5. Aku Ingin Pulang

1.4K 109 15
                                    

"APA YANG KAU LAKUKAN DI SINI?!!"

Teriakan itu menggelegar keseluruh rumah, suara berat yang memang dikenal kuat itu memang hanya Mr. mereka yang punya.

"Aku menyuruhmu untuk berjaga di depan kamar Junkyu. Lalu, apa yang kau lakukan di sini?" Matanya menyipit tajam, wajahnya datar tal berekspresi.

Nafas Haruto naik-turun tak beraturan. Ditambah melihat Felix yang tertidur di luar sana membuat emosinya semakin naik pitam.

Felix terdiam, berusaha mengingat kejadian sebelumnya. Sebelumnya Felix disuruh menyingkir dari kamar Junkyu karena Junghwan ingin masuk. Lalu, setelah itu Felix diberikan minum oleh salah satu pengawal lain yang bernama Mingyu.

Setelah itu,

"Argh!" Felix memijat kepalanya yang terasa sakit karena perlahan mengingat kejadian itu.

"Ma-maaf, Mr. Saya tak bermaksud tidur di sini, tapi-" Felix terdiam, dia bingung harus menjelaskannya dari mana.

"Kau tak pernah mengkhianati ku, Felix Lee." ujar Haruto.

"Saya mengerti, Mr. Kalau saya jelaskan, apa Mr. percaya?" Jeda. "Tadi, saya sudah sangat bersikeras untuk tetap berdiri di depan kamar Tuan Kim. Tapi, Tuan So menyuruh saya untuk menyingkir karena dia ingin masuk."

"So Junghwan?" tanya Haruto yang mendapatkan anggukan yakin dari Felix. "Lalu?"

"Awalnya saya tak mau melakukannya, tapi saya terpaksa menyingkir karena Tuan So mengancam saya dengan menyingkirkan orang tua saya."

"Oh, Shit!" umpatnya membuang muka dengan smirknya.

"Sekarang, kau ikuti aku!" titah Haruto yang berjalan mendahului Felix, Felix mengangguk dan mengikuti Haruto dari belakang.

Haruto menendang semua kamar yang berbaris di sana. Walaupun dia tahu sendiri jika Junghwan ada di kamar Junkyu, tapi itu dia lakukan hanya semata-mata agar Junghwan merasa takut dan keluar tanpa dia memanggil.

Haruto berpikir, dengan menendang semua pintu kamar. Junghwan bisa mendengar suara keributan dan langsung keluar dari sana.

Namun, nihil. Junghwan tak mendengarnya. Sepertinya Haruto melupakan satu fakta, jika kamar Junkyu mempunyai kedap suara.

Tepat di depan kamar Junkyu, Haruto terdiam. Melihat semua pengawal yang bertugas di dalam rumah sudah berkumpul di lantai bawah. Haruto menggerakan kepalanya, memberikan tanda agar Felix mendobrak pintu tersebut.

BRAK!!!

BAJINGAN!!

Haruto mengumpat lagi saat melihat pemandangan depannya yang tak mengenakkan.

Bagaimana bisa Junghwan dan Junkyu bercumbu di depan matanya. Dengan kerakusan yang tiada akhir, keduanya bergelud di sebuah ranjang yang Haruto beli. Keduanya sudah tak memakai pakaian, pakaian di sini hanya bagian atas. Mereka berdua hanya telanjang dada.

"SO JUNGHWAN!!" Teriak Haruto benar-benar marah.

Dengan cepat dia menarik Junghwan dan memukulinya. Junghwan bahkan tak diberikan kesempatan untuk bernafas.

Jeongwoo dan Yoshi yang baru datang langsung menghampiri kamar Junkyu. Mereka terkejut, melihat pemandangan depannya yang disuguhkan Haruto dan Junghwan berkelahi. Sedangkan di atas ranjang, ada Junkyu yang menangis sambil menutupi dadanya dengan kedua tangan menyilang.

Jeongwoo dengan inisiatifnya sendiri lantas masuk, mengambil selimut yang ada di sana dan membalut tubuh kecil Junkyu.

"Jangan sentuh dia!" Haruto memberikan peringatan. Namun, dengan ketidakwarasannya bukannya melepaskan. Jeongwoo malah menggendongnya untuk dibawa keluar dari sana.

Love Story (HARUKYU) HIATTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang