menjadi satu-satunya perempuan di Toman? Gimana tuh?
info :
-Mengandung kata kasar !
-bahasa baku, mungkin?
-up tergantung ide dan mood
-Alurnya ada yang kuubah
- Alur gaje
-klo banyak Typo jangan heran
-book gj
-cringe
-up tergantung mood author...
"(Nameee)!!! Ikut ke festival ya? Ya? Ya?" Tanya Mikey
"Udah kubilang kan aku gak mau ikut" ucap (Name)
"Tapi nanti kalo kamu gak ikut nanti aku jomblo sendiri dong :(" ucap Mikey
"Yaudah gak usah ikut" Ucap (Name)
"(Nameeeee)!!" Ucap Mikey
"Hah.. iya deh aku ikut" ucap (Name)
"Yey!!!" Antusias Mikey .
.
.
.
.
3 Agustus, Hari Festival
"Maaf kami telat!" Ucap Emma
"Hari ini rame banget" ucap Hina
"(Name) sama Mikey mana? Mereka gak datang?" Tanya Takemichi
"Mikey bilang dia ada urusan, jadinya (Name) juga gak ikut, tapi tadi kulihat dia kek mau keluar rumah gitu" ucap Emma
"Mau pergi ke mana dia?" Tanya Draken
"Gak tau, tadi mukanya kayak badmood gitu, jadinya aku gak mau ganggu dia" ucap Emma
"Kalo (Name) marah nanti dia serem banget!!"
"Lagi dapet kali" ucap Draken
"Tapi biasanya (Name) klo dapet gak marah² gitu, Paling perutnya kram" ucap Emma
"Mungkin ada sesuatu yang bikin dia kesel" ucap Draken
"Bisa aja sih" ucap Emma
Sementara itu Takemichi dan Hina hanya menatap Draken dan Emma dengan tatapan 'mereka lagi bahas apaan dah?'
"Dah lah yok kita masuk aja!, Nanti makanannya keburu Habis!" Ucap Emma
"Gak takut gendut lu?" Ucap Draken
"Nanti aku olahraga sama (Name)!!" Ucap Emma
"Iyain aja deh" Ucap Draken
Sementara itu..
(Name) berada di kuil dekat hutan yang tidak ada penghuninya. (Name) terlihat sedang merenung dengan ekspresinya yang terlihat sedih. Meskipun (Name) memakai Hoodie oversize ia tetap merasa kedinginan.
Tetes demi tetes air turun dari atas langit membasahi kota, (Name) semakin merasa kedinginan, tetapi itu tidak dapat menganggu ke-fokusannya
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
