Chap 14 "I don't want to go home"

146 22 1
                                    

"Mau langsung pulang aja?" Tanya Karina pada Giselle

"Ga lah lanjut aja, sekalian gue lupain dia juga jadi sekalian healing" ucap Giselle tersenyum untuk menenangkan teman temannya yang terlihat khawatir pada dirinya

~~~~~~~~

Sesuai permintaan Giselle mereka pun pergi menuju tempat wahana, mereka terlihat senang walaupun hati Giselle memiliki kegundahan akan apa yang akan terjadi dan apa yang akan dilakukan oleh Mark setelah kembali ke Korea

"Anjir Gilak tadi gue hampir muntah" ucap Karina yang kewalahan menaiki wahana rollercoaster

"Gue sih kaga inget apa yg tadi gue rasain, bener bener kek pingsan anjir" ucap Giselle menanggapi perkataan Karina

"Ahahahaha gimana gimana? Mau lanjut lagi?" Tanya winter

"Bentar lah win, lu kaga liat noh mereka ber2 jiwa nya belum balik" ucap Ning Ning

"Wah anjir Lo" ucap Karina sembari menepak lengan Ning Ning

Dengan seketika mereka tertawa setelah mendengar perkataan Ning Ning, memang Ning Ning ini selain menjadi mood booster teman teman nya ia juga memiliki mulut yang pedas, tetapi itu lah yang membuat suasana pertemanan mereka semakin dekat dan harmonis, walaupun memang kadang ada permasalahan tetapi mereka masih bisa menghadapi dan menyelesaikan nya dengan baik

••••••••

Sudah lama sejak ia berolahraga tadi pagi, ia bersiap siap untuk pulang dengan wajah nya sedikit lebam

Flashback

Pria itu tidak pergi dan tetap menunggu jihoon selesai berolahraga, hingga akhirnya jihoon berhenti untuk istirahat sejenak

"Ji" panggil pria itu agar jihoon mau berbicara dengan nya

"Lu masih disini?" Tanya jihoon malas

"Ji, balik yuk kadang ayah suka nanyain lu" ucap pria itu yang bernama Jinhwan, ia adalah kakak tiri jihoon kini

"Nanyain gue? Buat apaan? Minta maaf? Ogah, basi" ucap Jihoon

"Mau sampai kapan kaya gini ji? Coba hargain bokap lu" ucap Jinhwan

"Hargain juga nyokap gue" lanjut Jinhwan dengan nada tegas

Jihoon yang mendengar perkataan Jinhwan pun membanting handuk yang dipakainya untuk mengelap keringat

"Hargain?? Gini deh Gue tanya sekarang, kapan bokap gue ngehargain nyokap gue?? KAPAN??" Ucap jihoon lebih tegas dari sebelumnya

"Itu udah masa lalu ji-" ucap Jinhwan terputus

"MASA LALU?? LU KAGA TAU YA RASANYA KAYA GIMANA, GUE GA AKAN PERNAH MAU NERIMA MAAF TU ORANG TERUTAMA NYOKAP LU" ucap Jihoon agak teriak dengan jari yang menunjuk ke arah Jinhwan

"MASA LALU JI ITU MASA LALU, NYOKAP GUE JUGA SEKARANG UDAH NYESEL SAMA PERLAKUAN DIA DULUNYA" ucap Jinhwan tidak kalah tegas

"TELAT, RASA PENYESALAN NYOKAP LU TELAT, Gue sampai kapan pun ga akan pernah maafin orang yang udah ngerebut kebahagiaan keluarga gue, nyokap lu emang kaga tau diri" ucap Jihoon yang membuat emosi Jinhwan meledak, dengan akhirnya Jinhwan yang tidak bisa mengendalikan emosinya setelah jihoon berkata seperti itu pada ibunya

Bugh
Bugh
Bugh

Mereka bertengkar dengan emosi masing masing yang sama sama tinggi, orang disekitarnya sudah melerai keduanya tetapi sangat sulit, hingga beberapa saat dengan usaha orang orang mereka bisa dilerai

Jihoon langsung beberes peralatan nya yang sedikit, ia hanya bawa beberapa barang ketika berolahraga, setelah selesai ia langsung pergi keluar tempat gym dan langsung menaiki motor kesayangannya

