3

162 25 2
                                    

AUTHOR POV

Suara lonceng yang menandakan ada orang yang masuk terdengar kepada empat pasang telinga yang menunggunya.

"Annyeonghaseyo" Seola datang dengan senyuman ramahnya terpantar di wajah yang selalu cantik itu "Ah, langsung duduk saja." Nn Chu menarik kursi yang sudah menunggu untuk Seola.

"Wah, jinjjande?" Celetuk ahjussi atau Gamotak

"Ahjussi, aih dangyeonhaji nuna itu tidak pernah berbohong tentang masalah ini." Gamotak tentu tidak terima lalu menempeleng kepala somun "Bocah ini menjadi sok tahu sekarang."

Seola sebagai tamu hanya tersenyum maklum saat Nn Chu mengatakan untuk menghiraukannya. "Mari langsung saja."

Mereka bercerita tentang jati diri mereka sebenarnya yang seharusnya tidak boleh diceritakan. Tapi ini pengecualian supaya seola tidak bingung.

"Kami sebenarnya counter yang membasmi roh jahat."

"Ada wilayah alam baka yang bernama Yung dimana roh yang sudah meninggal berada di sana."

"Kami menerima kekuatan dari Yung seperti menghapus ingatan seperti yang nuna alami."

Dan banyak lagi yang mereka ceritakan. Sedangkan seola sibuk menatap ke arah somun dengan tatapan lembut, seperti adiknya? Ah, dia jadi teringat seseorang.

'kenapa anak ini terlihat lucu? Ah, aku jadi penasaran seperti apa ya orang ini?'

'So Mun'
'Counter'
'Wah, apa nuna juga counter?'

"Pfft," mereka menoleh, memasang wajah bingung

"Ah, maaf, silakan lanjutkan."

"Jadi untuk masalah mengapa kami tidak bisa menghapus ingatanmu." Hana memulai pembicaraan "Kami akan pergi ke Yung dan menceritakan tentang dirimu." Nn Chu ikut berbicara.

"Tolong tunggu disini karena hanya counter yang bisa pergi ke sana."

"Nee, algesseumnida." Para counter pun meletakkan tangannya ke dada dan menghitung. Sampai hitungan ketiga tiba tiba mereka tidak sadarkan diri.

"Jadi itu beneran?"

Sesampainya para counter mulai muncul dimana bangsa Yung sedang berkumpul. Para bangsa Yung itu menoleh ke arah para partnernya. Setelah itu, menceritakan apa yang terjadi kepada mereka.

"Ada orang yang tidak mempan dengan kekuatan counter?" Usik selaku maknae mengatakan bahwa itu mustahil. Suho membelanya "Itu benar, karena mereka adalah orang biasa."

"Tidak, bahkan lebih dari itu. Dia mengetahui identitas kami padahal jelas-jelas aku ingat bahwa kami tidak memanggil satu sama lain saat itu."

Mendengar ucapan Hana yang serius membuat mereka berpikir lagi. Hana kembali teringat akan cerita seola

Flashback

Setelah menceritakan masalah eonninya, Seola bertanya "kalian seorang counter?" Netra mereka membelalak "bagaimana kamu bisa tahu?" Ujar Hana memegang pergelangan tangan seola dengan erat

Bukannya merasa kesakitan ia malah merasa ada ingatan sekilas yang masuk ke dalam otaknya "Tunggu-tunggu, itu tertera." Jawab Seola yang sadar akan sakitnya dan semakin membuat Hana bingung. Nn Chu pun menghentikan hana.

"Apa maksud dari tertera?" Tanya Hana lebih tenang "Itu tertera seperti layar," Jawab seola "tapi layar itu sudah hilang."

"Kenapa bisa ada layar yang tertera?"

"Maaf, aku juga tidak tahu."

Flashback ends

"Kalau begitu mengapa seola bisa?" Gamotak selaku kesabaran yang tipis menentang pernyataan mereka. Mereka juga tidak habis pikir seorang manusia biasa tidak mempan?

Di saat mereka sedang dilanda kebingungan, terdengar suara pintu terbuka. Para counter mengernyit bingung sedangkan partnernya tentu tidak.

"Eunae sudah selesai berkeliling?" Tanya Wigen. Eunae mengangguk "Tempat ini besar sekali." lalu menoleh menyadari bahwa ada tamu yang tidak dikenalnya.

"Ah, ini para counter yang bekerja di bawah kami." Para counter itu menyapanya dan dibalas Eunae. Giran menyadari sesuatu "Omong-omong kamu belum memperkenalkan partnermu."

Eunae tersentak "Eumm.." Eunae sedikit ragu "sebenarnya.." gadis bertudung itu langsung menceritakan semuanya yang membuat mereka yang mendengarnya terkejut

"Mworago?! Partnermu tidak tahu bahwa ia adalah counter?" Giran tidak habis pikir dengan Eunae "Tapi dia menerima kontraknya.." Bentak Giran "walau begitu!" Eunae tersentak kembali.

"Giran!" Giran tersentak "Eunae kamu tahu partnermu siapa kan?" Wigen dengan tenang bertanya.

"Dia dari Jepang tetapi berdarah asli Korea. Baru baru ini dia pulang, maka dari itu aku ada disini..dia adalah.."

Seola dengan tenang menunggu mereka sambil melihat-lihat kedai mi yang ditempati sekarang, sampai dia melihat gambar seorang pria bertudung "bagus juga gambarannya,"

"Siapa yang gambar ya?"

'kenapa wajahnya tidak asing?'

Di saat Seola sibuk dengan batinnya, para counter telah kembali dengan wajah terkejut menoleh ke arah Seola. Seola yang diberi tatapan itu tersenyum canggung kemudian membuka pembicaraan "jadi bagaimana?"

Tidak ada yang menjawab, Seola yang dipenuhi rasa penasaran langsung menoleh ke arah somun dan melihat sesuatu yang membuat dia terkejut.

'?!'

"Seola-ah, jadi begini.." Nn Chu mendekat ke arahnya dan menggenggam tangan seola. Nn Chu terlihat ragu begitu juga dengan yang lainnya. Hana tampak geram lalu mendekat sebelah Nn Chu.

"Nn Chu," peringat Hana. Nn Chu mengangguk lalu menoleh ke arah Seola

"Seola-ah, kamu juga adalah seorang counter."

'Somun'
'Counter'
'A-aku benar? Nuna adalah counter'

A/N:

Ehem, terbongkar juga ya?

The Uncanny of Who Knows Everything (Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang