AUTHOR POV
Di tempat bangsa Yung, dimana partner dari para counter sedang berkumpul. Mereka sedang sibuk dengan urusannya sendiri hingga ada suara masuk yang familiar.
Wigen menoleh ke arah mereka, Giran, Usik, dan Suho. "Sepertinya ada yang masuk." Mereka mengangguk setuju. Mereka akhirnya beranjak lalu berjalan menuju ke tempat itu.
Seorang gadis berumur sekitar 14 tahun terlihat di pandangan mereka. Gadis bertudung di depan mereka terlihat terkejut kemudian menunduk.
"Annyeonghaseyo,"
"jeoneun Eunae imnida. Bangabseumnida."
(Jadi, kalo ada counter yang berkumpul di suatu tempat atau negara, partnernya juga ngikut kayak 'counter dari Singapura' ini karangan author sih soalnya enggak ditunjukkan)
"Kamu bangsa Yung dari negara lain?" Tanya wigen
Gadis bertudung ini masih menutupi wajahnya "Nee, saya dari Jepang." Suho yang menyadarinya heran "kenapa kamu terus menerus menutupi wajahmu?" Eunae terkesiap.
"Geunyang." Mereka menghela nafas sambil menatap satu sama lain, seakan satu pikiran, mereka membatin
'apa kami akan mendapat yang aneh lagi?' Menghempas pikirannya, mereka memperkenalkan dirinya.
"Omong omong namamu tidak terdengar seperti orang jepang.." Usik selaku paling muda bertanya dengan penasaran.
"Itu karena aku hanya dikirim, sebenarnya dulu aku di Korea." Balas Eunae
Setelah memperkenalkan diri, akhirnya mereka mempersilakan Eunae berkeliling sendirian. Sedangkan yang lain kembali menuju tempat mereka.
"Kuharap mereka bisa mengerti." Gumam Eunae tersenyum tipis melihat mereka sekilas lalu berkeliling tempat itu.
Kembali ke dunia nyata
"Jadi dia tidak mempan terhadap kekuatan kita?" Seorang pria bernama Gamotak mendengar cerita dari Hana dan Nn Chu.
Hana membenarkan "bahkan lebih dari itu, dia bisa tahu nama kami berdua." Somun terlihat berpikir "tapi apakah semua itu mungkin?"
"Kami belum pernah menemukan yang seperti ini." Celetuk Nn Chu membalas somun
"Kalau begitu kita hubungi dia?" Hana mencoba memberi solusi sembari tangannya menunjukkan kartu nama Seola.
Mereka menoleh satu sama lain seakan satu pikiran lalu mengangguk setuju. Hana, selaku yang paling waspada masih memikirkan Seola dengan kemungkinan terburuknya.
Kuharap dia tidak berbahaya
"Siapa yang menghubunginya?"
"Ahjussi yang harus melakukannya."
"Mwo? Somun-ah, kenapa tidak kamu saja yang menghubunginya?" Sergah Gamotak tidak terima sampai hendak ribut.
"Biar aku saja" Hana menengahi mereka. Kemudian memasukkan nomor telepon, menekan tombol speaker lalu menunggu diangkat.
"Yeoboseyo?" Seola yang sedang sibuk mengurus dokumen menjawab telepon "Anda harus segera kembali.."
"mari kita selesaikan masalah ini."
Seola yang ingin menanyakan lebih lanjut, terdengar suara telepon dimatikan. Akhirnya Seola menghela nafasnya "Setidaknya aku harus membereskan ini,"
"Hal janggal yang selalu menghantuiku." Gumam Seola
"Baiklah kalau begitu mari bertemu." Lanjut Seola yang langsung membereskan dokumen "Oppa aku mau pergi dulu!"
Chunghee selaku sekretaris Seola yang dipanggil langsung muncul "Dokumennya sudah selesai?" Seola menjawab sembari memakai sepatunya "belum, nanti aku selesaikan."
"Seola-ah, dokumennya--" belum sempat protes, seola sudah berlari duluan "--sudah kamu tunda 2 hari..anak itu masih saja sama."
"Hana, mengapa kamu hanya mengatakan itu?" Gamotak tidak habis pikir dengan Hana "Bagaimana kalau dia bingung?" Celetuk Nn Chu.
Sementara somun terlihat berpikir seperti 'bagaimana kalau dia counter juga?' Lalu menghempaskan pikirannnya.
"Tidak usah seperti itu dia juga tidak menanyakan apapun" Hana membalas dengan tidak peduli yang seperti biasanya
'Itu karena kau menutupnya duluan' batin semua orang yang setuju termasuk saya dan para pembaca
A/N:
Ehem, aku mau berterima kasih soal kalian yang sudah vote. Jujur aku cuma kepikiran mau buat, kalo gak rame yaudah.
Eh, lumayan juga ternyata? Yaudah gas ngeeeng
Author mungkin akan lebih slow update, atau malah Hiatus?
Author kan PENGASIHAN
R: apaan tuh thor?
Pengangguran sibuk rebahan
R: /tersenyum pulsa
Bercandyaaa
Annyeong -!!
KAMU SEDANG MEMBACA
The Uncanny of Who Knows Everything (Hiatus)
Fanfiction(The Uncanny Counter x Oc) Pada hari itu Seola mengingat semuanya disaat yang lain melupakannya. Dalam batinnya dia bertanya-tanya 'mengapa hanya aku yang ingat?' Disaat dirinya bingung dengan keadaan, akhirnya dia memutuskan. Untuk menemukan mereka...