau sage, ranjang berwarna putih, perabotan yang didominasi warna coklat, dan juga beberapa tumbuhan yang tersusun rapi di pot-pot kecil. Membuat nuansa kamar terasa nyaman seperti berapa di alam

Han jisung atau yang biasa dipanggil Jiji itu kini tengah goleran di karpet depan ranjang sambil menatap layar tv. Jangan lupakan dengan gerutuan yang tidak henti-hentinya itu, dikarenakan game yang sedari tadi dia mainkan.

"Akh- bangsat! Ini game yang bener kenapa sih, masa dari tadi kalah mulu guanya" umpatnya sambil melempar sembarangan stik game yang dipegangnya sedari tadi.

"AAaaakk! Bosen banget sumpah, masa dari kemaren-kemaren gini mulu dah.. laper lagi ini perut" mengelus lembut perutnya yang mulai bergemuruh minta diisi itu

"Turun ae lah.. bunda masak apa ya hari ini" monolognya sambil berjalan menuruni tangga menuju ke dapur

Jisung memang tidak tahu apa menu hari ini, karena sedari pagi dia tidak keluar kamar. Saat ini sudah menunjukkan pukul satu siang, pantas saja perutnya itu tidak berhenti berbunyi ketika bermain game tadi

"Bundaaa.." teriaknya ketika sudah mendekati area dapur di rumah itu

Ketika sampai, jisung tidak melihat ibundanya itu. Mengedarkan pandangan ke sekitar dapur, jisung menemukan secarik kertas note berwarna kuning di atas kulkas

_Jiji sayang.. bunda pergi dulu ya.. Ada acara ulang tahun rekan kerjanya papa, mama harus nemenin papa ke acaranya. Kayaknya malem papa sama bunda baru bisa pulang, jauh soalnya tempat acaranya. Ma'af ya sayang.. Bunda udah masakin makanan kesukaan kamu di kulkas, kamu panasin ya kalau mau makan.
Bunda_

"Hhh..."

Melongok kedalam kulkas, ternyata benar ada ayam goreng bumbu kuning di sana dengan sop bening kesukaannya. Setidaknya bundanya itu masih ingat dengan anak satu-satunya ini.

Jisung mulai menyalakan kompor dan menggoreng ayam juga menghangatkan sup itu, setelah itu dia menyantapnya dengan hidmat. Masakan bundanya memang tidak pernah mengecewakan.

Setelah selesai, jisung mencuci alat makan yang digunakannya tadi dan melenggang ke arah sofa diruang tengah. Menyalakan tv, jisung memilih untuk menonton tv saja.

Lama menonton, ternyata bosan juga. Chanelnya tidak ada yang menarik untuk ditonton. Menengok jam di dinding, Sekarang sudah menunjukkan pukul 3 sore.
Lama juga dia nonton tv nya.

Jisung mengotak-atik handphone ditangannya, secara tak sengaja jisung menemukan sebuah postingan yang menampilkan alat-alat olahraga beserta nama tempatnya. Mengecek lokasinya dan ternyata tidak jauh dari sini, hanya didepan komplek perumahan yang ditempatinya.

Apa ia kesana saja ya. Bosen nggak ada kerjaan, udah sore juga. Paling enak emang olahraga sih kalo sore-sore gini. Emang dasar anaknya nggak bisa diem, akhirnya jisung memilih untuk pergi ke gym depan komplek perumahannya itu

Lima menit berjalan kaki akhirnya sampai juga ditujuan.

"Gymic" nama gym nya

"Besar juga ternyata" jisung pun masuk perlahan ke bangunan yang nampak luas itu.

"Selamat datang.. ada yang bisa dibantu dek?" Kata mbak-mbak resepsionisnya

"Anu.. mau olahraga mbak, disini bayarnya berapa ya..?"

"Untuk itu adek bayar xxx ribu saja untuk mendaftar jadi member, kartunya bisa digunakan untuk jangka waktu satu bulan dek. Adek bisa datang tiap hari atau seminggu sekali terserah adeknya"

"Ohh gitu ya mbak, kalo gitu jiji mau daftar jadi member aja mbak" sembari menyerahkan uang yang dia bawa

"Baik.. sebentar ya.."

"Ini dek kartunya, jangan lupa untuk membawanya setiap kali adek mau kesini ya"

"Iya, makasih mbak.."

Jisung berjalan memasuki ruangan yang dipenuhi dengan alat-alat gym. Semua itu nampak asing dimatanya, karena ini memang pertama kalinya jisung ke tempat gym.

Tengok kanan, tengok kiri. Jisung masih berdiri terpaku ditempatnya. bingung dia harus mulai dari mana dulu, mana jisung nggak paham lagi caranya gimana.

Hingga suara deheman yang cukup keras terdengar dari belakang tubuhnya, membuat jisung mengalihkan pandangannya. Saat jisung nengok ke belakang, boom.

Jisung terbelalak dengan pemandangan yang terpampang nyata didepannya saat ini

'Anjing! Ganteng banget Tuhan.. Ototnya gede, keker, tinggi lagi.. idaman banget ini mah..'

.

.

Tbc

Terimakasih buat yang udah membaca cerita kyuu..
Ini pertama kalinya kyuu bikin cerita
Semoga suka~

JIJI MAU PACAR (chansung)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang