.
.
.
Flashback
Chan yang mendapati notifikasi panggilan tak terjawab dari mamanya itupun menghubungi kembali nomor telepon mamanya, mungkin ada yang urgent begitu pikirnya.
Tuuttt..
.
.
Cklik"Yes mom.."
"Halo Chris, kamu dimana sayang? Mama ke rumah kok sepi"
"Chris lagi nge-gym mom, depan komplek. Kenapa?"
"Kamu ini malah sibuk nge-gym aja, mana calon mantu mama? Katanya mau kenalin ke mama sama papa. Kapan?"
"Soon.. mom"
"Gitu aja terus, bilangnya secepatnya secepatnya tapi sampe sekarang mana? Nggak ada tuh. Pulang sini cepet!"
"But, mom.. Chris lagi nggak sendirian disini"
"Sama siapa kamu? Calon mantu mama? Sini mama mau ngomong sama calon mantu"
"Mom-"
"Mana cepetan Christopher Bahng! Mama nggak mau tau, makan malam nanti ajak ke rumah. Atau kamu mau mama keluarin dari kk biar anaknya mama sama papa cuma satu"
"Kok gitu sih mom.."
"Ya Udah makanya cepet, mama mau ngomong sama mantu mama. Bla bla bla..."
Chris tidak menghiraukan apa yang mamanya itu katakan selanjutnya karena ia tengah dilanda kebingungan. Gimana bisa Chris bawa pasangannya dihadapan kedua orang tuanya, sedangkan pacar aja nggak punya.
Sibuk dengan pikirannya, tiba-tiba Chris denger suara jisung yang ingin berpamitan. Tanpa pikir panjang Chris langsung menarik jisung untuk berbicara dengan mamanya ditelepon.
Begitulah yang terjadi beberapa saat lalu, yang menyebabkan jisung harus terlibat dengan seorang lelaki bernama Chris itu.
Flashback off
.
.Saat ini jisung tengah dilanda kebingungan luar biasa. Ya gimana nggak bingung coba, orang baru ketemu si Chris itu. Eh tiba-tiba si mamanya minta ketemu sama jisung yang notabenenya nggak ada hubungan apapun sama si Chris.
"Nanti malam ikut saya, saya jemput"
"What the f***"
(Info aja yah kalo ada kek percakapan yg cetak miring berarti lagi ngomong dihati, nggak diucapin secara langsung) 😆 kalo yg kayak ini berarti telponan. Moga nggak bingung 😂
"Tunggu dulu! Nggak bisa gitu dong, dikira jiji cowok apaan. Enak aja, lagian situ juga nggak mau kasih penjelasan atau apa gitu biar clear"
Jisung bersedekap menatap chris dengan mata melototnya dan jangan lupakan pipinya yang menggembung itu.
"Maksudnya apa? Itu tadi mamanya mas kan? Mana ngajakin makan malem lagi. Kalau makannya sih nggak papa apalagi yang gratisan, jiji malah suka. Yang jadi masalahnya itu yang ngajak, orang nggak kenal kok tiba-tiba ngajakin makan malem gimana ceritanya"
"Stt udah diem, saya jelasin di kafe depan. Tunggu bentar" Chris mengemasi barang-barangnya kedalam tas dan bergegas kearah kafe yang ada disamping tempat gym, jangan lupakan dengan tangannya yang menarik pergelangan tangan jisung sembari berjalan kesana.
Ketika sampai, Chris memanggil waiters yang berdiri tak jauh dari tempatnya.
"Pesan yang kamu mau"
"Apa aja?"
"Hm"
"Okey"
Jisung memilih-milih makanan apa yang sekiranya enak, mumpung gratisan. Hehehe...
"Mau mie goreng sama cheese cake nya satu ya mbak, terus milkshake strawberry satu"
Jisung menatap chris, memberitahu kalau dia sudah selesai memesan dan sekarang giliran Chris.
"Kopi hitam satu, gulanya 50%"
"Baik, mohon tunggu sebentar" waiters itupun pergi untuk memberikan pesanan kepada temannya
.
."Jadi?"
"Saya butuh pasangan"
"Trus?"
"Saya ketemunya kamu"
"Trus?"
"That's it"
"Gitu doang? Terus ngapain mamanya mas ngajakin jiji makan malem?"
"Mommy saya mau ketemu sama pasangan saya"
"Umm.. so mamanya mas mau ketemu sama pasangannya mas, trus karna mas nggak punya pacar jadinya milih jisung buat jadi pacarnya mas gitu?"
"Hm"
"Okey. Jisung sih mau-mau aja, tapi ada syaratnya"
"What's that?"
"Mas harus beliin semua kemauan jiji, trus harus turutin semua perintahnya jiji"
"What? Kamu pikir kamu siapa berani merintah saya?"
"Mau nggak?! Kalo nggak yaudah, cari yang lain aja"
"...-" percakapan mereka terhenti karena kedatangan waiters yang membawa pesanan mereka berdua.
"Permisi, pesanannya mas"
"Uaahhh makasih mbak" Jisung tersenyum manis kearah waiters tersebut. Hal itu sempat membuat Chris tercengang, cute.
"Jadi gimana?" Lanjut jisung setelah kepergian waiters tadi.
"Hhh.. alright" Chris bukannya nggak bisa cari yang lain, cuma pasti ribet nantinya. Setelah diperhatikan ternyata manis juga jisung ini, dan kayaknya bukan yang aneh-aneh bocahnya. Jadi Chris setuju aja.
"Okey deal" Jisung memakan makanan yang dipesannya dan Chris menyesap kopi hitamnya.
"Um~ cheese cake nya enak. Jiji mau bungkus dua boleh nggak mas?"
"Hm"
"Okey.." Jisung memanggil waiters dan menyampaikan pesanannya, setelah itu jisung kembali menatap chris didepannya.
"Mas kalo manggil jiji aja, terus bicaranya jangan formal kalo sama jiji. Oh iya, nomor mas berapa? Biar jiji simpen. Mas juga simpen nomornya jiji"
Chris menyerahkan hpnya ke Jisung, otak atik sebentar trus dikembaliin ke yang punya. Lalu merekapun melanjutkan obrolan, lebih tepatnya sih jisung yang banyak ngomong sedangkan Chris hanya menjawab seperlunya.
..
.
.
Tbc~

KAMU SEDANG MEMBACA
JIJI MAU PACAR (chansung)
FanficHan jisung si mahasiswa seni musik yang tinggal nunggu wisuda, nggak tau mau ngapain dan ketimbang cuman lesehan di rumah, memilih untuk pergi ke gym.. Daripada gabut kan, ya sekalian mau cuci mata juga sih.. Kan lumayan buat refreshing gitu.. Wk...