part 1

322 3 0
                                    

"kiara swity putri mau kah kamu jadi pacar ku?" ucap laki laki tampan dengan gaya cool dengan wajah yg putih rambut berwarna hitam.
lakilaki yang aku innginkan sejak sekolah dasar, ya aku terjebak dengan cinta bertahun-tahun mengagumi laki laki yang diingin kan hampir semua wanita bagaimana tidak Raffa ardianata laki-laki kaya,keren itu hampir menyihir semua wanita di kota ini
sorakan di kantin sekolah mulai ricuh ada yang tertawa, mengejek , dan wanita-wanita di sekolah sambil berpandangan sinis pada ku
"y..ya a..aku mauuu!!" bodoh nya aku mengucap kam ituu
lemparan telur tepat di wajah ku, terkejut,kesal,sedih ternyata semua hanya mengerjai ku
benci ku tidak tertahan lagi aku benci Raffa , laki laki yang selama ini ku anggap pahlawan ku di sekolah
"hahaha.. dasar idiot kamu sadar diri dong!!" ucap gadis cantik kakak kelas ku sejak sekolah dasar, tetesan air mata mengalir di pipi ku melihat laki laki yang aku cintai selama ini hanya tertawa sambil memeluk Bella kakak kelas ku tadi

aku berlari dengan cepat untuk membersih kan telur di wajah ku, sambil mengusap air mata yang tak habis habis nya, tak ku sangka laki laki yang aku kagumi itu melakukan hal sekeji itu pada ku, tak bisa ku maaf kan !!!!!!
"AKUUU BENCIII KAMU RAFFA!!!" aku berteriak sekeras mungkin di depan wastapel sekolah keadaan sedang samgat sepi di sini mengingat sekolah ku memang sangat besar, sekolah anak anak penjabat kalangan menengah atas.
"HARI INI BERAKHIR SUDAH!!! AKU TIDAK AKAN MENGAGUMI LAGI" teriak Kiara penuh kebencian. sambil memandangi wajah nya yang sudah mulai kusut, bekas telur masih tersisa di wajah nya, betapa jahat perlakuan Raffa terhadap nya laki laki yang tidak pernah di anggap nya buruk kini telah jadi orang nomor satu yang ingin Kiara jatuh kan.

suara bell tanda masuk telah berbunyi, Kiara secepat kilat membersih kan air mata dan bekas telur di wajah nya, dengan berusaha tidak mendnegrrkan ocehan kakak kelas dan teman-teman nya nanti, berita ini pasti telah tersebar luas, bagaimana tidak Raffa cowo yang cukup famous di sekolah Binata Bangsa.
Kiara berjalan dengan menunduk ocehan anak anak sudah mulai ia dengar, membuat kuping nya panas
"tidak apa-apa aku sudah kebal dengan semuanya" gerutu Kiara dalam hati, ya sejak kecil memang sering di ejek, hingga membuat dia terkenal dengan sebutan "swity idiot". setiba didepan kelas XI IPA 3, Kiara langsung duduk dan memencet ponsel kesayangannya. ingin rasa nya dia berteriak dan mengadu pada ayah nya namun, itu akan makin berpengaruh buruk pada diri nya, ayah pasti akan menuntut sekolah dan keluarga Raffa dan pasti akan memutus pertemanan ayah raffa dan ayah Kiara. rasa nya samgat tidak adil mengingat beban yang kiara tanggung di permalukan dan di rendah kan oleh Raffa laki laki yang ia kagumi sejak dulu.
"heh cewe idiot.. lo itu ya ga tau diri banget, Raffa itu cowo cakep, kaya , dan pewaris perusahaan sekiankan lo ?? cuma gadis jelek, jorok!!" ucap wanita sekelas ku dengan kedua temannya. Kiara hanya bisa terdiam diri. tanpa menjawab mengingat bahwa yang di ucap kan Angeli ada benarnya.

