Dua Belas

853 83 26
                                    

Happy reading

         

         

"Bocah TK? Apa maksud Hyung?" tanya Jeno.

"Apa maksudku? Masih kurang jelaskah apa yang ku katakan Jeno?" Mark balik bertanya.

Jeno menggeleng.

"Jeno, ini aku. Lee Min Hyung!" seru Mark.

Kening Jeno mengerut.

"Aaahh, aku tau. Aku ingat sekarang. Jaehyun Hyung pernah menyebut nama itu sekali. Dan itu ternyata kau, Hyung?"

"Iya, itu aku, Jeno! Aku Lee Min Hyung. Tapi apa kau ingat siapa aku?"

Jeno semakin bingung. Apa maksud Mark?

"Mark, tunggu dulu. Jangan paksa Jeno buat mengingat. Jangan paksa ia buat berpikir terlalu berat," ucap Doyoung mengingatkan.

"Tapi Hyung, aku ingin semuanya jelas. Aku ingin Jeno tahu dan tidak lagi salah paham!" ucap Mark tegas.

"Tau apa Hyung? Jangan buat aku semakin bingung! Katakan dengan jelas," desak Jeno.

"Mark, apakah kau anak kecil yang menolong Jeno waktu kecil dulu?" tanya Jaehyun.

"Bukan aku, melainkan Jeno, Hyung," jawab Mark.

"Maksudmu?"

"Bukan aku yang menolong Jeno, tapi Jeno yang menolongku."

Jeno nampak terkejut. Sedangkan Jaehyun sepertinya justru tidak terlalu terkejut.

"Aku menolongmu, Hyung?" tanya Jeno.

"Jeno, lupakah kau? Saat itu kau menolongku dari kejaran para penculik itu. Lalu kita bersembunyi di sebuah rumah kosong. Lupakah kau?"

Jeno semakin terkejut.

"Tunggu dulu. Tapi nama anak itu..."

"Lee Min Hyung. Aku menyebutkan namaku tepat sebelum kau jatuh pingsan, Jeno."

"Lee Min Hyung? Bukan Lee Donghyuck?"

Kali ini Mark yang terkejut.

"Jadi selama ini kau mengira aku adalah Haechan?"

Jeno terdiam. Ia menatap Mark dengan lamat. Diperhatikannya setiap lekuk di wajah Mark. Mencoba mengingat dan membandingkannya dengan wajah anak kecil yang bertemu dengannya 14 tahun lalu.

"J-jadi itu kau, Hyung?"

"Iya Jeno, itu aku. Aku yang kau tolong, aku yang memanggil kedua orang tuamu saat kau pingsan, aku yang datang menjengukmu, tepat sebelum aku pergi ke luar negeri, dan aku yang berjanji untuk kembali kepadamu."

Mark menjeda kalimatnya.

"Aku janji nanti jika sudah aman aku bakal kembali lagi kesini. Kita akan bertemu lagi. Kita akan main sama-sama lagi. Dan aku bakal selalu menjagamu, terutama saat penyakitmu kambuh."

Mark mengucapkannya seiring Jeno mengingat kalimat itu. Lalu tanpa Mark duga Jeno mengangkat jari kelingkingnya tepat di hadapannya. Wajahnya nampak sendu, hidungnya memerah, mata indahnya yang sayu berkaca-kaca. Tanpa menunggu lama, Mark menautkan jari kelingkingnya pada milik Jeno. Dan tepat saat itu air mata Jeno menetes. Ia merasakannya. Ia merasakan getaran itu. Getaran yang sama seperti 14 tahun lalu, saat jemari keduanya bertemu. Getaran yang menimbulkan perasaan hangat, damai, dan aman.

"Hyung, jadi itu kau? Itu.. Hiks.. Itu sungguh kau.. Hiks.. Hyung?" ucap Jeno terbata disela tangisnya.

Mark mengangguk dan tersenyum.

My Guardian Angel (REVISI) | MarkNo | HyuckNoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang