2. Nuansa Putih

1.3K 100 1
                                    

"Lepaskan aku!!!" teriak Junkyu yang memberontak saat Jihoon dan Junghwan, 2 orang yang terkenal kuat itu mencengkram kedua tangan Junkyu.

Menyeret Junkyu menuju mobil Haruto. Karena mereka memakai 2 mobil untuk pergi ke mana pun. Dan Haruto, dia memiliki Jaehyuk yang menyetir mobilnya. Sedangkan di mobil sebelah, ada Jihoon, Junghwan dan Jeongwoo.

Karena terlalu lincah, Junghwan tak berpikir panjang lagi untuk mengangkat tubuh Junkyu ke bahunya. Dan dengan mudahnya dia memasukkan Junkyu ke dalam mobil Haruto, Haruto yang duduk di kursi depan samping Jaehyuk hanya diam.

Bugh!

Junghwan melemparnya asal, akhirnya Junkyu terduduk di kursi penumpang.

Belum sempat Junkyu melawan, Junghwan lebih dulu mendorong kuat pintu mobil  tersebut dan berhasil di kunci mati oleh Jaehyuk.

"Lepaskan aku, atau aku akan memecahkan kaca mobil mu!" ancam Junkyu dengan nada menakuti dibuat-buat.

Haruto hanya tertawa miring mendengar ancaman yang tak begitu penting baginya. Lagi pula dia tahu kalau tenaga Junkyu itu benar-benar lemah.

"Kenapa kau begitu tega padaku?" lirih Junkyu yang masih tak dihiraukan oleh Haruto.

"Kalau aku berhasil keluar dari sini, aku akan melapor kepada polisi, betapa banyaknya orang yang melakukan kejahatan kriminal seperti ini. Aku akan memasukan kalian semua ke dalam penjara!" cerocos Junkyu yang membuat dua orang di depan sana tertawa geli.

Junkyu nengernyitkan dahinya, mengapa ada orang yang begitu kejam hidup di dunia nyata?

"Aku berpikir jika orang yang kejam seperti kalian hanya hidup di dunia maya." sambung Junkyu.

Haruto dengan baiknya memberikan sebuah botol air minum kepada Junkyu. Junkyu hanya menatap sinis, dia tahu jika orang-orang itu jahat. Dan diminuman itu pasti sudah dicampurkan berbagai racikan agar Junkyu mati di tempat.

"Tak ada kalajengking di dalamnya." Ujar Haruto dengan tanpa menoleh ke arah belakang. "Ambilah! Atau aku sendiri yang akan meminumkannya padamu?"

"Orang licik seperti mu akan tetap licik!" maki Junkyu.

"Aku menyuruhmu untuk minum, bukan untuk memaki ku!" jeda. "Ambilah, aku tak suka penolakan!"

"Tidak! Bahkan jika aku mati kehausan, aku tak akan menerima apa-apa darimu!" murka Junkyu sambil membuang pandangannya ke arah lain.

"Berhenti keras kepala jika kau tak ingin mati di sini!" kata Jaehyuk yang menancap gas dengan kecepatan diatas rata-rata.

"Aku lebih baik memilih mati di sini daripada harus hidup dengan lelaki bajingan dan bejat seperti kalian!"

"Apa kau mau aku meminumnya lebih dulu?" tanya Haruto yang sontak membuat Jaehyuk menoleh kaget. "Oke!" finalnya sambil meminum air yang berisi di botol tersebut.

Jaehyuk tak habis pikir jika Haruto benar-benar harus meminumnya. Jaehyuk memejamkan matanya erat, akan dipastikan jika nanti Haruto akan tidur selama 1 hari.

Karena sebelumnya, Haruto memasukan obat tidur ke dalam air botol itu. Dia hanya ingin membuat Junkyu tidur, agar memudahkannya membawa Junkyu tanpa memberontak apa-apa.

Junkyu yang melihatnya hanya diam, dia tak bisa asal percaya dengan orang yang licik seperti Haruto. Tiba-tiba, matanya bertemu dengan mata Haruto di kaca spion kecil atas.

Melihat wajah Junkyu yang berkeringat, rambut berantakan, air matanya yang mengalir karena tadi menangis, Haruto membayangkan bagaimana rasanya jika bibir mungil itu mengucapkan namanya saat mereka bercinta.

Love Story (HARUKYU) HIATTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang