02. Kok bisa?

3 1 0
                                    

Aku terbangun dari tidurku, terdengar suara kakek yang sedang bercanda dengan nenekku. Aku mulai mengumpulkan nyawa untuk bangun, membuka mata perlahan, sampai diriku benar-benar sadar dan berkata dalam hati "ini kan rumahku yang dulu, apakah aku sedang bermimpi? Ah iya ini pasti mimpi". Kembali ku dengar suara kakekku, dan aku teringat bahwa kakekku telah meninggal 3 tahun yang lalu. Saat aku sedang berfikir tentang semua ini, tiba-tiba suara pintu terdengar, mengalihkan perhatianku.

'Tok tok tok'

"Eh udah bangun Ta?" Tanya mamaku setelah membuka pintu.
"Hemm" jawabku karena masih ngantuk.
"Ma, aku kok ngerasa aneh yah, masa tadi aku denger suara kakek, terus sejak kapan aku tidur dikamar ini, kita kan udah pindah ke rumah baru ma?" Tanyaku terheran-heran.
"Jangan ngaco deh kamu, efek bangun tidur makanya gini, udah sore nih, mandi sana, mama udah masak, nanti abis mandi, kita makan sama-sama". Ucap mama tak menghiraukan ucapanku.

Selepas mengatakan itu mamaku langsung keluar kamar, dan aku masih mencerna apa yang sedang terjadi.

                           ~~~~~~~

Selepas mandi, aku mengikuti ajakan   mamaku untuk makan, dan betapa kagetnya aku saat benar-benar bertemu kakekku yang kutahu sudah meninggal 3 tahun yang lalu, namun anehnya tidak ada rasa takut sama sekali saat melihat beliau, tanpa aba-aba aku langsung memeluknya dan mengungkapkan rasa rinduku padanya.

"Cucu kakek tumben banget begini"
Tanya kakekku heran, karena tak biasa-biasanya aku manja seperti ini kepada kakek".
"Kakek kenapa kemaren pergi?"
"Kamu ngomong apa sih, kakek ngga kemana-mana kok dari kemaren". Jawab kakekku menjelaskan.

Aneh, sebenarnya apa yang terjadi padaku, kenapa ini seperti masa lalu?

Aku berjalan keluar memastikan bahwa ini benar-benar desa masa kecilku, ku tengok sana-sini, hingga netra mataku menangkap sosok anak kecil yang sangat aku kenali, "Yolan"?

Tanpa pikir panjang, aku menghampirinya dan dia langsung menyapaku dengan suara khas anak kecilnya, ya memang benar yang aku lihat saat ini adalah Yolan kecil, lalu...bagaimana dengan tubuhku?

                              ~~~~~
Aku berdiri didepan cermin yang menampakkan diri kecilku. Granita Falissa kecil. Ku cubit tanganku dan kurasakan sakit pada cubitan itu, tunggu....ini bukan mimpi? Dimana diriku yang 17 tahun? Dimana Granita remaja? Kenapa semuanya kembali ke masa lalu?

Ku ingat-ingat kejadian apa sebelum semuanya jadi seperti ini.

Hingga suatu ingatan melintas pada pikiranku.

Hallo guys, maaf ya kalo ceritanya rada prik, aku nulis ini karena gabut. Mohon kritik dan sarannya guys, tengkyuuu

Masa Lalu, I'm ComingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang