#3

457 48 9
                                    

【 Episode Sebelumnya 】

"Ohh, turut berduka cita ya bang..." Ucap Pian.

"Makasih ya" Kata Samsul.

"Udah yok mending skrng kita tidur" Ajak Samsul.

"Oke deh bang" Jawab Pian.

'Haha, untung dia tidak mendengar ucapanku tadi' Batin Pian.

【 Back To Story 】

Sinar mentari pun mulai menyinari ruangan² yg ada dirumah tersebut. Sehingga seorng pemuda bersurai coklat dengan mata biru ocean terbangun dari tidurnya.

"Hoammm.... Jam berapa ini?" Kata pemuda tersebut dengan nada khas org baru bangun tidur ( ya iyalah emg habis panjat pinang🗿).

"Ini jam 06.45 bang" Lantas pemuda surai coklat itu pun terkejut, ternyata seorng anak kecil yg tidur disampingnya semalaman sudah bangun duluan.

"O-ohhh, cepet juga kau bangunnya" Kata si surai coklat atau biasa dikenal sebagai "Samsul".

"Iyalah bang, jadi org itu gaboleh males" Kata anak surai hitam dengan mata hijau emerald nya atau dikenal sebagai "Pian".

"Hmm, yodah ayo keluar" Kata Samsul kepada Pian.

"Oke bang" Jawab Pian.

Saat mereka keluar dari kamar, terlihat sang surai ungu bermata hijau emerald yg sedang bermain main dengan seekor kucing liar.

"Vel, lu ngapain main sama kucing liar?" Tanya Samsul kepada surai ungu yg bernama "Marvel".

"Gpp sih, gabut aja wkwkwk" Jawab Marvel dengan candaan.

"Wah, kucingnya lucu ya!" Seru Pian.

"Nahhh, iya kan?" Kata Marvel.

Namun tiba² saja, kucing itu pergi ntah kemana.

"Yahhh, kucingnya pergii" Sedih Pian.

"Iyanih kucingnya ga asik!" Kata Marvel agak sedikit kesal.

'Huhh, daripada gua liat mereka pada ngesed, mending gua makan cookies aja' Batin Samsul.

Samsul pun pergi untuk mengambil cookies nya yg berada di dalam toples ( author ngarang🗿🙏🏻 ). Ia pun lngsung memakan cookies² tersebut dengan lahap. Memang dari dulu, Samsul menyukai cookies ( kalo gasalah🗿 ).

Namun tiba², Pian datang menghampiri Samsul. Ia memandangi Samsul yg sedang memakan cookies selama 1 menit. Samsul yg menyadarinya lngsung bertanya kepada Pian.

"Hmm? Ngapain kamu mandang² kaya gitu? Mau ini?" Kata Samsul sambil menawarkan cookiesnya kepada Pian.

"E-eh? Emg boleh bang? Itu kan cookies abang" Ucap Pian ragu menerima tawaran Samsul.

"Boleh, ambil aja." Jawab Samsul dengan dingin ( dasar es batu🗿 ).

"Wahh makasih ya bang" Ucap Pian berterimakasih kepada Samsul.

Pian pun lngsung memakan cookies² itu bersama Samsul. Namun ketika mereka sedang asik makan, tak terasa cookies tersebut hanya tersisa satu biji.

Mereka yg tidak sadar pun lngsung menyentuh cookies tersebut secara bersamaan, tangan mereka pun bersentuhan. Akhirnya, mereka pun melihat ke toples cookiesnya.

𝐅𝐞𝐥𝐢𝐜𝐢𝐭𝐲 || Viva Fantasy FanfictionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang