mendengar kabar tadi aku bersiap mengganti pakaian di kamar, dengan menggunakan baju rumah. rasa nya perut sangat lapar malam sore ini, niat ku untuk mencari makan di luar pun rasa nya ide yang bagus.
"rasa nya pengen makan di luar" gerutuku dengan diri sendiriakhirnya aku memutuskan untuk jalan jalan keluar untuk menghilangkan rasa bete di rumah.
dengan mengganti pakaian lagi dengan menggunakan jeans panjang berwarna biru tua dan baju coklat polos dengan model rumpai2 di bawah nya.
terlihat bunda dan ayah sedang mengobrol di ruang tengah sambil menonton tv."yah, bun .. Kiara pergi cari makan di luar dulu ya" sambil duduk di samping ayah ku, aku memang sangat menyangi ayah ku walau pun kadang kasih sayang yg di berikan ayah ku sedikit belebihan.
"sweety mau kemana?" ucap ayah sambil mengusap rambutku
"mau ke mall yah sambil nyari2 tas sekolah, Kiara kan udah lama ga belanja-belanja"ucap ku sambil memohon pada ayah
"ya sudah asal anak ayah ini bahagia jgn smapai larut malam pulangnya"ucap ayah sambil memandang ibu yang asyik nonton tv
"ya udah Kiara berangkat dulu ya" ucap ku sambil salim dengan ayah dan bunda
di temani olah pa Firman aku siap menelusuri mall mall yang ada di kota, saat itu hari terasa mendung, cuaca nya pun dingin, rasa nya tidak enak jua kalo cuma sendirian di mall. pa Firman pasti hanya menunggu di mobil. akhirnya aku memutuskan untuk ngajak Dinda
"hallo din" ucap ku
"eh iya ra?" ucap Dinda dari suara seberang
"gue lagi di mall nih temenin gue dong"
"yahh ga bisa ra.. gue lagi ada acara keluarga" ucap Diana
"yahh gitu ya .. ya udah deh" ucap Kiara
"sorry yaa" ucap Dinda menyesal
"ya deh gapapa"
terpaksa aku harus berjalan di mall sendirian, memang kadang terbiasa beebrrapa waktu dulu juga sering begini namun kali ini beda mungkin karna kejadian tadi di sekolah. Raffa kakak yang aku kagumi malam merendah kan ku di depan teman2 nya. kenapa tiba2 dia bisa sejahat itu pada ku, apakan aku ada salah?
ahh sudah lah membahas nya hanya bikin tensi ku naik saja.ku telusuri mall dengan pelan mencari cari toko yang cukup membuat ku tertarik, perut ku yang lapar masih saja demi di dalam, akhirnya aku memutuskan untuk makan dulu di tempat makanan sushi, dengan memesan beberapa makanan favorite akhirnya aku melahap nya dengan lahap , setelah selesai makan aku pun melanjutlan langkah ku kesebuah toko tas chanel , dengan membeli tas yang cocok untuk ku pakai di sekolah , langkuh berlanjut ke sebuah toko sepatu ternama untuk sepatu sekolah, sudah sangat lama aku tidak melakukan hal ini sibuk belajar membuat ku lama tidak meninjakan kaki ke mall dan bersenang-senang. sebaik nya aku lebih banyak mengguynakan waktu ku untuk merawat diri.
aku berlanjut dengan toko kosmetik, dengan membeli beberapa lipstick dan lipsgloss dan eyeliner, huhh tidak terasa belanjaan pun mulai banyak, aku pun memutuskan untuk duduk untuk membeli ice cream di Baskin Rabbins. terlihat laki laki tampan yang seperti nya lebih tua dari ku beberapa tahun sedang membeli juga kebetulan saat itu sedang mengantri. dia sedang menatap ice cream masih binggung memilih2. tatapan ku pun di sadari oleh nya.
"heyy" ucap laki laki itu ramah
"ehh.. ya?" ucap ku grogi
"banyak banget belanjaannya ga berat?" ucap laki laki ramah tersebut
"hehe.. sekali2 jarang belanja soal nya"ucap ku tersenyum, dia hanya membalas senyuman setelah sambil memesan ice cream dengan pelayan Barskin Rabbins.
"duluan dulu ya non" ucap laki laki tersebut sambil memakan ice cream nya , wow baik sekali jarang ada laki laki setampan dia mau ramah dengan wanita seperti ku, atau dia memang memberi perhatian kepada semua orang? ahh entah lah. setelah memesan ice cream aku pun memutuskan untuk kembali ke parkiran.
sambil lelah membawa barang2 yang lumayan berat pa Firman langsung berdiri dan membawakan barang2 ku.
"lohh itu kan laki laki tadi" ucap ku dengan diri ku sendiri
"ya non?" ucap pa Firman
"gapapa mas" speerti nya pa Firman mendengar gerutu ku, terlihat laki laki tersebut sedang menggendong anak kecil dan memberikan ice cream yang di beli nya tadi, sambil menggendong nya dan tertawa-tawa. pikiran ku pun berpikir bahwa anak tersebut anak nya , masa laki laki semuda itu mempunyai anak? ahh ga mungkin
seperti nya dia pun menyadari pandangan ku , dan berjalan ke arah ku dengan sambil menggendongg anak kecil tersebut.
"hey ketemu lagi" ucap nya ramah
"hehe iya.." ucap ku dengan senyuman
"oh iya kenalin nama gue Reza, dan si kecil ini ade gue namanya Shella, ayoo salam dulu sama kakanya" ucap Reza sambil memegang tangan anak itu dengan ramah
"heyyy Shella, kenalin nama kaka Kiara"ucap ku sambil tersenyum renyah
"aaa pulangg, Shella capeee"ucap nya sambil mengabaikan salam ku, terlihat wajah reza yang tidak enak.
"iya bentar lagi pulang Shella, kan kita lgi nunggu kaka Gina" ucap Reza sambil bicara dengan Shella yang ingin cepat-cepat pulang
"nahh tuh tante Gina udah datang" ucap Reza sambil menengkan adik kecil nya, ku lirikk wanita cantik sambil berjalan penuh pesona wajah nya tampang anggun sekali.
"zaaa"ucap wanita itu dengan tampang memandangi ku dari atas sampai bawah, ya sudah bisa di tebak wanita ini tidak suka dengan keadaan ku, mata nya seolah risih dengan keadaanku.
"ka Gina lama banget sihh Shella sama ka Reza cape tauk" ucap anak itu manja sambil mengeluh
"iya ini kan kka udah dateng" ucap wanita itu yang sambil memandangi reza dan aku secara bergantian , aku akhirnya memutuskan untuk pulang , rasanya sangat tidak enak.
"ya sudah kka duluan ya, bye Shella" ucap ku dengan ramah pada Shella dan Reza
"hati hati ya"ucap reza sambil melambaikan tangan Shella dengan senyum ramah nya
Dengan memasuki mobil dengan masih memandangi Reza , terlihat reza dan Gina sedang bemarahan terlihat jelas dari ekspresi Reza dan gina di iringi Shella yang menangis.
bayangan mereka mulai tak terlihat aku memutuskan untuk tidak memikirkan nya lagi, Reza lelaki yang baik mungkin Gina adalah pacarnya wajar saja laki laki setampan dan sebaik Reza memiliki wanita yang amat anggun.tak lama aku pun sampai di rumah dengan di bawakan nya barang bawaan ke kamar, rssa nya puas buat belanja hari ini, bisa ku pakai buat besok.
tak lama bunda mengetok pintu dari luar."Kiara cepat siap-siap kita ke rumah om Daffa" ucap bunda, mendengar nama om Daffa rasa nya sangat malas harus bertemu dengan Raffa hari ini sudah cukup penderitaan ku tadi siang di permalukan di depan semua orang.
"ngapain bun?"ucap ku sambil duduk di kasur dengan muka kusut
"buat berkunjung mengingat kan beberapa hari lagi kita udah pindah ke Inggris" ucap bunda sambil beralih duduk di samping ku
"Kiara males ah bun, Kiara cape" ucap ku ngelea
"loh ko gitu, ini terakhir kali nya lo kita ke rumah om Daffa entar beberapa tahun lagi kita baru ke sini lagi" ucap bunda dengan wajah serius bener juga sih ya , mau tak mau aku harus ikuti permintaan bunda.
"ya udah de, sekarang nih?"
"iya sekarang cepat ganti baju mu" ucap bunda beranjang pergi ke kamar, panangan ku beralih kelemari besar berwarna putih, ku ambil sebuah mini dress berwarna cream yang pas di badan ku , sambil berdandan sedikit dengan bedak dan eyeliner dan sedikit lipstick, dan ku lepas kaca mataku yang telah lama menemani ku, memang sedkit kabur tapi tak apa lah.
aku pun bergegas ke bawah terlihat bunda dan ayah sudah siap menungu dengan sigap, ayah terlihat sangat mempesona begitu pula dengan bunda yang terlihat cantik.
KAMU SEDANG MEMBACA
idiot!!!
Romance"aku mencintaimu" kata kata seperti itu tidak menjamin bagaimana hati seseorang Kiara Swity putri, ya aneh rasa nya kalau nama itu di ucap kan, ibu ku memang sangat menyayangi ku begitu pun ayah ku , sebutan "sweety" sering di sebut ayah pada ku...