PIRINGAN HITAM

20 1 0
                                    

Los Angeles, Mei 2015.


"Wine?" ujar Army menawarkan.


Andi menolak dengan sopan, "No, thanks."


Model itu menuangkan wine ke dalam gelasnya sendiri. Sedikit penasaran karena-melihat-baru kali ini ada orang yang menolak minuman mahal dari tahun 70-an tersebut.


"Why?" tanya Army kemudian.


"I'm a moslem." jawab Andi singkat.


Army meneguk minumannya, "Indonesian?"


"Yes. Actually ... i'mverycurious aboutyour tattoo. My girlfriendalsohave itinthe neck." Andi menjelaskan bahwa sebenarnya dia sangat penasaran dengan tato Army. Dia mengatakan bahwa pacarnya juga memiliki tato seperti itu di bagian leher.


Air muka model itu langsung berubah mendengar ucapan Andi. Dia meletakkan gelasnya di atas meja, lalu memperhatikan wajah lelaki di hadapannya dengan saksama.


"Apakah ... kamu pacar Aster?" tanya model itu dengan fasih.


Andi terkejut mendengar Army berbahasa Indonesia dengan-sangat-baik. Terlebih lagi ketika model itu menyebut nama Aster.


"Aster adalah adik kandungku. Kami lahir di Athena. Tidak banyak yang tahu bahwa kami berdarah Bugis. Setelah kebakaran besar di London empat tahun yang lalu, aku pindah kemari dan Aster kembali ke tanah Bugis." Gadis itu menarik napas, matanya tampak berkaca-kaca, "Sebenarnya, aku berencana untuk mengunjunginya. Tapi aku dengar bahwa Aster sudah...."


Air mata Army menetes. Model itu tidak sanggup melanjutkan kalimatnya. Andi tertunduk.


Gadis itu berusaha keras membendung air matanya. Tapi tak bisa. Dia berpamitan menuju kamar kecil.


Andi mengangkat wajahnya. Dengan gigi gemeretak, digenggamnya gelas wine milik Army hingga pecah. Darah segar mengucur dari tangan lelaki itu. Air mata yang dia sembunyikan selama ini, akhirnya pecah jua.

Sementara itu, tangis Army terdengar semakin nyaring. Alunan lagu berjudul Broken Vowmilik Lara Fabian dari sebuah gramofon pun menjadi pelengkap kedukaan mereka malam itu.

Andi mendekat ke arah gramofon. Niat hati ingin mematikannya. Tapi sebuah piringan hitam dalam etalase kecil di samping pemutar musik antik itu mengalihkan perhatiannya. Sama persis seperti hadiah yang pernah diberikan oleh Aster.[]

ισχύςTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang