wake up ! sky

402 27 0
                                    

"Sky bangun , Barbie udah tayang di bioskop lo harus nemenin gue nonton , gue juga udah beli baju couple warna baby pink buat kita berdua nonton".

"Tapi kalau lo malu pakai baju pink , kita ajak Ed juga biar lo ada temennya ". Ucap seorang gadis yang sibuk mengoceh sendiri sedari tadi karena yang diajak bicara sedang memejamkan matanya erat diatas brankar rumah sakit.

"Lo beneran tukang tidur ya Sky , gue sebel sama lo tapi gak bisa karena lo lagi sakit jadi gue gak bisa nyiram lo pakai air padahal pengen banget ".

Sudah dua hari ia berbicara sendiri seperti orang gila , rasanya kesabarannya sudah habis , matanya mulai berkaca - kaca namun sebelum air mata itu jatuh ,  wanita paruh baya yang sedari tadi hanya memperhatikan semua tingkah anak gadisnya itu segera menghampirinya.

"Kamu Suka banget ganggu sky tidur". Gwen mencubit hidung anak perempuannya.

"Gak ada orang yang tidurnya 2 hari kayak Sky ma , kenapa mama gak marahin Sky ?".

"Mana bisa mama marah sama anak baik seperti Sky ?".

"Tapi Sky lagi gak jadi anak baik sekarang ma , dia bikin mama , Sea sama kak Josh sedih dan gak bisa tidur tapi bisa - bisanya dia tidur nyenyak ". Gadis bernama Sea itu membrengut kesal sedangkan Gwen hanya tersenyum , mengusap lembut rambut anak gadisnya ia sangat paham apa yang dirasakan Sea .

"Oke , mama akan coba marahin Sky".

"Tolong jewer telinga Sky juga ma". Pinta Sea sebelum mereka dikejutkan oleh suara lirih Sky yang baru saja membuka mata walau belum sepenuhnya.

"Lo berisik banget Sea".

"SKY ! ". Teriak Sea terkejut.

"Pelan Sea". Lirih Sky

"Thanks God , akhirnya kamu bangun juga Sky". Gwen mengusap Surai Sky lembut dengan semua ucapan rasa syukurnya.

"Mama , tolong jangan terhasut ucapan Sea" . Lagi - lagi Gwen tersenyum tidak habis pikir dengan Sky baru saja bangun tapi bisa - bisanya sudah memulai peperangan dengan Sea.

"Pasti kamu tetap jadi anak baiknya mama , Sea juga tentunya". Ucap Gwen yang sudah melihat Sea semakin kesal.

"Mama panggil dokter dulu , Sea tolong jaga Sky sebentar ya sayang". Ucap Gwen lagi dan diangguki oleh kedua anak kembar itu.


"Sea".

"Ya sky".

Sky dan Sea sedang menghabiskan pagi ini dengan duduk dibangku taman rumah sakit , menghirup udara segar pagi hari walaupun pemandangan yang mereka lihat hanya beberapa orang saja dengan infus dan kursi roda seperti Sky , terlihat menyedihkan pikir Sea .

"Lo gak pengen ketemu mama ?". Tanya sky

"Mama sore ini balik lagi kesini sky , lo sekangen itu sama mama ? ".

"Maksud gue , mama kandung kita sea ".

"Dia udah mati sejak ninggalin kita gitu aja 13 tahun yang lalu sky".

"Tapi biar bagaimanapun dia yang melahirkan kita Sea , gue cuma mau peluk mama sekali aja untuk yang terakhir kalinya".

"Mama gue cuma mama Gwen Sky , gue gak punya mama jahat kayak dia".

"Umur gue mungkin gak panjang lagi Sea , dokter bilang sisa hidup gue tinggal 6 bulan itupun  kalau gue beruntung , please Sea cuma sekali dan untuk terakhir kalinya mungkin ? ".

"Tarik ucapan lo barusan , dokter bukan Tuhan sky , lo gak akan kemana - mana inget janji kita ". Demi apapun Sea tidak suka mendengar Sky berbicara seperti itu meskipun pada kenyataannya kanker otak yang di derita Sky sudah menyebar dan memasuki stadium akhir tapi sebagai manusia ia tetap boleh mengharapkan keajaiban kan ? .

"Iya maaf , gue tarik ucapan gue".

"Sky akan selalu disamping Sea dalam keadaan apapun begitupun sebaliknya , akan selalu saling menjaga dan berjanji untuk bahagia bersama - sama". Ucap mereka bersamaan.

"Oke deal , kita akan pergi ketemu wanita jahat dan gila harta itu ". Ucap Sea mantap diangguki oleh Sky dengan senyumannya yang seketika mengembang begitu saja .

"Naik mobil , kita bisa habisin waktu berdua ". Ucap Sky antusias.

"Ide bagus , Kakak yang nyetir". Saut Josh yang sedari tadi menguping pembicaraan kedua adiknya.

"Kak Josh ! ". Ucap Sky dan Sea bersamaan

"Hai , kakak udah lama gak liburan jadi please ijinin kakak ikut". Ucap Josh dengan wajah memohon.

"Tentu , tapi syaratnya kak Josh yang minta ijin ke mama deal ? ". Sky berharap kakaknya menyetujuinya jadi ia dan Sea tidak perlu repot meminta ijin jujur saja ia takut menyakiti hati Gwen wanita yang sudah rela membesarkan dan menerima kedua anak dari selingkuhan suaminya tepat pada hari dimana suaminya meninggal , bagi Sky dan Sea , Gwen bukan sekedar seorang ibu melainkan malaikat.

"Oke , kakak akan minta ijin ke mama nanti".

" Deal ! " . Sky dan Sea melakukan tos setelah mendengar persetujuan josh.



Blue Sky Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang