.
.
.
.
'Ganteng banget Tuhan.. Ototnya gede, keker, tinggi lagi.. idaman banget ini mah..'
.
."Ngapain kamu?" Sembari menatap jisung yang masih terpaku ditempatnya berdiri
Jisung yang terdiam pun langsung sadar ketika mendengar seseorang didepannya itu berbicara padanya
"Ehh.. enggak mas, ini saya baru di dunia gym jadinya nggak ngerti harus mulai dari mana.. masnya bisa bantu kah?"
Jisung menggaruk pipinya pelan menggunakan jari telunjuk sebelah kirinya gugup, malu dia tuh baru ketemu masa udah minta tolong aja
Lelaki itu menatap lekat jisung dari atas sampai bawah, mencari tau apakah yang dikatakan jisung itu memang benar atau tidak. Bukannya sombong atau apa ya, tapi udah banyak yang ngedeketin dia menggunakan alasan klasik kayak yang diucapin jisung tadi
Merasa kalau yang dikatakan jisung memang benar adanya, ia pun menyetujuinya
"Ohh.. sini.." melenggang pergi ke arah sebuah kursi dekat tembok untuk meletakkan tas yang dibawanya
Mendengar kalau lelaki tersebut mau membantunya, jisung pun berjalan mengikuti lelaki tersebut
Saat sampai jisung meletakkan ransel yang dipakainya. Ngomong-ngomong alasan yang bisa ngebuat laki-laki itu percaya sama jisung ya soalnya jisung ke gym nya itu bawa ransel trus pakek hoodie hitam, dalemannya kaus putih sama celana training warna pink plus sepatu converse yang juga berwarna pink. Karena yang ada di lemarinya cuma itu yang menurut jisung masih cocok kalau buat nge-gym.
"Kalau boleh tau mas namanya siapa? Aku jisung, panggil jiji aja. ehehe.."
Orang tersebut natap jisung yang tengah melepas hoodie yang dipakainya
"Chris"
Menengok sekeliling sebentar, Chris melihat ada treadmill yang berada tak jauh dari tempatnya. Menatap jisung lalu berjalan kearah treadmill itu berada
"Ikut"
Jisung mengekor dibelakang chris
"Naik"
Jisung menaiki treadmill tersebut dengan sedikit ragu, tak lama setelah itu chris yang sedari tadi hanya mengucapkan sepatah dua kata itu mulai menjelaskan dengan detail tentang tombol-tombol yang ada pada alat tersebut
"Paham?" Ucap chris diakhir penjelasan dan dibalas anggukan oleh yang bersangkutan
"Saya tinggal" chris pergi begitu saja kearah alat yang digunakan untuk angkat beban
Jisung yang ditinggal gitu aja jelas kebingungan, mencoba untuk mengingat kembali apa yang dikatakan chris tadi. Jisung memberanikan diri untuk menyalakan alat tersebut dan ternyata berhasil, lama-kelamaan jisung mulai merasa tenang.
Bersenandung ria sembari berlarian dan ternyata masih oke untuk melakukannya. Setelah 20 menitan jisung yang merasa lelah mulai memelankan laju treadmill nya dan berhenti, mendekati tempat ranselnya berada dan mengambil handuk kecil yang ia bawa dari rumah, untuk mengusap keringat diwajahnya.
"Uaahh! Jiji capek banget"
Ketika sibuk mengelap keringatnya yang bercucuran, pandangan jisung beralih kearah chris yang masih betah melakukan angkat beban. Sungguh surga dunia, apalagi dengan kaus tanpa lengan yang memperlihatkan otot-otot lengannya yang begitu menggoda iman.

KAMU SEDANG MEMBACA
JIJI MAU PACAR (chansung)
FanfictionHan jisung si mahasiswa seni musik yang tinggal nunggu wisuda, nggak tau mau ngapain dan ketimbang cuman lesehan di rumah, memilih untuk pergi ke gym.. Daripada gabut kan, ya sekalian mau cuci mata juga sih.. Kan lumayan buat refreshing gitu.. Wk...