Meandering | AU Blue Lock | Yoichi Isagi × Michael kaiser

Bab 5 - Du bist mein. (18+)

"Hah? Maksud lu?.. Eh-e, LAH ANJING KAISER INI MASIH DIRUMAH EMAK GUA"

"Ssstt, nanti ketahuan lohh,, Sei nicht laut, Liebling."

Isagi yang mendengar itupun kebingungan karena tidak mengerti apa yang di katakan oleh kaiser. Kaiser yang menatap isagi menatap nya dengan nafsu, cinta, obsesi dan gairah, sepertinya itu  yang ia tunggu-tunggu.

Malam yang sangat dingin dan gelap itu akan menjadi kehangatan oleh mereka berdua. Kaiser yang sudah menggigit bibir nya sendiri seperti nya kaiser sangat tidak sabar untuk melakukan itu ke Isagi.

"Kaiser! Pliss woilah" Kaiser menghiraukan perkataan dari isagi, tangan Kaiser yang bergerak menuju bajunya isagi dan menariknya keatas, menunjukan badan pria itu yang mulus, tangan Kaiser sudah mulai bergerak menuju puting isagi dan memainkannya, suara rintihan keluar dari labium isagi, "ah-nh" isagi langsung menutup mulutnya agar tidak terdengar oleh siapapun,

Kaiser menjilati puting isagi dan menggigit nya, dan isagi tidak sengaja mengeluarkan suara rintihan lagi ia mencoba menahan nya namun tidak bisa, tangan Kaiser yang bergerak lagi menuju celananya isagi dan membukanya, mulut dan lidah yang masih menjilati putingnya isagi, Kaiser melepaskan nya.

"Kaiser!.. " panggil isagi yang merengek menghentikan Kaiser tetapi tetap dihiraukan, Dua jari yang mencoba memasukan nya kedalam lubang, suara rintihan keras keluar lagi dari isagi "Ah! Ka-kaiser.. Sakit.." rengek isagi, Kaiser yang melihat isagi dengan penuh nafsu dan gairah mencoba memasukan dua jarinya kedalam lubangnya lagi sang pria itu,

suara desahan yang keluar dari labium, dengan suara tangisan kecil yang keluar dari labium isagi, Kaiser kembali melirik isagi dan mengeluarkan jarinya dari lubang sangat pria,

Kaiser mengusap air mata itu dari sang pria dan mencium bibir sang pria itu, suara rintihan kembali muncul lalu Kaiser memundurkan diringa, seperti nya momen yang sangat panas itu selesai. Isagi lega karena sudah selesai, sang pria itu mendorong Kaiser dan menepis dari Kaiser,

"LU GILA? UNTUNG RUDAL LU KAGAK DIMASUKKIN!"

Kaiser terkekeh "sstt.. Pelan-pelan nanti kedengaran loh sama mama. "
Isagi yang mendengar itu merasa jijik karena Kaiser memanggil ibunya dengan sebutan mama kayak udah calon mantu aja. "Yaudah yuk mandi lagi"

"Hah? Jam 11 mandi lagi? And Lu kira gua bakal mandi bareng lu? "
Kaiser yang mendengar itu menggangguk

"Dih ogah"

"Ayolah..Aku mandiin"

"Gak."

Perdebatan dimulai diantara mereka berdua.

Pagi tiba dan libur sekolah pun selesai, mereka bedua siap-siap untuk berangkat, isagi yang tidak membawa seragam sekolah pun memakai seragam nya Kaiser, isagi yang memakai itu terlihat kecil karena baju nya lebih besar dibandingkan dirinya sendiri, Kaiser hanya tersenyum dan tertawa melihat isagi, sebelum pergi mereka berdua berpamitan dengan orang tua isagi.

Lalu mereka berdua pergi menggunakan mobil Kaiser untuk pergi ke sekolah. Mereka berdua menarik perhatian kepada semua siswa termasuk ciwi-ciwi, para perempuan pun menunggu keluarnya sang pria yang bernama Kaiser, Kaiser pun keluar dan membukakan pintu mobil untuk isagi. "Dah, kamu duluan aja, kau ngeladenin para gadis dulu~"

"Terserah lu, lagipula gua gak mau bareng lu, buaya cap kadal."

"Isagi! " suara panggilan berasal dari kejauhan yaitu kurona yang memanggil yang sambil bergandeng tangan dengan ness dengan beberapa temannya yaitu shidou, aiku, reo, hiori, ness, dan rin dan bachira dibelakang.

"Dari tadi si kurona nungguin lu tuh" ucap aiku

"Kamu bareng Kaiser, isagi?" tanya kurona

"Ehh iya"

"Anjay,, bau-bau bucin nih"

"Dih najis, huekk siapa yang mau sama buaya"

Semua nya terkekeh dengan ucapan isagi kecuali rin dan bachira, bachira menghampiri isagi dan bertanya.. "Kok tumben Kamu bareng Kaiser, isagi?" tanya bachira dengan kebingungan

"Ya,, itu.. Aku di ajak jalan-jalan ama dia terus kan sebelum pulang aku minta anterin ke rumah orang tuaku, ehh malah nginep"

"Lah lu nginep? Sekamar gak?" tanya aiku

"Iya"

"Eh buset, lu berdua civokan, ama ngevve gak?"

Hiori sentak menginjak kaki shidou "aww atit" karena ucapan yang dilontarkan oleh shidou tidak manuk akal memang rada-rada shidou itu🗿, isagi hanya terdiam dan tiba-tiba Kaiser ada dibelakang isagi.. "Ngomongin apa nih? Seru banget kek nya"

Isagi sentak kaget karena kemunculan Kaiser yang tiba-tiba itu sambil Mencodongkan tubuhnya kedepan, shidou menjawab "lu nginep sama isagi ya? Makanya berangkat nya bareng", "kok lu tau?" tanya kaiser, "tuhh dikasih tau isagi, eh btw lu berdua ngevve gak?" hiori ingin sekali menonjok mulut shidou tetapi shidou menepis untuk menghindari hiori, dan Kaiser menjawab.. "Kagak jadi sih.."

"Yaelah, tadi mah sekalian evve"

Hiori yang sangat tidak tahan ia menggeplak kepala shidou, namun seketika bell pun berbunyi, dan semua siswa pun masuk ke kelas. Seperti biasa jika saat guru sedang menerangi bachira bertanya yaitu..

"Isagi, kamu suka sama kaiser ya? Apa yang kamu suka dari dia? " tanya bachira

Isagi memiringkan kepala nya, "hmm.. Maksudnyaaaa?"

"Intinya gini aja deh, kamu suka dengan kaiser gak? "

"Dih enggak!"

BRAKK
suara tongkat penunjuk papan tulis yang dipukul kan.

"Isagi! Apakah Dari tadi kamu mendengarkan apa yang ibu bicarakan tadi? Coba ulangi apa yang ibu bicarakan tadi! "

"Ah lu sih"
Bachira hanya tersenyum apa yang di ucapkan isagi

"Syukurlah.. Kau milikku isagi. " bisik bachira dengan seringai puas diwajahnya.

To be continued..

▅▄▃▁▁▁▁▁▁▁▁▁▁▁▁▁▁▁▁▁▁▁▁▁▂▃▄

SPOILER! : DI BEBERAPA CHAPTER KEMUDIAN, KAISER AKAN DIJODOHKAN OLEH SEORANG WANITA!     

Apakah kaiser akan membatalkan perjodohan itu dan memilih dengan isagi atau ia akan tetap dengan wanita itu sampai menikah?

moga aja bab nya masih panjang biar gak langsung end,

Tapi... Spoiler ini lagi dipikirkan author untuk di bab selanjutnya,

Kalo author nya baik kaiser bakal tetap sama isagi, namun mikir konsep nya agak rumit😅, apalagi si bachira... maklum kan ide ku jarang ada yang muncul di kepala, pantes aja di Pelajaran Matematika suka ngeleg, Mwehehe.

Tetapi kalo authornya jahat kaiser gabakal sama isagi selamanya.. Nah ini yang sering muncul di otakku untuk cerita ini.
Gimana ntar aja kali ye.

#BISA APA? BISA-BISAIN