Call Me Maybe (END)

Part 12

❤️ Happy Reading ❤️

•••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••

Next Day (Day 5)

Zee sudah siap dengan seragam sekolahnya begitupun juga kedua kakaknya Shani dan Gracia mereka bertiga sudah berada dibawah sedang melakukan sarapan pagi

"Mom, tolong tambah nasinya dong" Mohon Gracia

Naomi terkekeh "Iyaa sabar, nihh" Naomi memberi secentong nasi lagi ke piring Gracia

"Thank mom" Gracia tersenyum setelahnya

"Sama sama sayang" Balas Naomi

"Ekhm, dek" Panggil Vernando sang Daddy

Zee seketika menghentikan kegiatan sarapannya itu "Iya? Kenapa dad?" Tanya Zee

"Gimana cowok udh ada?"

Zee mendengus seketika mendengar pertanyaan yg diutarakan oleh Vernando daddynya itu

"Ngga ada, belom dapet.. dikira nyari gampang kali"

"Ck, masa gaada sih.. atau mau daddy cariin kah? Manager dikantor daddy tuh punya anak cowok kalo kamu mau"

Zee menggeleng cepat "Nggak, nggak ada ya gitu gitu dad, aku ga mau.. aku mau sesuai sama pilihan aku sendiri dan nerima aku apa adanya" Pungkas Zee

Vernando menghela nafas "I know girl, tapi daddy cuma pingin ngeliat kamu nikmati masa muda kamu sama seseorang yg kamu sayang selain kita disini dek.. udh itu aja kok, kamu ga bosen emang pacaran ama samsak tinju kamu tuh?"

"Dedek mana ada bosen" Celetuk Gracia

"Diem deh kak, gausa ikut ikutan" Kesal Zee

Gracia nyengir kuda kemudian melanjutkan sesi sarapannya itu

"Namanya bosen pasti ada cuma untuk saat ini masih ngga terlalu lah, lagian kalo ga ke situ mau lari kemana emang? Cowok aja ga punya" Balas Zee atas ucapan Vernando tadi

"Yaudah iyaa terserah kamu, tapi kalo minat sama yg daddy tawarin tadi kamu bisa bilang sama daddy, entar daddy kasih tau ke managernya buat bikin schedule ketemuan sama anaknya" Tutur Vernando

"Iya iya, nanti zee pikir pikir lagi deh" Balas Zee seadanya yg kemudian memasukkan satu suapan terakhir kedalam mulutnya

"Aku udh selesai, berangkat dulu ya mom/dad" Pamit Zee yg langsung berdiri dari duduknya menenteng tas berjalan keluar rumah

"Hati hati ya dek" Balas mereka semua

Zee hanya mengangguk tanpa menoleh dan terus melangkahkan kakinya kearah pintu keluar.

Zee berjalan menuju garasi, hari ini dirinya ingin mengenakan mobil saja untuk berangkat kesekolah.. Zee langsung menaiki mobil sport hitam miliknya yg sempat dirinya gunakan tempo hari menuju Dermaga Amerta itu

BRUMMM!!

BRUMM!!!

BRUM!!

Zee langsung menancap pedal gas mobilnya itu keluar dari rumah membelah jalanan pagi hari dengan kecepatan sedang menuju ke sekolah

18 menit Zee akhirnya tiba dan memasuki area sekolah dengan mobilnya itu, tatapan demi tatapan murid sekolah Galaxy itu tertuju kepada mobil Zee termasuk Rio dan antek anteknya begitu juga dengan Sean yg baru saja datang