₊˚ʚ🎀୧﹕𝟎𝟎𝟓

522 63 9
                                    

𝐇𝐞'𝐬 𝐬𝐨...

"Scaramouche~~" panggil [Name] dengan lemas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Scaramouche~~" panggil [Name] dengan lemas.

"Pergi sana, dasar fana," balas Scaramouche, tak mengalihkan perhatiannya dari buku yang sedang ia baca.

"Scaramouche, aku lapar..." keluh [Name].

"Lemah, itulah kenapa manusia sangat tak berguna."

"Ayolah, Scaramouche! Tidak bisakah kau memanggilku dengan namaku saja!?"

"Manusia tetap manusia."

"Ugh!! Kau menyebalkan!" kesal [Name] lalu pergi sendiri ke dapur.

Scaramouche hanya diam, dia menatap [Name] yang sedang bersiap-siap untuk memasak di dapur.

Dia menghela nafas. Scaramouche pun meletakkan bukunya dan berjalan menuju dapur.

Pada akhirnya, Scaramouche lah yang memasak untuk [Name].

Timeskip

[Name] memakan dengan lahap makanan yang dimasak oleh Scaramouche.

"Umm... ini enak sekali, kau pandai memasak!" puji [Name].

"Jangan memujiku, sampah. Aku tak akan terlena dengan hal-hal manis tanpa arti milikmu itu," ucap Scaramouche yang membaca bukunya di atas meja makan.

[Name] menghela nafas. Scaramouche sekarang sudah mulai sangat fokus untuk kembali ke dimensi asalnya dan karna itulah Scaramouche kembali menjadi pribadi yang kasar.

[Name] menatap Scaramouche. Melihat boneka itu yang menggunakan baju casual dengan kaos lengan pendek dan celana pendek. Rambut Scaramouche pun sedikit berantakan. Meskipun wajahnya seperti kelelahan dan penampilannya santai, pesona dan karisma milik Scaramouche masih terlihat jelas di mata [Name].

"..."

Wajah [Name] memerah, bertanya-tanya kenapa Scaramouche bisa tampan dan cantik di saat yang bersamaan.

[Name] mendengus, mengalihkan pandangannya dari Scaramouche. Dia hanya melihat ke arah makanannya.

Mengetahui hal ini, Scaramouche menatap [Name] dengan seringai arogannya.

"Apa? Tak dapat fokus ketika bersamaku?" tanya Scaramouche lalu terkekeh kecil.

"Bcd."

"Hmph, cepat habiskan makanannmu. Ini sudah tengah malam dan kau sebaiknya tidur," ucap Scaramouche.

"Kau ini seperti orang tua saja," kata [Name].

"Umurku kan memang sudah tua."

"Oh iya, apa sebaiknya kita memanggilmu kakek sekarang?"

"Dasar bocah fana."

"Aokwoakwaowk sungkem dulu, kek!"

"Hentikan atau kau kubunuh."

Timeskip

"Scaramouche..." ucap [Name], memasukki kamar Scaramouche dengan ekspresi sedih dan sebuah boneka kucing kecil di pelukkannya.

"Hari ini tidak boleh. Aku ingin fokus," balas Scaramouche.

Scaramouche tau betul apa yang diinginkan [Name] saat ini, yaitu tidur bersama. Biasanya jika seperti ini [Name] baru saja mendapatkan mimpi buruk.

"T-tapi aku takut... aku tadi dikejar Aether tapi Aether nya muka Dottore..."

Scaramouche mengernyit.

Waduh, itu mah udah serem banget bagi Scaramouche.

Menghela nafas, Scaramouche mengangguk ke arah [Name], mengisyaratkan kalau dia boleh tidur dengannya malam ini.

[Name] tersenyum senang. Dia benar-benar bahagia ketika bersama Scaramouche. Meski kasar, tapi sang boneka itu sangat baik terhadapnya.

Dia segera melompat ke kasur dan menjadikan paha Scaramouche sebagai bantal.

"Tidak boleh," ucap Scaramouche ingin menyingkirkan kepala [Name] dari pangkuannya.

"Tapi..." balas [Name] dengan muka memelas seakan memohon untuk diperbolehkan.

"Ayolah! Berhentilah jadi bocah! Bukankah kau sudah tua untuk seorang manusia!?" kesal Scaramouche.

"Tapi kan aku masih anak-anak jika dibandingkan dengan umurmu..."

"Intinya tidak boleh!!"

"Aku mohon..."

[Name] menatap Scaramouche, dia menyenderkan kepalanya pada dada Scaramouche dan mendusel seperti anak kucing.

Wajah Scaramouche seketika memerah, ia merasakan bagian 'pria' nya mulai menegang.

"Ugh..." Scaramouche mendorong [Name] untuk menjauh darinya lalu menghela nafas.

"Baiklah, tapi jangan mendengkur ketika kau tidur!!" protes Scaramouche.

Padahal mah aslinya Scaramouche berharap kalo [Name] bakal mendengkur. Karna menurut Scaramouche artinya [Name] nyaman dengannya.

Ditambah lagi, dengkuran [Name] malah seperti seekor kucing yang sedang dielus membuat Scaramouche benar-benar ingin mengelusnya.

"Siap bos!" balas [Name] lalu kembali membaringkan kepalanya di paha Scaramouche.

"Kok kayak ada yang keras, ya..." gumam [Name]

Wajah Scaramouche kembali memerah.

"Diam brengsek!!"

𝐤𝐢𝐧𝐝 𝐚𝐧𝐝 𝐡𝐚𝐧𝐝𝐬𝐨𝐦𝐞, 𝐢 𝐥𝐨𝐯𝐞 𝐡𝐢𝐦

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

...𝐤𝐢𝐧𝐝 𝐚𝐧𝐝 𝐡𝐚𝐧𝐝𝐬𝐨𝐦𝐞, 𝐢 𝐥𝐨𝐯𝐞 𝐡𝐢𝐦

.˚ 🍡 Miracle ♡.˚Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang