AUTHOR POV
"Gamsahamnida." Ucap ramah seorang perempuan muda berambut ikal
'seonghyeon pasti menyukainya' batinnya karena telah membelikan snack favorit keponakannya
(Yang ada di kiri, Snack berwarna hijau)
Gadis itu bernama Mun Seola, ia baru saja pulang dari Jepang. Sekarang ia ingin memberi kejutan tanpa sepengetahuan kakaknya.
Gadis tersebut berjalan menuju rumah kakaknya mengingat dia baru pulang tanpa kabar. Dia terus berjalan santai sampai firasatnya mengatakan bahwa ia harus segera pulang.
Dengan adanya kepercayaan pada firasatnya, dia mulai berlari sembari batinnya mengucapkan sumpah serapah.
Sesampainya di tujuan, dia melihat pintu terbuka sembari nafasnya tidak teratur "Eonni!"
Dia tanpa basa-basi masuk ke dalam dan menemukan tiga orang berbaju merah, kakaknya dalam keadaan pingsan, dan keponakannya dipeluk oleh laki laki SMA.
(Masa bodoh sama suaminya)
Menghiraukan situasi aneh ini "Eonni!" Adik dari korban ini langsung menghampiri kakaknya yang babak belur. "Apa yang terjadi?"
"Sunbae." Hana mengode untuk membungkam saksi yang datang. Orang yang dipanggil 'sunbae' mengangguk mengerti
Sunbae itu menidurkannya yang berakhir pingsan memeluk kakaknya. Empat orang itu langsung membereskan masalah dengan menghapus ingatan mereka.
Keesokan harinya
Adik dari korban yang bernama Seola bangun terlebih dahulu dengan memegang kepalanya yang sakit. "Kena--" belum sempat berbicara, ingatan yang dihapus kembali lagi berhujam kepada dirinya.
Terdengar suara rintihan dari kakaknya. Seola menoleh "gwaenchana?" Kakaknya bertanya "apa yang terjadi?" Seola bingung
"Apa eonni tidak mengingat yang terjadi kemarin?" Kakak perempuan itu menggeleng tidak mengerti
'bagaimana mungkin?'
Seola menghilangkan kebingungannya terlebih dahulu, ia harus membantu kakaknya membereskan suaminya yang you know lah
'sudah kuduga, seharusnya aku tidak merestuinya' batin seola kemudian menelpon polisi
Skip setelah semuanya beres
"Eonni, kenapa kamu tidak menceritakan tentang ini?"
"Eonni selalu mengatakan tidak papa saat menelpon denganku."
"Seola-ah, bagaimana aku bisa bercerita disaat kamu sedang sibuk di luar sana? Kamu juga tahu kan bahwa aku tidak mau merepotkanmu?" Balas eonni yang bernama Mun Hayoon sambil menggenggam tangan adiknya
Seola membalas genggaman tangannya dan menatap lembut "Tolong repotkan aku, dengan itu aku merasa dibutuhkan, eonni mengerti?"
"Tentu, terimakasih atas semuanya." Hayoon memeluk adiknya.
Mereka segera beberes untuk pindah ke rumah baru dimana kehidupan kakak perempuan yang dulu tidak akan terjadi lagi seperti perkataan seseorang.
Sesampainya di rumah baru
"Ini rumah yang telah kubeli.." Seola membukakan pintu mobil untuk eonni sekaligus keponakannya. "dan ini akan menjadi rumah kalian juga."
"Silahkan masuk." Mereka masuk lalu segera membereskan barangnya. "Seonghyeon-ah.." Seola memanggil keponakannya itu, mengelus kepalanya dan berkata "terimakasih sudah bertahan, kamu bertahan dengan baik. Sekarang semuanya sudah selesai."
Seola memeluknya disaat dia mulai menangis. Setelah mereda "seonghyeon-ah, bibi ingin keluar sebentar. Kalau eomma bertanya, jawab saja seperti itu. Mengerti?"
Seola melambaikan tangan kepada keponakannya. Serasa sudah tidak dilihat lagi, ia mulai berlari menuju tempat yang sudah menjadi tujuannya sejak kemarin.
'Eonni guksu'
Seola sudah sampai ke tempat tujuannya. Hanya saja 'close' terpajang disana, tetapi Seola tahu bahwa ada orang disini. Tanpa basa-basi ia langsung membuka pintu. Suara lonceng tanda bahwa ada orang yang membukanya terdengar.
"Maaf kami masih belum buka." Seorang paruh baya mengatakannya sembari mengelap meja
"Permisi, apakah anda, nyonya yang kemarin?" Nyonya paruh baya itu bingung mendengar suara yang tidak asing, lalu menoleh dan terkejut.
Seola melihat layar dekat nyonya dan membacanya. Ia terkejut akan bertemu layar itu lagi.
'Chu mae ok'
'Counter'
'mengapa dia tahu? Bukannya ingatannya sudah dihapus?'"'mengapa dia tahu? Bukannya ingatannya sudah dihapus?' Itu yang anda pertanyakan?" Nyonya paruh baya itu lebih terkejut lagi karena seola mengulang perkataan yang ada di batinnya
"Nn.chu." Seola dan seorang perempuan yang cantik memanggil dengan bersamaan
(Jadi, Seola ini melanjutkan perkataannya, sedangkan Hana itu manggil Nn Chu untuk urusan dapur)
Mereka terkejut lalu menoleh satu sama lain. "Kenapa dia ada disini?" Seola menjawab "Do Hana-ssi?"
Hana tentu terkejut lalu menoleh ke arah Nn Chu mengode akan menghapus ingatannya.
'Do hana'
'Counter'
'Saksi harus segera dibereskan'Seola panik melihat itu "Tunggu dulu." Saat Hana mendekat "aku hanya ingin berterimakasih."
"Karena jika bukan karena kalian, aku tidak akan tahu apa yang dilalui eonni dan juga keponakanku."
"Jadi, bisa kita bicarakan?"
A/N:
Tadaaa
Author bakal update episode yang udah ada dulu, lalu Hiatus kembali mungkin?
Btw setelah diketik di sini jadi agak cringe ya, padahal saat diketik di aplikasi lain itu enggak.
Buat episode yang udah ada ini masih karangan author, jadi untuk alur asli masih dalam pengerjaan.
Jujur susah ngatur waktunya, idenya sama ngetiknya. Bingung banget :)
Annyeong yedeura!
KAMU SEDANG MEMBACA
The Uncanny of Who Knows Everything (Hiatus)
Fanfiction(The Uncanny Counter x Oc) Pada hari itu Seola mengingat semuanya disaat yang lain melupakannya. Dalam batinnya dia bertanya-tanya 'mengapa hanya aku yang ingat?' Disaat dirinya bingung dengan keadaan, akhirnya dia memutuskan. Untuk menemukan mereka...