KETIGA

10 1 0
                                    

Hai Aksa disini ada yang membaca?ayo baca cerita ku dan tinggalkan jejak pada cerita ku💗
.
.
.
.

Jam sudah menunjukkan pukul 4.00 sore namun, dua gadis remaja yang sekarang berada didalam kamarnya enggan untuk bangun dari tidurnya.

"ACA!!!." Seru tari dari luar.

Aca yang sedang lelap dari tidurnya pun seketika terlonjak kaget mendengar teriakkan sang mama. Dengan mata yang sedang mengantuk aca pun menghampiri mama nya yang sedang berada di dapur.

"Iya ma, kenapa? " Tanya aca kepada sang ibu ketika ia sudah berada di dekat tari.

"Jam berapa ini? Sana kamu sholat habis itu beres-beres rumah!" Perintah tari.

Aca pun mengikuti instruksi dari tari. Berjam-jam aca melakukan kegiatannya, mulai dari sholat lalu dilanjut dengan membersihkan rumah dan terakhir mandi, setelah mandi aca pun membangunkan alanta yang sedang tertidur pulas.

"Alanta!" panggil aca kepada alanta dengan sangat pelan, karena takut kalau alanta akan terkaget nantinya.

Melihat tidak ada pergerakan sama sekali dari alanta, aca pun lantas mengguncangkan badan alanta dengan sedikit keras.

Hingga akhirnya alanta terusik dari tidurnya. "Iya aca kenapa sih?" Tanya alanta dengan mata yang sedikit terpejam.

"Bangun! sholat terus mandi habis itu aku mau ajak lanta jalan-jalan sore" Ucap aca kepada lanta. Lanta pun dengan rasa malasnya akhirnya pergi untuk melakukan perintah dari aca.

Di lain tempat putra sedang berkumpul dengan teman-teman nya.

"Heh put! Tumben lo gak main sama aca?" Tanya salah satu temannya yang diketahui namanya adalah Deon.

"Enggak, aca lagi ada temennya katanya sih temen dari Kalimantan, mangkanya gue gak ajak dia main" Ucap putra.

"Put, lo emang gak suka gitu sama aca?" Tanya teman satunya yang bernama agas.

"Iya put, bener tuh! lo udah temenan lama sama aca, bahkan udah lebih dari 2 tahun masa iya lo gak punya perasaan lebih ke aca." Sahut deon membenarkan perkataan agas.

"Nah kan, Deon aja setuju sama yang gue bilang, lo sama aca tu cocok put, kalo kalian jadian pasti bakalan lucu gitu" Ucap agas kembali.

Putra yang mendengarkan ucapan aca pun hanya bisa menghela nafasnya, menjelaskan pada mereka berkali-kali pun akan tetap seperti ini jawabannya, mereka tetap tidak akan percaya bahwa ia tidak menyukai aca.

"Percuma lo bilang gimana aja, gue gak akan suka sama aca, lo pada tau? Rasa sayang gue ke aca, rasa nyaman gue ke aca, itu murni kaya gue sayang ke adik gue" Ucap putra menjelaskan.

"Kalo nih aca dideketi cowok atau aca deket sama cowok reaksi lo gimana put?" Tanya deon.

"Gak gimana-gimana tapi, kalo gua tau aca deket, atau dideketin cowok nih gua bakalan bilang ke dia gini, gak usah terlalu deket nanti juga lo yang ditinggalin" Jawab putra.

"Maksud lo put?" Tanya agas kembali ketika agas belum memahami maksud dari perkataan putra.

"Ya, gue kasih semacam peringatan sama aca biar gak terlalu deket sama cowok, ditambah aca orangnya gampang banget baper, buat dapetin dia mah gampang" Ucap putra.

"Kalo lo kasih dia peringatan berarti lo suka kan sama dia?" Tanya deon.

"Astaga deon, gua kasih peringatan ke dia juga karena gue tau, setiap yang deketin dia pasti ujung-ujungnya cuman mempermainkan dia." Ucap putra. "Udah lah terserah kalian mau beranggapan apa yang jelas gue sayang sama aca, sebagai sahabat gak lebih" lanjut putra.

Putra tau kenapa temannya ini meragukannya, karena memang rata-rata persahabatan antara cowok dan cewek pasti salah satunya akan menyimpan perasaan. Tapi putra dan aca menolak semua tentang hal itu, karena dia dan aca akan selalu jadi sahabat, bukan menjadi pasangan, apapun yang orang lain anggap.

"Put, itu aca kan sama siapa tuh dia" Ucap agas sembari menunjuk ke arah dimana terdapat dua orang gadis remaja yang sedang menikmati angin sore dibawah pohon rindang dekat mereka nongkrong.

Putra yang mendengarkan agas pun lantas melihat ke arah yang ditunjuk agas. "Mungkin itu temannya yang katanya dari kalimantan itu!*" Ucap putra.

"Samperin gih put! Biar bisa kenalan sama temannya." Ucap Deon.

"Gak ah, gue malas ganggu dia, biarin dia main sama temannya." Ucap putra.

"PUTRA!!!" Teriakan aca terdengar begitu nyaring di telinga putra, membuat putra dan kedua temannya menoleh ke sumber suara.

***
"

Disini sejuk banget ya ca." Ucap alanta kepada aca ketika mereka berhenti dibawah pohon yang sangat rindang.

"Iya, disini kan masih termasuk pedesaan lan, jadi pasti gak heran kalau disini sejuk" Ucap aca menjelaskan kepada alanta.

Kedua gadis remaja itu saat ini, tengah menikmati indahnya sore dengan berjalan-jalan di daerah taman yang masih terdapat banyak pepohonan.

"Alanta liat itu ada bunga." Ucap aca kepada alanta.

"Namanya ditaman aca! Pasti ada bunga kalo adanya ikan pasti mati" Jawab lanta.

"Tapi disini juga ada ikan lanta! Dikolam tengah sana, lanta mau liat?" Ucap aca.

Alanta pun seketika terdiam mendengarkan ucapan aca, bingung ingin menjawab dengan jawaban apa.

Karena memang nyatanya yang dibilang aca adalah benar.

"Aca lo mau jajan gak sih? Gue laper banget asli, pengen jajan" Ucap alanta berusaha mengalihkan pembicaraan.

"Sama aca juga pengen jajan, tapi aca kenyang." Ucap aca.

"Udah gak papa ayo beli jajan!." Ucap lanta sambil menarik tangan aca.

Ketika mereka tengah berjalan menuju tempat dimana terdapat banyak sekali orang berjualan jajan, mata aca melihat seseorang yang sangat dia ketahui.

"PUTRA!!!" Teriak aca kepada orang tersebut yang tak lain dan tak bukan ialah putra.

"KENAPA?!?!?" Putra yang mendengarkan pun, membalas ucapan aca dengan berteriak juga.

"AYO MAIN KESINI!!!" Ajak aca.

"GAK MAU LO MAIN AJA SAMA TEMAN LO ITU GUE SAMA TEMEN GUE" Jawab aca.

"KEN-" Belum selesai aca menyelesaikan ucapannya, mulut aca dibekap oleh seseorang yang berada disampingnya.

"Udah aca jangan teriak-teriak gak enak didenger, lagian dia juga udah bilang gak mau" ucap lanta yang sudah tidak tahan dengan teriakan aca.

Aca yang ditegur pun hanya bisa menyengir kuda.

Aca akhirnya pergi dengan lanta melanjutkan tujuan awalnya yaitu membeli makanan.

***

The last topik hh.

Halooo gays welcome to the 12 moon in 23.
Cerita yang menceritakan tentang susah senangnya di tahun 23 So ayo baca dan beri aku semangat dengan bintang dan komentar mu.

Koreksi segala kesalahan yang ada juga.
Jangan lupa follow akun sosial media author ya. Mungkin di part kali ini sedikit bosen but aku butuh semangat kaliannn.

Instagram : Delstna
                        _urfavaksara

Tiktok : _Urfavaksara
                Purpleeeeee

Salam hangat dariku
Deyyyy

12 Moon in 23 ( On Going )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang