13 | The First Snow to Fall

136 23 6
                                    

°S O M°
.
..
...

Setelah rumor dating Sowon tersebar, agensi jadi sulit mengkonfirmasi hal tersebut dari media. Sudah puluhan kali media menelpon untuk mencari tau kejelasan dari rumor ini. Bahkan Sowon jadi terkurung di agensi karena beberapa wartawan menghalangi pintu keluar.

Perempuan itu jadi kesal. Memang ada yang salah dengan dirinya yang berkencan? Bukankah ia juga manusia? Jadi hal itu wajar saja. Penggemarnya terlalu berlebihan menganggap Sowon adalah milik mereka. Menurutnya itu konyol sekali.

Saat ini, Sowon menunggu di meja kerja milik Miri sampai manajernya itu bisa mengusir semua wartawan dari agensi.

"Aku tidak tau Noona sudah punya pacar. "

Kalimat itu membuat Sowon mendongak. Menemukan Minho yang mengambil kursi milik karyawan lain lantas duduk di sampingnya.

Sowon hanya tersenyum kecil menanggapi hal itu.

"Manusia punya perasaan kan?" Balas Sowon.

Minho mengangguk menyetujui, "Noona sangat cantik dan juga populer. Mungkin karena itu banyak yang menyayangkan Noona untuk berkencan. "

"Ya, tapi tetap saja--"

"Termasuk aku. " Minho memotong ucapan Sowon.

Perempuan itu jadi terdiam. Mengapa tiba-tiba sekali Minho mengatakannya?

Di tengah kebingungan Sowon, Minho tertawa ringan.

"Karena aku penggemar beratmu, Noona. "

"Ada-ada saja. Kau tidak pulang ke asrama?"

"Aku dihukum karena belum hafal tarian untuk lagu single kami. " Minho terkekeh.

"Kalau begitu kau harus cepat menghafalnya, " ucap Sowon.

Minho tersenyum. "Aku mengkhawatirkan idolaku. "

"Aku baik-baik saja. Cepat sana hafal!" Sowon mendorong pelan tubuh Minho. Menyuruhnya cepat pergi untuk berlatih.

Melihat Sowon yang mendorong tubuhnya pelan. Membuat Minho tertawa. Hatinya terasa hangat.

"Baiklah. Aku pergi. Semoga nanti rumor ini cepat menghilang!" Teriak Minho sebelum hilang di balik pintu.

Sowon tersenyum kecil. Ia kembali duduk. Melirik ponselnya yang terus berdering. Menampilkan nama "Jeonghan". Tapi, Sowon enggan mengangkatnya. Ia tau Jeonghan pasti khawatir. Kencan mereka juga batal. Tapi, Sowon juga sedang pusing dengan apa yang terjadi. Dengan kata lain, ia tidak ingin diganggu atau berbicara dengan siapapun.

Ceklek!

"Minho? Kau kembali la--" ucapan Sowon terhenti ketika melihat siapa yang datang.

Kim Seokjin.

Dilihat dari penampilannya, laki-laki itu sepertinya ingin pulang. Tangan kanannya membawa beberapa totebag belanjaan dengan berbagai merek.

Sowon sempat heran. Apa Jin memang suka berbelanja sebanyak ini?

"Kenapa kesini?" Ketus Sowon.

Jin berjalan menghampiri Sowon.

"Kau mencurigaiku?" Jin malah balik bertanya.

Sowon membuang pandangannya, "Kalau bukan kau siapa lagi. "

"Kau tidak tau Yuna kemari?" Tanya Jin.

Alis Sowon bertaut. Ia tidak tau sama sekali.

"Lihat! Kau saja tidak tau. "

Sowon terdiam. Ia memperhatikan tangan Jin yang mengeluarkan sebuah mantel dari totebag belanjaan itu lantas menyampirkannya di tubuh Sowon yang memakai dress pendek.

Scandal or Me? | Sowjin✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang