ㅡTwist n Turnㅡ
Prima nggak mau lagi yang namanya berurusan sama Barra. Terakhir, ini terakhir kalinya. Kapok tau nggak kekunci didalem gudang bareng sama anak yang usilnya ngelebihin setan itu. Sumpah Prima nggak habis pikir juga gimana bisa anak se nggak niat itu buat sekolah tapi keterima di sekolah yang cukup elit ini?Bahkan buat masuk sini aja nilai Prima harus bagus. Ngejar-ngejar nilai disetarakan sama akademis dan non akademis bener bener ngebuat Prima banting tulang buat masuk sekolah ini.
Hari ini, Prima bertekad untuk berhenti menggubris kelakuan Barra. Abisnya dia kesel sebenarnya sih dikunciin begitu, tapi disisi lain Prima sebenernya ngerasa utang budi juga sama Barra. Kalo nggak karena cowok itu, kayaknya Prima nggak akan sampe sekarang deh. Anxiety-nya udah keburu kumat duluan, yang ada Primanya yang malah KO.
Prima berjalan menyusuri koridor sekolah, sambil menenteng dua buku pada salah satu tangannya. Hidupnya begitu damai ketika ia merasa lebih ikhlas menjalani hari meski disisinya selalu ada Barra kapanpun dan dimanapun itu.
Prima masih menikmati perjalanannya, perhatiannya teralihkan kearah samping--yakni lapangan basket.
"Andai dulu gue berhasil masuk team basket, pasti gue udah jadi salah satu dari mereka.." gumam Prima lalu menarik nafas dan memperhatikan kakinya.
Namun tiba-tiba, "AWAAASS!!!"
Dug!
Prima tersungkur diatas lantai yang cukup dingin, dua bukunya berserakan kemana-mana.
"Eh, lo nggak pa-pa?" pekik seseorang sambil mengulurkan tangannya kearah Prima.
Prima menatap tangan yang mengulur kearahnya hingga sampai pada pemiliknya.
"Lo ga apa-apa kan?" Prima masih diam ketika sosok yang ada dihadapannya menanyakan keadaannya itu.
"Eh? Halo?" ungkapnya sambil menggoyangkan tangannya seperti tengah menyadarkan Prima dari lamunannya.
"Eih?" Prima yang tersadar lalu mencoba berdiri dengan usahanya sendiri.
"Lo gapapa?" tanyanya lagi, memastikan keadaan Prima.
Prima memberikan senyuman sembari mengulurkan tangannya. "Denira Primadona. Panggil aja Nira," katanya sambil masih menatap sosok didepannya.
Kayaknya Prima kesengsem deh?
Sosok yang berhadapan dengannya juga malah ketawa ganteng aja tuh, lalu menjabat tangan Prima. "Algebran Ganesha Haekal, gue biasa dipanggil Haekal.." jelasnya sembari tersenyum.
Duh manis banget. Kayaknya emang Prima lagi ngerasain love at the first sight ? Prima ngerasa jantungnya berdegub lebih kencang dibanding sebelumnya saat Haekal menjabat tangannya terus ngasih senyum ke dia.
KAMU SEDANG MEMBACA
Twist & Turn -Beomryu- ft.Yeonji
Fanfiction[TWIST N TURN ON GOING] -------- Lika-Liku kisah cinta Denira Primadona memandang Bharratala Darris sebagai pria yang dia cari dahulu. Bukan, ia hanya tidak menyangka bahwa anak laki-laki yang menjadi teman kecilnya dulu adalah musuh bebuyutannya ki...