Bab 6 - Aku Tidak bisa meninggalkannya begitu saja!

531 24 0
                                    

Di hari Minggu yang cerah~

"AAAAKKHHHHH, NI PR MATEMATIKA GIMANA SIH NJING!!" Kata isagi yang frustasi karena Pekerjaan Rumahnya.
"Apaa... Minta jawaban pr aja ya ke kurona ya? Iya deh" isagi yang langsung mengambil handphone nya untuk

menanyakan pr itu ke kurona.

"Dahlah, nulisnya ntar aja dah dikasih ini kok pr nya, hehe" ucap isagi dengan santai dan kembali ke kasurnya lalu rebahan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Dahlah, nulisnya ntar aja dah dikasih ini kok pr nya, hehe" ucap isagi dengan santai dan kembali ke kasurnya lalu rebahan.

DING DONG

Bell rumah isagi berbunyi dan isagi pun berjalan menuju pintu untuk membuka pintu seseorang dia tidak tahu siapa, dan dia pun membuka kunci pintunya lalu membukanya dan..

"ISAGIIII" Suara yang tidak asing yaitu kaiser, ia langsung memeluk isagi di dekapannya. "Uhh apaansih kaiser berisik tau kedengaran tetangga nanti, btw ngapain lu disini!" kata isagi dengan tegas. "Gapapa sih, cuman kangen", "gada hubungan apa²kok kangen" ucap isagi. "Kamu kan pacarku" kata kaiser dengan pede, "dih ngarep"

. " gapapa ngarep dulu nanti juga jadi kenyataan" ucap Kaiser dengan mantap.

Kaiser langsung menggendong isagi ke dalam ruangan dan mendudukanya di sofa, dengan manaruh sekantung pelastik lalu Kaiser mengambil sesuatu didalamnya yang berisi mochi, "nih mochi ini kesukaan kamu kan", " kok lu tau sih"kata isagi dengan heran. "Tau dong! " kata Kaiser dengan mantap, "ihh ngerii"

Kaiser mengambil remot dan menonton TV bersama isagi, Tiba-tiba kaiser meletakkan kepalanya di paha isagi, isagi yang melihat kaiser langsung sentak kaget "kaiser!" teriak isagi, "aku izin tidur ya dipaha kamu, aku capek ih banyak urusan di rumah" guman kaiser.

beberapa menit kemudian kaiser tertidur lelap, isagi yang melihat kaiser itu pun merasa kasihan kepada kaiser sepertinya karena banyak urusan yang ia tangani.

Ting

Suara notif berbunyi dari handphone kaiser, isagi mencoba mengecek isi notif kaiser dan..

Isagi yang melihat notif itu sentak kaget, ada apa dengan kakek nya kaiser yang mengirim pesan seperti ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Isagi yang melihat notif itu sentak kaget, ada apa dengan kakek nya kaiser yang mengirim pesan seperti ini. Tiba-tiba ada yang memegang pinggulnya isagi dengan melingkar dari belakang dan yaitu Kaiser, "ada apa yank, kok tiba-tiba kaget ngeliat HP aku" isagi terkejut karena Kaiser "i-ini pesan dari kakek lu". "ada apa lagi sama kakek² tua ini" Kaiser langsung mengambil hpnya dan melihat notif itu, lalu beberapa menit kemudian Kaiser izin pulang dari rumah isagi.

Isagi hanya kebingungan apa yang di bicarakan oleh kedua orang itu Kaiser dengan kakeknya.

Keesokan harinya~

"Isagi, nanti malam kamu mau pergi gak?" tanya kurona ke isagi, "emang mau kemana?" tanya balik isagi, "yaa.. Jalan² ke pasar malam", "emm gimana ya.. " saat isagi mau berpikir dia teralihkan dengan kaiser yang melewatinya begitu saja saat isagi ingin memanggilnya "kaiser!" kaiser tidak menoleh sedikit pun. Entah ia sibuk atau tidak terdengar karena suara isagi yang terlalu kecil. "kurona", "ya isagi?" saut kurona, "kaiser itu sombong apa budek sih?" , "udahlah, mendingan ke kelas yuk" kurona langsung merangkul isagi untuk pergi menuju kelas. Keadaan seperti biasa saat isagi dan teman-temannya belajar dikelas.

beberapa lama kemudian bell istirahat pun berbunyi pelajaran pertamanya selesai, seperti biasa isagi dengan teman-temannya beristirahat, saat isagi dengan teman-temannya becanda isagi teralihkan lagi ke kaiser yang sedang dekat dengan perempuan lain, perempuan itu menggandeng lengan kaiser dengan erat dan dengan ekspresi muka yang sangat senang kecuali kaiser, kaiser hanya diam dengan ekspresi datar dan tidak senang. Mereka berdua berjalan ke tempat lain dan pergi dari kantin. Aneh, tidak ada hubungan apapun tetapi sakit hati melihat mereka berdua. Sesudah istirahat bell pembelajaran kedua pun berbunyi, dan beberapa jam pun berlalu dan bell pulang berbunyi. Isagi keluar kelas dengan ekspresi datar seolah tidak peduli apapun.

"Isagi! " suara panggilan yang lembut memanggilnya yaitu kaiser, isagi berpura-pura tidak. Peduli dan melanjutkan jalan hendak isagi melangkah sesuatu ada yang memeluknya yaitu kaiser "cih, apaansi peluk²! Lu mau apa hah?", "kek biasa, aku antar kamu pulang" kata kaiser dengan dengan ekspresi senang. "Maaf gua bisa pulang sendiri."

"Kok kamu gitu aku salah apa?" kata kaiser dan berubah ekspresi dengan kebingungan, "kaiser!" suara panggilan dari seorang perempuan yang telah memanggil kaiser. "Kaiser, kita pulang bareng yuk!" ajakan seorang perempuan itu sambil menggandeng tangan kaiser. "APAAN SIH ELLA! STOP PEGANG-PEGANG GUA, KITA ITU CUMAN DIJODOHIN LU GAK USAH HARAP APA-APA DARI GUA! GUA JIJIK BANGSAT!!" kata kaiser sambil melepaskan gandengan ella.

isagi langsung pergi dari koridor kelas menuju keluar sekolah, "isagi!" Kaiser mengejar isagi sampai keluar sekolah dan langsung menggenggam tangannya isagi "lepasin gak!", "enggak", "lepas, kaiser." isagi berusaha melepas genggaman kaiser namun percuma genggaman itu sangat lah keras.

Seseorang langsung menggenggam tangan isagi dan menariknya ke dekapannya yaitu bachira "sekasar itu lu ke isagi? Kalau tangannya luka gimana? Lu mau obatin sampai sembuh?", "lu, lu gak usah ikut campur urusan gua ya.".

"Ikut campur? Gua cuman ngebilangin lu doang kok." kata bachira, kaiser langsung menarik pinggang isagi ke dekapannya "isagi, lu pulang sama gua ya?" isagi tidak respon apa-apa, Kaiser menaikan isagi ke motor miliknya.

"Sialan. Kaiser b4jingan."

Mereka berdua menuju rumah isagi. Kaiser menurunkan isagi didepan rumah isagi "makasih" isagi langsung membalikan badannya dan dihentikan oleh Kaiser "ada apa?" tanya isagi.

"Aku.. Mau cerita yang kejadian itu tadi boleh kan?", "cerita aja". " makasih, aku.. Dijodohin oleh kakekku dengan Ella. Makanya tadi dia deket banget sama aku, padahal. Aku dan dia cuman perjodohan dan aku gak suka sama dia, aku pengennya sama kamu."

"Terus, kenapa lu gak boleh ke gua pas gua manggil?", "itu.. Aku di ancam sama kakekku kalau aku deket-deket sama kamu, aku bakal pindah ke jerman sama Ella selamanya jadi aku gak bakal ketemu kamu lagi. Diwaktu itu juga aku mau peluk kamu pas kamu manggil walaupun banyak orang tapi diposisi itu lagi ada Ella ngobrol sama temen-temen nya, nanti aku di cepuin lagi ke kakekku, tapi keknya sekarang aku udah kena deh, haha. Maaf ya?"

"Kaiser, gua yang minta maaf, gua gak tau kalau ku lagi di ancam sama kakek lu, maaf. Btw gimana dong kalo Ella ngasih tau kakek lu? "

"Gapapa, i'm fine! Btw kamu masuk gih, dah mau sore, mandi, makan ya" sebelum Kaiser pergi Kaiser mencium dahi isagi. Isagi sentak terkejut dan memerah.

"Dadah sayangku"

"Ya.. "




To be continued...



▅▄▃▁▁▁▁▁▁▁▁▁▁▁▁▁▁▁▁▁▁▁▁▁▂▃▄


Ella Elara"Susah juga ya saingannya, jangan sampe juga gua suka sama tu saingannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ella Elara
"Susah juga ya saingannya, jangan sampe juga gua suka sama tu saingannya."

-photo pin ya sayy.-

Meandering | AU Blue Lock | Yoichi Isagi × Michael kaiserTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang