Rencana

5 0 0
                                    

"Kita mau kemana sih teh?" Tanya Humai yang daritadi mengikuti Hawa berjalan didepannya

"Kerumah teh Fika. Kan tadi udah dibilang"

"Jauh banget, humai capek ah. Pengen jajan Es jeruk, wihh seger bayangin nya" Humai meletakkan tangannya di tenggorokan, persis seperti iklan iklan minuman

"Kamu teh anak siapa? Jalan segini juga capek. Itu rumahnya didepan" Hawa sedikit tertawa melihat tingkah adeknya yang menurutnya lucu

"Assalamu'alaikum Fik. ini aku, Hawa"

"Waalaikumussalam warahmatullah. Masuk aja, ngga dikunci kok"

Hawa dan Humai membuka sepatunya dan masuk.

"Ehh, ini siapa?? Cantiknya" sahut Fika ketika melihat Humaira bersama Hawa

"Dek. Salim dulu sama teh Fika." Humai Salim dan tersenyum. "Ini adik aku Fik. Namanya Humaira. Tumben tumbenan juga mau diajak, biasanya mah dirumah terus main sama kucing, ngga punya temen diamah. Kucing doang temennya. Makanya aku ajak kesini, kasian"

"Apa sih teh, orang Humai banyak temen"

"Wlee" Hawa mengejek Humai yang langsung cemberut sesaat.

"Hahaha. Lucu amat adek kakak. Yaudah kalian mau minum apa??"
Fika kini duduk disebelah Humaira.

"Es jeruk, kata si Humai pengen es jeruk"

"Teteh!" Humai kembali mencubit keras tangan Hawa yang langsung tertawa cekikikan.

"Siaapp. Mbak mau es jeruk 2 ya" kata Fika yang disambut jawaban dari Mbak di belakang.

Disebut kaya, bisa jadi. Karena rumahnya besar dan luas. Fika pun punya asisten rumah tangga. Dia adalah teman Hawa yang dia kenal dari laman Facebook, ketika sama sama menyukai One Ok Rock.

"Ohh iya Haw, ada apa kamu kerumah? Tumben kamu pulang sekolah langsung kerumahku biasanya sore atau hari Minggu." Kata fika

"Ini loh Fik, aku akhir-akhir ini ngerasa pengen ngehasilin uang sendiri gitu, gak mau nyusahin abi sama ummi terus, jadi aku dateng kesini pengen emmm ikut kerja bareng kamu, kamu kan selebgram gitu yah followersnya udah banyak pasti kamu sering bikin konten. Nah aku bisa tuh kalo boleh jadi editor kamu. Aku bisalah dikit-dikit ngedit gitu Fik, iyakan Humai." Kata Hawa sambil menyenggol Humaira

"E-eh apa? Ohh iya teh Fika jelassss, si teh Hawa jago ba to the nget masalah edit-editan. Kerenlah pokoknya." Kata Humaira sambil mengacungkan dua jempol

"Oalah gitu toh, aku sii ayok aja Haw, aku jadi seneng deh punya editor, jujur sii kadang kewalahan sendiri kalo ngedit, tapi soal gajinya kita bagi dua aja yah dari hasil konten." Jawab Fika sambil memberi jus jeruk yang sudah diantarkan oleh mba nya.

"Eh beneran Fik?Kalo kamu gak mau juga gpp kok." Kata Hawa sambil menggelengkan kepalanya

"Eh hayu atuh,jangan ngomong gitu ah, yuk lah kita kerja bareng jadi partner." Jawab Fika

"Ihh makasih pisan Fika." Kata Hawa dengan nada yang ceria.

"Sama-sama Hawa, sok atuh minum dulu jus jeruknya."

"Iya Fik."

Tiba² Humaira menyikut tangan Hawa dan berbisik kepada Hawa. "Teteh, Humai boleh minum juga gak jus jeruknya? Udah kering pisan teteh tenggorokan Humai kaya di gurun sahara hehehe." Kata Humaira sambil tertawa pelan

"Hahaha iya sok-sok Humai." Kata Hawa sambil tertawa.

"Aduh Humai maaf lupa nawarin, sok-sok kamu juga diminum yah jus jeruknya." Kata Fika yang ikut tertawa gemas karna melihat tingkah Humaira.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 16, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Teteh & AdekTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang