01. Siapa?

42 6 3
                                    


          Vera menuruni motor kakak laki lakinya di depan gerbang sekolahnya yang sedikit ramai, perempuan itu nampaknya sedang membuka helm yang ia pakai kemudian merapihkan rambutnya yang sedari tadi berterbangan tak beraturan.

“nanti mau jemput lagi kaga?” tawar kakaknya, Rajendra.

“gaada kelas emang?” Vera menyerahkan helm yang ia pakai kepada Rajendra, dan sedikit menaikan satu alis nya.

Rajendra menggeleng “gaada, nanti telfon gua aja kalau udah beres”. Rajendra dan Vera berpaut usia hanya 3 tahun, jadi sekarang ia baru saja mau menginginjak semester 6 di perguruan tinggi, sedangkan Vera sekarang sudah masuk kelas 12 semester 2.

Vera mengangguk, lalu ia segera berbalik dan berjalan menuju halaman sekolahnya yang tampak luas.

“VERAA!!” korneo mata Vera mencari sumber suara, suara yang pastinya sudah ia kenal itu siapa. Pandangan Vera berhenti di parkiran sekolah, disana sudah ada ke empat temannya dan si pemilik suara tadi adalah Vannessa. Perempuan yang memiliki sifat paling humoris di antara yang lainnya, cuman ada satu kurang nya, Vannessa adalah makhluk paling loading diantara kelimanya.

“tumben masih pada di parkiran?” tanya Vera begitu ia sampai di hadapan teman temannya.

“baru sampe” jawab Jane  sambil melepaskan kaca mata hitam nya dan sedikit merapihkan rambut rambut nya yang terkena angin lepas.

Jane, perempuan ini cukup berbeda dengan Vera dan Vannessa. Jane cenderung memiliki sifat sombong dengan orang baru di banding dengan Vera dan Vannessa yang sokab dan tak tau malu. Jane juga tidak berpenampilan seperti kedua teman perempuannya yang ramai, alias dia suka dengan pakaian simple dan pakaian gelap. Jane merupakan orang paling tegas diantara teman temannya.

“ck, males anjir upacara apalagi hari pertama gini” Seorang  laki laki yang tengah duduk di motor nya bersuara sambil masih sibuk merapihkan rambut nya. Dia Abrisam. Inilah partner bertengkar Vannessa, bukan hanya dengan Vannessa tapi juga dengan ke empat temannya merupakan bahan utama Abrisam untuk menjadi bahan gabutannya. Abrisam ini orangnya bisa di bilang soft, karna hanya dia yang memiliki senyum yang matanya pun ikut tersenyum. Tapi balik lagi, berbeda saat bersama teman temannya dia akan berubah jadi biangkerok munculnya emosi teman temannya apalagi Vannessa. Abrisam juga merupakan pemain futsal yang cukup baik di sekolah.

“Biasanya juga lo tidur di UKS Sam” timpal Vannessa sedikit jengkel.

“usahain manfaatin waktu di semester akhir, jangan kebanyakan males” ujar Mario si mantan ketua OSIS yang baru saja melepas jabatan nya desember lalu. judulnya saja mantan ketua OSIS sudah di pastikan Mario adalah penengah bagi ke empat teman temannya yang geser sedikit, dan sudah di pastikan juga seberapa banyak perempuan yang tergila gila dengan laki laki satu ini, tampan? ohh jangan di tanya. Namun sayang, sudah punya pacar, Vannessa namanya. Siapa sangka? Mario bisa jatuh cinta pada Vannessa yang mungkin jauh dari kriteria seorang Mario, namun itu lah cinta, tidak bisa kita atur.

“siap pak bos, LAKSANAKAN” teriak Abrisam di iringi dengan tawa pelan teman temannya. Ke limanya melanjutkan berjalan ke arah kelas masing masing dan bersiap siap untuk upacara.

☂☂☂

          Suara bising dari kelas IPS 2 seketika hening sesaat tiba seorang guru yang tak lain adalah wali kelas IPS 2 yaitu Bu Hani dan seorang laki laki asing di belakang nya. Laki laki itu berseragam lengkap sekolahnya.

ANGGARA [ Joy & Jaehyun ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang