bab 6 (hukuman anak nakal)🔞.

2.8K 64 3
                                    

Halooo,lagi ngapain?klo bosen,Yok baca bareng-!!
Jangan lupa vote sayang..
.
.
.
.
.

"Phi"
"Ya baby?"-genan.
"Fanda mau cium phi, boleh??" Tanya fanda.
"Tumben..? Pasti ada maunya kan?"
"Ngg-" ucapan fanda terpotong saat genan berbicara.
"Udah ngomong aja"
"IHH engga!!" Genan kaget karena ia baru tau kalau fanda segalak itu :).
"Dih marah,kan kenyataan"-Genan
"Hikss...jahatt,giliran phi aja maksa hiks...jahatt!!" Ucap fanda sambil terisak.
"Sayang,jangan nangis ya???eh aduh gimana nih..."panik seorang genan
"Sayang?udah ya,aku minta maaf,yaudah sini cium"
"Hum...,gak jadi, males." Ucapnya sambil pergi keluar kamar.
"Babee,kamu marahh??"
"Mending diem dari pada tu mulut aku sate"
'sadis juga...eh btw,emang mulut bisa di sate?' batinnya
Ia memikirkan itu lama, dan ketika ia tersadar kalau fanda pergi sama temannya naik motor, bagaimana ia tau?ya karena dia punya mataa. Ga, canda kok..karena ia melihat dari jendela kamar mereka.
"Bajingan lo Pratama" ujar genan.

Ia pun segera menyusul Pratama,fanda,dan teman temannya dari belakang,untung saja tak ada yang menyadari hal itu.
'kamu harus di beri pelajaran babe'-batinnya.
Dan mereka akhirnya sampai pada suatu tempat yaitu,kafe.banyak cewek sexsoy di sana,genan berfikir.
'apakah fanda sering seperti ini?melihat cewe cewe?'-batin genan lagi.
Dan setelah lama memesan makanan mereka pun duduk di kursi yang berdekatan dengan cewek cewek cantik.
"Hai cantik,boleh kenalan?"-ujar salah satu teman fanda yaitu,fallen (Ford).
"Bolehh,salken...jaya"-ucap salah satu cewek itu.
Genan yang tak sabaran dan tak bisa mengontrol emosi nya ia pun menelpon para pacarnya.

Di telp↓:
"Woi anjing"-Genan.
"Ngapa Lo telpon marah marahh?"-marko (Mark).
"Tau tuh,kenapa?"-arsak (aun)
"Hmm?"-prandana (pond)
"Pacar kalian noh urusin bangsat,lagi di kafe sama cewek cewek"-Genan
"Bangsat?!share lock!"arsak
"Udah gw sharelock,gw mau urusin fanda. Sepupu gw"-Genan.
"Baiklahh..."-prandana
"Makasih infonya "-marko
"Ma sama".
*Tutt.
Suara telp mati.

Di rl:
Ia sudah tak tahan lagi emosinya sampai sampai ngeluarin Asap tuh pala :(.
"Woi" ia menggebrak meja yang di duduki oleh mereka ber 4 di tambah 2 cewek sama dengan 6 orang.
"P-phii?" Ucap fanda takut karena aura amarah genan sangat besar.
"Pulang"ia menatap datar mereka semua.
"Dan kalian,fallen, Pratama,dan patana. Gw udah telp pacar kalian suruh jemput kalian,gw duluan."ucap genan meninggal kan meja itu dan menggenggam tangan fanda.

Skip,di mobil:
"PHII PELAN!!HIKSS AKU TAKUT"
ia benar benar marah sekarang,gimana tidak?fanda sudah liar karena ulang teman teman nya.
"P-phii...tolong kurangi kecepatan nyaa,a...aku takutt"
Ia tetap tak menjawab,apakah dia tuli atw bisu aku gak tauu.
"PHII!!"
"Ck..APA?" Tanya genan dengan nada tinggi,itu sangat menyakitkan bagi fanda.
"T-tidak..." Ucapnya dengan ketakutan.
Ia akhirnya menyeimbangkan emosinya karena ia takut kalau fanda trauma sama dirinya.
Ia pun memberhentikan mobilnya di depan rumah kosong.
"Phi?kita mau ngapain di sinii?" Tanya pria mungil itu.
"Kau tau apa kesalahan mu?"
"Y..ya??"
"Bukannya anak nakal harus di hukum??"
Jujur saja,kata kata itu sangat menyeramkan bagi fanda.
Ia (genan)menaiki tubuh itu,dan ia menurunkan kursi penumpang agar layaknya kasur kecil. Ia melumat bibir itu dengan halus sampai kasar.
"Angh -umhh"desahannya.
Tangan genan Kemana??ya,benar? tangannya sedang melepas celana nya dan celana milik fanda.
"Hai little boy" sapaan akrab dari genan untuk benda milik fanda.
"K-kamu ngapain??"
"Hanya menyapanya sayang"
"Apakah tak boleh??"-lanjutnya.

"Enghh, cukuphhh,phii akhu ga kuath"
"Sabar babe,shhh nghh ah...shit babe,kamu selalu saja nikmat~" ucap seorang genan.
.
.
.

Hyy ges,maaf aku telat...btw gimana hari ini?seru atau apa pun itu?? Kalau seru cerita dong,bosen nichh.kaluan sehat sehat aja kan?jangan sakit,jaga kesehatan ya.

See you all-!!
Sehat sehat sayang❤️

adopsi? 18+Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang