Pada Sumanohara Ratri, bunga-bunga jatuh ke pelukan sang Pertiwi. Sedangkan Atma ini, jatuh pada kisah ini.
Lula sedang mematut dirinya di depan cermin.
Tadi sore Laskar menghubunginya, dia ingin mengajaknya keluar malam ini.
Jadilah sekarang Lula sedang bersiap-siap. Dia hanya memoleskan make up tipis tidak berlebihan.
Untuk outfitnya pun Lula tidak mau ribet, hanya memakai Hoodie hitam dan celana jeans.
Deringan ponsel mengalihkan perhatiannya. Dia mengambil ponselnya yang dia letakkan di atas meja belajar.
Rupanya itu panggilan suara dari Laskar. Lula menggeser ikon hijau guna mengangkat panggilan itu.
"Hallo!"
"Udah siap?" tanya Lasker.
"Udah, kamu dimana?"
"Aku di depan rumah kamu."
"Lah, kenapa engga masuk?" tanya Lula heran. Biasanya jika Laskar menjemputnya dia akan menunggunya di dalam rumah.
"Engga papa, tadi aku ngobrol sama pak Taka jadinya ga masuk."
"Yaudah tunggu bentar, ini aku mau keluar."
"Oke."
Setelah mematikan sambungan telpon, Lula menyambar tas selempang nya. Sebelum keluar dari kamar dia kembali meneliti penampilannya di depan cermin. Ketika di rasa cukup dia pun keluar.
Saat dia menuruni tangga terlihat Gista yang sepertinya baru kembali dari dapur.
"Mau kemana lo?" tanya Gista melihat kakaknya yang rapi.
"Keluar bentar."
"Sama siapa?"
"Laskar!"
"Dih, gue jomblo gue diem!"
"Gajelas, tidur sana."
Lula berjalan cepat meninggalkan Gista yang ingin mengeluarkan protes.
"Hai!" sapa Laskar yang duduk di motornya.
"Hai, udah lama?"
"Engga kok, sekitar 5 menit yang lalu."
Lula mengangguk mengerti. Dia celingak-celinguk mencari keberadaan seseorang.
"Nyari siapa?" tanya Laskar penasaran.
"Pak Taka. Tadi katanya sama kamu."
"Oh, tadi sebelum kamu keluar pak Taka nya pergi ke belakang, katanya mau ngambil sesuatu."
Lula membulat mulutnya membentuk huruf O.
"Berangkat sekarang?" tanya Laskar.
"Iya ayo, entar takutnya kemalaman."
Laskar mengangguk, dia menyerahkan sebuah helm untuk di pakai Lula.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lula dan Dunia
RandomIni tentang Lula. Lula si anak pertama yang di tuntut untuk bisa segala hal, anak pertama yang di tuntut untuk memenuhi ekspektasi kedua orangtuanya, anak pertama yang di tuntut untuk sempurna. Padahal mereka tau, di dunia ini tidak ada yang benar-b...