BRAND AMBASSADOR MERK TERNAMA - Part 2

19 1 0
                                    

Los Angeles, Mei 2015.


Siang sudah beranjak sore, namun Andi masih menunggu di lingkungan ekslusif Holmby Hills. Sedikit cemas, berharap informasi yang didapatkannya tadi malam—dari salah satu karyawan hotel Disney's Grand Californian Hotel and Spa—adalah benar.


Menurut karyawan itu, Artemis Desma adalah model yang sangat kaya. Dia membeli properti di Holmby Hills dari mantan pemilik Walt Disney. Rumahnya mempunyai area hijau, ruang bioskop, tiga bar, perpustakaan, pusat kebugaran, dan dua kamar pribadi. Selain itu, Dia memiliki beberapa butik yang menyebar di seluruh California.


Ketika hampir putus asa, sebuah limousine bergerak menuju Whittier Drive. Sosok wanita yang ditunggunya sejak tadi tampak duduk di dalam limo tersebut.

Model itu turun di salah satu butik yang terletak Rodeo Drive. Andi mendekat dengan cepat.


"Kalí̱ méra. Lypámai. Boreíte na mou deíxei to drómo gia ti̱n paralía tou Man'chátan?" tanya Andi dalam bahasa Yunani (artinya: Selamat sore. Maaf.

Bisakah anda tunjukkan jalan ke Manhattan Beach?).


Artemis menatapnya dengan mimik heran, "English, please." ucapnya kemudian.


"Sorry. I thought you were the Greeks after seeing your tattoo when launching the productat Disney's Grand Californian Hotel and Spa a few days ago." Andi berusaha menjelaskan bahwa dia menggunakan bahasa itu karena beranggapan bahwa Artemis adalahorang Yunani setelah melihat tatonya pada saat launching produk di hotel beberapa hari yang lalu.


Model itu tertawa kecil mendengar kalimat Andi. "Yes, but i can't speak Greek."

Mereka tertawa. Rupanya dia adalah model yang tak kalah ramah dengan Aster.


"Andi. You must be Artemis Desma." ujarnya mengulurkan tangan sambil tersenyum.


"Right. But ... you can call me Army."


Army segera menunjukkan jalan menuju Manhattan Beach. Sebelum berpisah, model itu berbasa-basi mempersilahkan Andi mampir ke rumahnya kapan-kapan.[]

ισχύςTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang