𝐃𝐨𝐧'𝐭 𝐰𝐨𝐫𝐫𝐲...
[Name] perlahan membuka matanya, bangun dari tidurnya. Dia menguap lalu melihat sekitar. Scaramouche sudah tak ada, sepertinya dia sudah bangun duluan.
[Name] berdiri dari tempat tidurnya, berjalan luntang-lantung karna merasa pusing akibat terlalu lama tidur.
"Mnghh... Scara..." [Name] memanggil Scaramouche yang berada di dapur dengan manja membuat Scaramouche sedikit kesal.
"Kau sudah bangun pemalas?" tanya Scaramouche.
[Name] kembali menguap lalu mengangguk.
"Aku lapar..." ucap [Name].
"Aku sedang memasak sarapan. Cepat cuci wajahmu dan lap ilermu itu," perintah Scaramouche.
[Name] mengangguk dan segera pergi ke kamar mandi untuk melakukan apa yang dikatakan Scaramouche.
Kemudian
Mereka makan bersama di meja makan. Seperti biasa, [Name] yang selalu mengajak Scaramouche berbicara agar tak terjadi keheningan.
"Ah, iya, apa bahan makanan sudah habis?" tanya [Name].
Scaramouche hanya mengangguk singkat.
"Baiklah, kalau begitu nanti setelah pulang dari kerja aku akan membelikan bahan makanan lagi," ucap [Name].
Scaramouche berhenti makan sesaat.
"...biar aku yang melakukannya. Kau harus cepat pulang setelah dari kerjamu," balas Scaramouche.
"Eh? Kenapa?" tanya [Name].
"Lakukan saja yang aku katakan."
"...?"
Pulang kerja
[Name] menghela nafas lelah. Perjalanan dari tempat kerjanya menuju rumah benar-benar panjang. Motornya pun sedang diperbaiki karna ia jarang ganti oli.
Dalam perjalanan, tiba-tiba sekelompok lelaki langsung datang dan mengitari [Name].
"!!?"
"Wah, nona ini cantik sekali... pasti uangnya banyak," ucap salah satu dari mereka.
'Njir! Om jangan om. Aku masih perawan om. Biar Scara yang ambil om--' batin [Name].
"Berikan uangmu nona! Atau..."
Lalu, sebuah tangan bergerak untuk meninju [Name]. [Name] dengan segera menghindar, menarik tangan itu dan membanting sang pelaku.
Semuanya kaget dengan apa yang mereka lihat. Padahal badan perempuan itu kecil tapi tenaganya sangat kuat.
Sebuah tangan kembali menuju [Name]. [Name] berhasil menghindar namun dia lengah, kakinya langsung ditendang membuat ia kehilangan keseimbangan.
Sisi Scaramouche
Scaramouche berjalan dengan santai menuju supermarket.
Namun, dalam perjalannya yang penuh kedamaian itu... dia melihat [Name] yang terjebak di antara sekelompok penjahat yang ingin mengambil uangnya.
"Huh!!?" kaget Scaramouche.
"Ughhh!! Lepaskan aku anjing! Aku ini pura-pura lemah padahal aslinya raja iblis!!" ujar [Name] memberontak.
Kedua tangan [Name] dipegang dengan erat dibelakang punggungnya sehingga dia sulit melawan.
"Kau lucu juga, nona. Bagaimana kalau kau menjadi 'alat main' kami?"
"Huh!!?"
Orang itu menjilat bibirnya, menatap [Name] dengan penuh nafsu layaknya seorang predator.
[Name] merinding, seketika nyalinya menciut dan dia merasa kecil.
"Hehe... manis sekali..." ucap orang itu, menarik kerah baju [Name] seakan ingin merobek bajunya.
Sementara, teman-temannya lain terlihat bersemangat. Bahkan dua di antara mereka mulai berbicara kotor terhadap [Name] membuat [Name] semakin takut.
Orang itu baru ingin merobek baju [Name]. Untunglah, Scaramouche datang dan memukul orang itu tepat di kepala.
Semuanya kembali dikagetkan dengan penyerangan tiba-tiba ini.
"Scara!?" seru [Name].
"Jangan sentuh dia. Kalian bahkan lebih sampah dari dia, brengsek," ucap Scaramouche, menatap mereka tajam.
Entah kenapa segerombolan orang-orang itu ketakutan. Mereka dengan segera melepaskan [Name] dan berlari dengan tunggang langgang akibat panik.
Scaramouche mendecih pelan. Dia langsung berjalan menuju [Name].
"Kau tak apa?" tanya Scaramouche berlutut, menyamakan tingginya dengan [Name] yang terduduk.
[Name] terdiam, matanya kosong karna syok dengan apa yang terjadi.
Scaramouche menggigit bibirnya, khawatir melihat [Name].
"Scara..." gumam [Name], matanya langsung berkaca-kaca dan memeluk Scaramouche dengan erat.
"Hik! Aku... hik! Aku takut..."
Scaramouche mempererat pelukkan itu, mengelus kepala [Name] dengan penuh kasih sayang.
"Jangan khawatir, aku akan selalu melindungimu."
[Name] tetap menangis, membenamkan kepalanya pada dada Scaramouche.
"Inilah sebabnya aku menyuruhmu cepat kembali ke rumah... lain kali kau harus mematuhi perintahku."
[Name] mengangguk sementara dia tetap menangis di pelukkan hangat Scaramouche.
...𝐈'𝐥𝐥 𝐚𝐥𝐰𝐚𝐲𝐬 𝐩𝐫𝐨𝐭𝐞𝐜𝐭 𝐲𝐨𝐮
KAMU SEDANG MEMBACA
.˚ 🍡 Miracle ♡.˚
أدب الهواة[Scaramouche x Reader] 🦢 ✧⋆·˚ 𝙏𝙝𝙚 𝙩𝙞𝙢𝙚 𝙩𝙝𝙖𝙩 𝙞 𝙢𝙚𝙚𝙩 𝙮𝙤𝙪... 𝙞𝙩'𝙨 𝙨𝙪𝙘𝙝 𝙖 𝙢𝙞𝙧𝙖𝙘𝙡𝙚. ✶ 🖇 How you meet with him. ᝰ.ᐟ 𝐂inta adalah bagian dari dunia. Tapi... bagaimana dengan cinta beda dunia? .𖥔 ݁ ˖ ໒꒰ྀི' ˘ ' ꒱ྀིა Plea...