Pagi ini, Senin kembali menyapa. Sudah pasti kamu dan keluarga mu sibuk menyantap sarapan pagi di meja makan
"Ayah udah berangkat Bun?" Tanya mu
"Masih di kamar, kaya nya masih siap-siap"
Kamu menganggukan kepala faham
"Abang sama Kaka ga di ajakin sarapan dek?" Tanya bunda
"Eh iya belum adek panggil, adek panggil dulu ya Bun" kamu bergegas naik ke atas kembali, memanggil kedua Kaka mu
Setelah lengkap semua anggota keluarga di meja makan, sarapan bersama pun di mulai
"Yah, Abang mau ke Bandung kaya nya Minggu ini" ucap Abang mu membuka pembicaraan
"Mau ngapain bang?" Tanya ayah mu
"Mau ketemu orang label yang di bandung, kan kemarin demo lagu tuh. Alhamdulillah deal"
"Alhamdulillah, rencana berangkat kapan bang? Mau mampir ke tempat kerja ayah?"
"Engga yah, Abang mau infoin ke ayah aja sama bunda. Mau minta izin. Pergi nya sama Adam, asa juga ko"
"Tanya bunda mu tuh, ngizinin ga? Ayah mah selalu ngizinin kan"
"Bunda?" Abang mu beralih ke arah bunda
"Boleh, berapa lama bang?"
"Kayanya 2-3 harian. Nanti di villa gitu sih Bun tidur nya. Udah di sewain ko sama orang label nya"
"Iya, hati-hati ya"
"Makasih bunda"
"Emang Abang ngapain ke label di bandung, abang yang rekaman kah?" Tanya Kaka mu
"Bukan ka, abang sama bang asa, bang Adam kan baru deal lagu kemarin. Jadi nanti mau ketemu sama artis yang dikasih lagu ini. Kira-kira tuh vibes nya bakal cocok ga, gitu loh"
"Wih enak tuh di villa"
"Ga nyambung banget sih ka, malah bahas vila nya" sela mu
"Ya kan liburan dek, enak bandung adem"
"Iya ya, kita belum pernah liburan bareng ya udah lama?"
"Haha, nanti ya dek ayah urus cuti dulu. Nanti kita liburan bareng" jawab ayah
Kamu mengangguk dan tersenyum senang
"Udah habisin dulu sarapan nya, nanti kesiangan loh"
"Iya bunda"
Selesai sarapan kamu dan Kaka mu bergegas berangkat dengan mengendarai motor. Pukul 06.20 kamu jalan
"Pegangan dek!" Teriak bunda dari pintu depan
"Iyaaa bunda. Assalamualaikum!" Ucap mu tak kalah kencang
Di jalan pun semua berjalan lancar, sesampai nya di sekolah kamu berjalan menuju kelas beriringan dengan Jihoon
"Ka apaan sih nempel Mulu, udah sana ke kelas"
"Yaudah ga apa apa sih, namanya Kaka jagain adek nya"
"Ish, udah gede adek tuh"
Kamu mendorong Jihoon agar menjaga sedikit jarak dengan mu
"Udah sana masuk, belajar yang pinter" ucap nya
"Iyaa, ish mainin rambut Mulu" kesal mu setelah Kaka mu mengusak kepala mu
Kamu memasuki kelas, mengikuti semua mata pelajaran dengan baik
Getaran di ponsel mu yang kamu simpan di laci meja mu terasa, ternyata kembaran mu
"Belum juga ngetik, udah di iyain aja" batin mu
Mau tidak mau kamu mengiyakan ajakan Kaka mu ini
Ini kenapa sih? Rasanya hari ini Kaka mu selalu menempel dengan mu
Haiii!! Aku update dikit dulu yaa hihi..
Maaf bangetttt! Aku usahain bisa update lagi yaaa Minggu iniii. Enjoy!!
Jangan lupa vote dan komen yaaaa🤍
KAMU SEDANG MEMBACA
My Twins is Park Jihoon
FanfictionKetika kamu memiliki kembaran bernama Park Jihoon