Jihoon mengendarai motor dengan rasa marah dan sedih, ia sudah melupakan kejadian itu dan ia pun memang sudah merasakan kebahagiaan dengan adanya Giselle disisinya, tetapi ia malah dihadapi masalah masa lalu yang belum selesai

Tak terasa ia akhirnya sampai pada apartemen nya ia langsung bergegas pergi menuju kamar nya dan langsung membanting barang bawaan nya di sofa

Ia terduduk dengan tatapan kosong dan rasa lelah, ia melakukan kebiasaan gym nya itu untuk menghilangkan rasa stress, tetapi kali ini berbeda bukannya menghilangkan rasa stress tetapi ia justru malah mendapatkan stress yang lain

Ia akhirnya menutup matanya sebentar untuk menurunkan emosinya, hingga beberapa saat ia lupa mengecek ponsel nya yang siapa tau ada pesan yang dikirim Giselle yang belum terbaca, dan benar saja Giselle mengirimkannya pesan

Me
Iya gym nya udah beres
Lu jangan pulang malem malem
Send

Jihoon langsung menutup ponsel nya dan mengambil p3k yang ada dikamar nya, setelah mengambilnya ia kembali menuju ruang tamu untuk mengobati lebam yang ada pada wajah dan badannya

•••••

Hari sudah mulai menggelap mereka sudah siap siap untuk pulang ke apartemen, giselle membuka ponsel nya dan ternyata pesannya sudah dibalas oleh jihoon

Me
Iya ini mau pulang kok
Send

Giselle menutup ponsel nya dan langsung bersiap siap untuk pulang, setelah beberapa saat mengemudi mereka akhirnya sampai ke apartemen

Mereka keluar mobil Giselle dan tak lupa berterimakasih kepada Giselle dan teman teman yang lainnya

"Makasih ya sel buat tumpangan nya, makasih juga semua" ucap winter

"Iya, jangan lupa ntar gilaran lu yang bayar bensin" ucap Giselle

"Iya iya gue duluan ya udah ngantuk soalnya, bye" ucap winter sembari melambaikan tangannya

Karina dan Ning Ning pun tak lupa berterima kasih dan langsung pergi menuju lift bersama

Sesampainya Giselle di kamar nya ia langsung membuka ponsel nya dan memencet fitur video call pada jihoon, tak lama kemudian jihoon mengangkatnya

"Udah mak-"ucap Giselle terputus setelah melihat wajar jihoon yang lebam dengan seketika ia pergi menuju kamar jihoon dan memencet bel

Ting tong

Jihoon yang memang sedang ada ruang tamu ia langsung membuka pintu dan mempersilahkan giselle untuk masuk, setelah jihoon dan Giselle mendudukkan dirinya di sofa Giselle segera memegang wajah jihoon dan melihat lebamnya

"Kenapa?" Tanya jihoon

Giselle menghembuskan nafasnya

"Ji, udah berapa kali sih gue bilang jangan terlalu sering tawuran" ucap Giselle

"Tawuran darimana sih sel? Gue tadi kan nge gym" ucap Jihoon

"Beneran nge gym apa tawuran? Apa lu bohong sama gue?" Tanya giselle

"Kalo nge gym ga mungkin sampe lebam kaya gini, tawuran sama siapa lagi sih lo?" Ucap Giselle dengan nada kesal dan lelah

Jihoon yang memang emosi nya belum benar benar menurun ia langsung membantingkan bantal sofa di sisinya yang membuat p3k didepan nya berantakan, jihoon langsung pergi ke kamar nya dan menutup pintu

Giselle yang melihat tingkah jihoon pun tentu ia terkejut, ia tak salah bukan?? Ia hanya khawatir pada jihoon ketika jihoon sedang sakit apalagi sampai lebam seperti ini

.

.

.

.

.

.

.

.

TBC

Haloww how are you guys?? Semoga semuanya baik² aja yaa

Kalau keliatan sedikit maaf Yaa, soalnya emang 1 chapter tuh 1k kata aja

Semoga ttp suka sama ceritanya Yaa sampe akhir

See you next chapterrr

Cruel fate for me ꓃REVEHOURS꓃Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang