Bab 3

10 0 0
                                    

#Friendzone

Gak ada namanya persahabatan yang murni antara cewek dan cowok. Dua atau salah satunya pasti ada yang menyimpan rasa.

Makanya itu, saat teman-teman Jerrin tanya apa Jerrin punya rasa sama Aleena atau "pernah" punya rasa sama Aleena tapi Jerrin selalu bilang enggak mereka gak percaya.

Ya, kali gak ada rasa tapi lengketnya minta ampun sama Aleena.

"Udah jujur aja lo sama kita-kita, Jer. Lo ada rasakan sama Aleena," celetuk salah satu teman Jerrin yang ada di pinggir lapangan setelah mereka tadi bermain basket.

Jerrin yang duduk di salah satu bangku dengan posisi menyandar sambil menatap ke arah sebrang lapangan melirik sekilas ke Devan dan kembali menatap objek yang jadi pusat perhatiannya sejak tadi sambil berkata, "Gak usah sok tahu. Gue sama dia itu temenan, udah sahabatan dari SD. Mana mungkin gue ada rasa sama dia."

"Busuk banget mulut lo," cibir Masaka yang duduk dekatnya yang mendapat delikan dari Jerrin.

Tapi, nampaknya ada salah satu teman Jerrin yang nampaknya lagi pingin jadi samsak dengan bilang.

"Yaudah, bagus kalau kayak gitu." Jerrin sedikit mengangkat alisnya yang lain juga begitu sambil menanti apa yang mau di bilang sama Kavian.

"Lo gak suka Alifah, kan? Kalau gitu gak masalahkan kalau gue maju buat deketin dia?" Kedua alis Kavian naik turun sambil tersenyum ke arah Jerrin yang menatap dirinya.

Teman-temannya yang lain cuma bisa berdoa semoga Kavian, teman mereka yang memang hobi dekatin cewek selamat.

"Apa? Kenapa?" tanya Kavian saat melihat ekpresi temannya yang aneh.

Ingin rasanya mereka menjitak kepala kavian. Teman gak pekaan versus teman mereka si Jerrin yang denial-an.

Jerrin melipat kedua tangannya di dada sambil menatap Kavian yang belum sadar kalau Jerrin gak suka sama ucapannya.

"Lo punya nyawa dua sampai lo berani dekatin Aleena?" bisik Devan.

"Maksudnya?" tanya Kavian gak ngerti kenapa bawa-bawa nyawa coba kan dia cuma mau deketin Aleena bukan mau jinakin bom.

"Aleena gak boleh pacaran," ucap Jerrin.

"Tahu darimana lo? Kalau gak boleh pacaran gue sama Aleena, kan bisa backstreet," ngeyel Kavian.

"Udah, bego jangan dilanjutin lagi. Lo mau jadi samsak dadakan?" bisik Devan lagi yang melihat muka Jerrin yang kesal.

"Jer, Aleena jatuh," celetuk Masaka yang menunjuk tengah lapangan menampilkan Aleena yang masih terduduk sambil membersihkan tangannya.

Muka Jerrin yang tadi kesal berubah seketika.

"Ini alasannya kenapa gue selalu di dekat Aleena," ucapnya sebelum berlari ke arah Aleena.

"Dasar bego. Tinggal bilang suka aja susah," cibir Masaka yang melihat Jerrin membantu Aleena bangkit sambil mengomel.

Sedangkan Devan ia mengambil kesempatan untuk menjitak kepala Kavian yang terbengong melihat tingkah Jerrin.

"Akh. Kok lo jitak kepala gue?!" Kavian memegang kepalanya yang nyut-nyutan.

"Biar otak lo lancar mikir!" sindir Devan.

"Biar otak lo lancar mikir!" sindir Devan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

#Jungkook as Jerrin

#Eunwoo or Dongmin as Devan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

#Eunwoo or Dongmin as Devan

#Kiming or Mingyu as Kavian

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

#Kiming or Mingyu as Kavian

#Kiming or Mingyu as Kavian

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

#Minhyun as Masaka

FRIENDZONE || JUNGKOOK BTSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang