Part 17

2K 188 47
                                    

❤️ Happy Reading ❤️

•••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••

Tepat pada hari ini juga Zee dibawa terbang menuju ke negara Swiss dengan menggunakan jet pribadi milik Vernando yg sudah lama tersimpan.

Zee dibius total selama 1 hari penuh agar tidak mengalami kendala saat penerbangan, Naomi benar benar bersyukur menemukan seorang sukarelawan yg mau mendonorkan jantung untuk putri bungsunya itu

"Kita berangkat ya sayang, kalian baik baik disini okey.. doain semuanya lancar dan semoga dedek bisa cepet balik kesini" Ucap Naomi dengan menenteng 2 koper besar berisi baju baju miliknya dan juga Zee

"Mom, apa ga kejauhan.. gre kangen mom sama dedek kalo gitu caranya sama aja dong mommy misahin kita ber 2 sama dedek" Mohon Gracia agar Naomi memberi sedikit toleransi bila boleh dirinya dan juga Shani ikut pergi bersama mereka

Naomi menggeleng "No sayang, shan.. mommy minta tolong jaga diri baik baik disini yaa, secepatnya setelah dedek sembuh kita semua bakal balik kok, mommy ngelarang kalian ikut bukan karena ngga sayang sama kalian tapi kalian lagi dimasa masa krusial mendekati ujian kelulusan" Tutur Naomi

Gracia menghela nafas pasrah lalu mengangguk paham "Iya mom" Balas Gracia pasrah

"Yaudah kalo gitu mommy berangkat ya, jaga diri baik baik disini okey.. nurut sama kakak ya, mommy secepatnya bawa dedek balik kok" Pamit Naomi menarik kedua koper besar ditangannya itu keluar dari rumah menuju bandara meninggalkan Shani dan Gracia berdua saja dirumah sebesar itu

"Hahhh.. gara gara bocah itu, gre sampai ga bisa ketemu dedek kak" Kesal Gracia jika mengingat wajah Chris

"Udh ge, ini musibah kita ga bisa nyalahin dia juga.. emang udh takdir dari tuhan begini kita ga bisa berbuat apa apa" Balas Shani yg sebenarnya juga kesal namun apa untungnya jika semuanya sudah terlanjur, tidak ada yg bisa dirubah hanya saja dirinya mampu berdoa semoga Zee adiknya itu bisa kembali pulih seperti semula

"Udh yuk, katanya mau main keluar sama ayang beb ge?" Ajak Shani

Gracia seketika teringat dirinya punya janji dengan Chiko hari ini yaitu double date dengan Shani dan juga Sean

"Iya ayo kak, sampai lupa aku" Balas Gracia yg berlari kekamar hanya untuk mengambil tas kemudian berangkat

~~~

Dilain tempat seorang laki laki yg di hantui rasa bersalah itu meringkuk diujung ruangan kamarnya sembari memegang kedua lututnya

"Z-zee maafin aku.. aku kangen kamu zee" Ucap Chris pelan dengan tatapan kosongnya

Chris merasa egois, bodoh, jahat dan juga brengsek karena dirinya Zee bisa seperti ini. Karena keegoisannya itu yg menimbulkan sebuah masalah serius ini.

Chris menggeleng gelengkan kepalanya "Ma-maafin aku zee" Kata kata yg keluar dari mulut Chris selalu sama.. dirinya masih diliputi rasa bersalah yg ditambah dengan melihat Zee yg masih tersenyum tulus ketika deru nafasnya sedang memburu tersengal sengal

Chris benar benar sakit melihat itu, dirinya tidak tau harus bagaimana sekarang? Berjauhan dengan Zee yg berjarak 11.252Km benar benar membuat Chris tidak tau harus berbuat apa.

Call Me Maybe (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang