Mentari sudah memancarkan sinarnya, Ita sejak tadi mondar-mandir memikirkan bagaimana caranya kembali ke masa semula, dia menyesali keinginan bodohnya ini.
"Ta, mama nemuin buku ini di kolong tempat tidur kamu kemarin waktu mama lagi nyapu, ini punya kamu apa bukan? Kok mama ga pernah liat. Ucap mama Ita sambil memberikan sebuah buku jadul kepada Ita.
Ita tercengang melihat buku yang ditemukan oleh mamanya, buku kusam yang menjadi masalahnya selama ini.
"I-iya ma, ini buku aku. Ucap Ita terbata-bata karena masih kaget dengan apa yang dilihatnya barusan.
Ita membuka buku itu berusaha mencari kata kunci yang bisa digunakan untuk keluar dari masalah ini, dan kembali ke masa depan, lembaran demi lembaran dia buka, hingga sampai pada halaman terakhir terdapat tulisan "Selamat sudah menyelesaikan permainan ini, jika ingin kembali ke masa depan, tidurlah tepat pada pukul 00.00 sambil mengucapkan 'Masa depan, aku kembali', namun jika kamu ingin tetap dimasa kecilmu, tidurlah sesuka hatimu, maka kamu akan mengulang masa kecilmu hingga kamu tumbuh dewasa".
"Perasaan kemarin ngga ada tulisan seperti ini deh, tapi ini petunjuk, pokoknya aku harus menahan ngantuk malam ini, supaya aku bisa kembali ke masa depan". Monolog ita dalam hati
~~~~~
23.30
"Aduuh ngantuk banget, tapi tahan setengah jam lagi yuk kuat yuk". Ucap Ita pada diri sendiri.00.00
Saat Ita sedang bermain ponsel untuk menahan ngantuknya, tiba-tiba lampu kamar padam, Ita yang memang sangat takut kegelapan berlindung dibalik selimutnya, hingga tanpa sadar dirnya tertidur lelap06.00
Ita terbangun dari tidurnya, menampilkan suasana kamar yang selama beberapa hari ini ia rindukan, teriakan mama membangunkan Ita dari tidurnya, menyuruhnya untuk sekolah seperti biasa, seolah tidak terjadi apa-apa."Ma, ini serius kan aku sudah ada di masa depan, bukan masa lalu lagi?"
"Kamu ngomong apa sih Ta, abis ngimpi apa kamu, jauh banget sampe bahas masa lalu."
"Ih mama, aku tuh udah beberapa hari ini kembali ke masa lalu terus balik lagi ke masa depan, terus kembali ke masa lalu lagi, cape banget ma."
"Udah deh Ta, sekarang mending kamu lanjutin sarapannya, itu cuma mimpi ngga usah dipikirin, kamu aja kemaren habis Isya langsung tidur kok bisa-bisanya kembali ke masa lalu, nih kemaren tanggal 6, hari ini tanggal 7, gimana bisa kamu kembali ke masa lalu, nanti piring yang kotor taruh di wastafel aja, biar mama yang nyuci, kayanya kamu masih kecapean gara-gara kemaren abis lomba basket kan."
Ita yang mendengar mamanya mengatakan tanggal kemaren lantas membuka handponnya mengecek apakah benar sekarang tanggal 7, dan benar saja hari ini tanggal 7, lalu apakah kemaren memang hanya mimpi? Tapi kenapa rasanya sangat nyata? Mungkin ini hanyalah mimpi, karena Ita terlalu merindukan masa kecilnya.
Kehidupan Ita kembali normal seperti semula, sekolah lalu bekerja part time dan meyelesaikan satu persatu masalah hidupnya, dia bersyukur karena kemarin hanyalah mimpi, ntah bisa dibilang mimpi indah atau mimpi buruk, dia menyadari selama ini dia kurang bersyukur dengan apa yang sudah Tuhan beri, mulai saat ini Ia akan menjalani hari-harinya dengan lebih ikhlas dan bersyukur lagi.
Hahaha terimakasih yang sudah mampir ke cerita akuuu, maap yaa kalo ngga sebagus cerita-cerita lain, karena aku ini juga masih belajar, mohon kritik dan sarannya ya guys, dadaaah, sampai jumpa di cerita aku selanjutnya, semoga next cerita bisa lebih bagus lagi dari ini. See u
KAMU SEDANG MEMBACA
Masa Lalu, I'm Coming
Non-FictionSiapa disini yang pengen kembali ke masa kecil? Aku, aku.... Kalo di dunia nyata mah ga mungkin bisa, tapi beda cerita dengan dunianya Granita, gadis berusia 17 tahun itu berhasil kembali ke masa lalu, namun apa jadinya jika dia tak dapat kembali la...