06

4 1 0
                                    

Happy Reading







" I always see you from afar Pasha, don't forget to come back because I'm always there waiting for you

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" I always see you from afar Pasha, don't forget to come back because I'm always there waiting for you. "






" anza bisa bantu tante gak "ucap seorang wanita paruh baya yang sedang menggendong bayi ditangannya.

merasa terpanggil anza cepat-cepat melipat rukuh dan sajadah miliknya dan bergegas turun ke bawah.

ia mendapati bibinya yang tengah menimang anaknya di ruang tamunya sembari mencium kening putrinya itu

" anza sini "panggil wanita berhijab marun pada anza.

" kenapa Tante ? "

" anza Tante minta tolong beli in sayur bayem sama ayam di warungnya Bu Inah ya , ini uangnya " ucap wanita itu sembari memberi selembar uang pada anza.

" oke Tante "

" ajak vio sekalian sana biar kamu gak sendirian "

" ga usah tan dia lagi tidur "

" ya udah "

tak tunggu lama anza bergegas untuk pergi membeli barang yang diminta bibinya itu, jarak warung bu Inah dengan rumah bibinya bisa dibilang lumayan jauh karna anza harus melewati beberapa RT untuk sampai disana.

ditambah udara yang dingin karena semalam turun hujan semakin membuat perjalanan menjadi lama , Matahari bahkan belum menampakan sinarnya.

subuh di desa sangatlah berbanding terbalik dengan subuh dikota dimana semua orang akan berlomba-lomba untuk sampai ketempat kerjanya deru mesin-mesin kendaraan yang sudah ramai berlalu-lalang hingga tak ada satupun yang mau menginjakkan kakinya ke masjid untuk beribadah.

sedangkan disini banyak sekali orang yang berlalu-lalang dengan sarung dan mukena yang masih melekat ditubuh mereka tak hanya orang dewasa bahkan ada juga anak kecil yang ikut.

mereka barusaja pulang dari masjid setelah menunaikan ibadah shalat subuh, rasanya asing untuk melihat hal seperti ini dikota mungkin akan terjadi jika dihari raya saja seperti idul Fitri dan adha.

setiap orang yang lewat tak lupa untuk anza sapa entah itu ia mengenalnya atau tidak, beberapa ada yang menjawab beberapa juga ada yang mengacuhkannya mungkin karna mereka tidak salin kenal tapi itu tidak menjadi masalah bagi anza baginya menyapa adalah tindakan yang baik dan patut untuk dilakukan entah mereka mau membalasnya atau tidak.

setengah perjalanan sudah anza tempuh tinggal melewati satu gang lagi ia akan sampai ke warung Bu inah.

anza kemudian mempercepat langkahnya menuju warung Bu inah untuk membeli pesanan bibinya, anza takut jika bibinya harus menunggu lama karna dirinya.

setelah sampai di warung anza mendapati jika tidak ada satu potong pun daging ayam disana , anza curiga jika daging ayam yang ia cari sudah habis atau Bu Inah belum membelinya dari pasar.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 22, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Destino [slow update]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang