04

5 3 0
                                    


   " tidak pernah terpikir tempat singgah ini menjadi rumah sesungguhnya "

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

   " tidak pernah terpikir tempat singgah ini menjadi rumah sesungguhnya "

___________________________________________


setelah kejadian tadi malam baik anza ataupun vio tidak berbicara satu sama lain, keduanya sama-sama diam dan larut dalam pikiran masing-masing.

sarapan pagi ini mendadak menjadi canggung seperti saat mereka pertama kali bertemu , hanya suara sendok dan piring yang ada.

keduanya sama-sama menikmati makanan masing-masing tanpa adanya percakapan seperti biasa, kebetulan orang tua mereka sedang pergi untuk beberapa bulan ini karena ada urusan penting yang mendesak.

jadi tinggal lah anza dan vio dirumah besar bak istana besar itu , sebenarnya mereka tidak lah saudara tiri seperti yang tergambar di film Cinderella.

mereka sama-sama menyayangi satu sama lain , namun terkadang sifat buruk vio yang membuat hubungan persaudaraan diantara mereka menjadi renggang.

contohnya tadi malam dimana vio membentak kakak perempuan nya itu dengan sangat kasarnya.

vio sadar dan merutuki perkataan buruknya itu , lagipula itu juga efek alkohol yang ia konsumsi sewaktu di club tadi malam.

vio terus menatap anza yang berada didepannya ini, ia ingin meminta maaf tapi lidahnya mendadak kelu untuk berbicara.

sedangkan anza hanya diam dan fokus pada makanannya tanpa menghiraukan adik perempuan nya yang menatapnya sedari tadi.

setelah 15 menit berlalu anza telah menyelesaikan sarapannya dan membawa piring kotor ke dapur, Vio hanya menatap kepergian anza berharap kakaknya itu memulai percakapan seperti biasa.

" kayaknya kak anza bener-bener marah sama gue "gumam vio.

setelah membersihkan piring kotor anza memutuskan untuk naik ke atas menuju kamarnya untuk menyelesaikan tugas sekolah, namun langkah nya mendadak terhenti.

" Kak anza gue mau ngomong "ucap vio.

mendengar namanya dipanggil anza lalu membalikkan dirinya menghadap vio yang masih duduk dimeja makan.

vio segera berjalan mendekati anza dengan wajah menyesal nya.

" kak gue minta maaf soal tadi malam , sumpah gue ga sadar waktu bilang itu "ucap sungguh-sungguh vio.

" iya gapapa vio kamu ga salah kok , aku yang salah ga seharusnya ganggu kamu "

" ini bukan salah kak anza , gw yang salah karna ngomong kasar ke kak anza maafin gue ya kak , vio janji gak akan pergi ke club lagi deh "ucap vio sembari memeluk tubuh anza.

anza tersenyum simpul saat vio memeluk dirinya ia tidak marah tapi hanya sedikit kecewa, anza tidak menduga bahwa vio akan mengucapkan kata-kata yang membuka luka lamanya itu.

Destino [slow update]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang