Pagi pagi buta, notif dari hp aca berbunyi terus menerus, aca terbangun dari tidur nya kebingungan.
"Apa ini, tumben banget pagi pagi ada notif," dia melihat pesan yang terkirim itu dan tersenyum karna yang mengirim pesan tersebut adalah madhav, teman dari abang nya.
Madap
Selamat pagi cantik, ayo bangun udah pagiMandi gih, nanti telat kalo bangun nya kesiangan
See u didepan rumah cantik.
Ya tuhan kak, masih jam 04.38 loh
Yasudah aca mau nyari baju dulu ya, jangan lupa sarapan sebelum kesini kak
See u.
Percakapan pun terputus. Hari sudah mulai terang, matahari sudah mulai terlihat. Aca yang sudah siap dengan seragam dan buku-buku nya pun turun ke meja makan untuk sarapan
"Selamat pagi bunda, ayah, abang," sambil menuruni anak tangga.
Bunda pun menjawab "Selamat pagi anak gadis ku". Sedangkan sang ayah dan abang nya hanya membalas dengan senyuman.
"Abang, adek, gimana sekolah nya?" Ayah bertanya seperti itu karena hari ini adalah hari kedua mereka bersekolah di SMA khatailal.
"Abang baik-baik aja yah, kalo adek gatau deh" jawab sadam.
"Adek juga, seneng-seneng aja yah"
Sadam menahan tawanya saat mendengar jawaban dari sang adik.
.
.
.
.Selesai sarapan, mereka berdua berpamitan. "Ayah, bunda adek sama abang berangkat ya".
"Iya sayang, hati-hati". Jawab sang bunda, dan disusul ayah yang berkata "Abang, jaga adek nya". Sadam hanya menganggukan kepala nya.
Selang beberapa menit, akhirnya Madap datang untuk menjemput Aca dengan membawa motor miliknya. Aca bergegas berberjalan dan menghampiri Madap yang masih diatas motor nya.
Laki-laki itu menyapa, "Hallo cantik, udah lama nunggu?," sembari memakaikan helm yang dia bawa kepada Aca. "Ngga lama kok, ayoo," Lalu Aca menaiki motor nya.
.
.
.
.Sampai diparkiran sekolah, Aca turun dari motor madhav. Madhav memulai obrolan, "Hari ini mapel apa?"
"Hari ini itu mapel Ppkn, Matematika, Bahasa Inggris, sama Sejarah"
Aca
Waktu pun menunjukkan pukul 15.00. Siswa siswi berhamburan keluar kelas untuk pulang termasuk Aca dan teman teman nya.
"Ca, pulang bareng bang sadam lo?" Tanya Cleo dan Aca hanya menggelengkan kepala nya.
"Lah terus sama siapa?, bareng gue aja sini" sambung Cila. "Ga usah deh cil makasih sebelumnya, cuma gue pulang bareng madap hehe"
Kedua teman nya itu hanya memutar bola mata nya. "Ya udah kita balik dulu ya ca, dah" Aca mengangguk sembari melambaikan tangan.
Tak selang beberapa menit Madap datang menghampiri Aca yang sedang menunggu di koridor depan kelas nya.
"Cantik, udah lama nunggu nya? maaf ya" Sapa Madap. "Oh ngga kok, kak. Pulang sekarang?" Sahut Aca sambil berjalan menuruni anak tangga.
"Sekarang? Ga mau mampir dulu ke pantai?" Madap kembali bertanya kepada Aca, Aca terlihat bingung dan akhirnya dia menyetujui ajakan Madap. "Ayo aja, sekalian refreshing haha" Kata Aca dan dibalas anggukan oleh Madap.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sampai Kapan?
Random"Kak, kita beda. Mau sampai kapan kaya gini terus kak?" Tanya gadis itu dengan diikuti tetesan air mata. "Sampai takdir memisahkan kita"