ibu guru masuk kekalss dengan di mulai pelajaran kimia. aku masih bnyk melamun mengingat kejadian tadi di kantin sekolah. mengingat masa anak-anak kami dulu ketika ayah dan om Daffa (ayah Raffa) berkunjung ke rumah untuk bermain catur bersama. sekiankan aku dan Raffa bermain bongkar pasang. mengingat semua itu seakan dada ku mirip saat menyadari Raffa tidak seperti yang aku harapkan lagi.
"woyy jangan melamun" ucap Dinda teman pertama ku saat masuk Smp hingga sekarang, Dinda wanita yang cukup cantik namun tidak se famous yang lain.
"hhmm..." ucap ku sambil menunduk sedih
"gua udah denger ko dari yang lain, ga nyangka Raffa bisa setega itu sama lo" ucap Dinda penuh emosi
"gua juga din.." sambil menatap dinda yang ikut sedih melihatku.

tak lama bell tanda waktu berakhirnya sekolah hari ini sudah berakhir. mobil BMW seri 7 berwarna hitam yang sangat ku kenali telah menjemputku, senyuman pa Firman sudah membukakan pintu belakang untuk ku.
sekitar 10 menit Aku sudah sampai berada di kediaman ku dengan pagar berwarna coklat gold yang tinggi dan rumah berwarna putih dan cream coklat. langsung kaki ku melangkah dengan cepat menuju kamar ku yang berada di lantai dua dekat ruang billyard ayah.
ku baringkan tubuh ku ke kasur yang berwarna putih dan coklat. pikiran ku masih berjalan pada kejadian di kantin tadi. ingin rasa nya aku menampar-nampar badan nya.

"Non Kiara... di panggil tuan sama nona" ucap Bi Imah didepan pintu.
anehh rasa nya mengingat ini masih pukul 3 sore kenapa ayah sama bunda bisa secepat itu buat datang ke rumah.
ku langkah kan kaki ku menuju ruang keluarga yang terletak di tengah-tengah rumah, dengan masih belum mengganti pakaian. ku lihat ayah dan bunda yang sudah berada di ruang tengah sambil membicara kan sesuatu dan gambar.

"tumben bun, cepat banget pulangnya" ucap Kiara santai sambil membaringkan tubuh nya ke sofa.
"ayah sama bunda mau bicara sesuatu" ucap Bunda tegas terlihat dari wajah nya yang masih cantik dan sedikit kerutan, heran kenapa bisa wanita secantik ini melahirkan anak seperti ku yang tidak ada potongan-potongan cantik nya seperti ibu ku.
"ada apa?" ucap ku penasaran
"liati ini sweety"ucap ayah sambil menunjukan sebuah photo seseorang sedang demo dengan gobaran api-api.
"kenapa ini yah?" tak ku hiraukan ucapan ayah yang menyebutkan nama ku sweety.
"ayah dan bunda ingin membereskan perusahaan yang berada di Inggris, dan gak mungkin kamu kami tinggal sendirian di sini" ucap Bunda dan Ayah yangg sambil menatap ke arah ku.
"trus ???"ucap ku ingin cepat supaya bunda melanjutkan ucapannya.
"yaa., kita terpaksa harus pindah ke Inggris untuk menemani ayah mu di sana karna perusahaan di sana harus segera di urus karena banyak sekali kerugian yang di dapat ayah mu dan itu akan berdampak pada perusahaan di sini pula" ucap Bunda kemudian yang sambil bertatapan dengan ayah
"gimana sweety?" ucap Ayah kemudian meyakinkan ku, sebenarnya mau aku pindah dan tidak , sama sekali tidak ada pengaruh nya bagi sekolah ku malah mereka mungkin akan dengan senang hati dengan ketiadaan diriku, dan Raffa mungkin juga akan sangat senang jika aku tidak ada, huhhhh !!! kenapa aku harus memikirkan laki laki jahat itu!!!.
"sweetyyy" ucap ayah menyadarkan lamunanku.
"kalo Kiara sih ikut-ikut aja bun, lagi pula Kiara juga pengen cari pengalaman di sana sekolah di sini membosankan" ucap Kiara
"baiklah beberapa hari lagi kita akan berangkan ayah sudah mengurus rumah,sekolah di sana" ucap Ayah tegas dimana pun nanti aku yakin ayah sudah memberikan yang terbaik untukku.

yeayyyy inggrisss I'm comingg !!!! orang orang di sana pasti baik baik ga ada kayak di indonesia manusia nya pada suka menghina semuaa !!!!

idiot!!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang