Bab 2 - putus?

645 31 5
                                    

Aku tau teman pria mu bukan hanya satu dan yang menyukaimu pun bukan hanya aku.

"Isagi. "

"Kenapa, bachi?"

"Hm.. Boleh gak kita ngobrol sebentar ditoilet?"

"Ehh boleh!"

Disaat berkumpul nya anak-anak semua, bachira mengajak isagi untuk berbicara sebentar ditoilet, entah apa yang akan mereka bicarakan berdua di toilet.

Sesampainya di toilet, keheningan pun dimulai oleh kedua pria muda ini, untuk itu isagi bertanya duluan. "Ehh, tadi apa yang lu mau bicarain disini?" tanya isagi
"itu.. Lu.. Bisa putusin hubunganlu dengan rin?". Isagi terkejut dengan bachira yang bicarakan, bagaimana tidak kaget, seorang teman yang mendukung untuk mendapatkan nya tapi dibelakang ternyata menikung.

"maksud.. Lu apa ya chir?"

"Lu bisa gak putusin rin segera? Ya?"

Isagi semakin terbelalak mendengar ucapan bachira, isagi hanya diam, "ehm, oke. Mungkin gua itu gak baik buat ngomong kayak gini ketemen gua sendiri, tapi.. Izinin gua buat pacaran sama rin pliss, isagi"

Isagi hanya terdiam ucapan bachira, jari lengan keduanya isagi mengepal dengan sangat keras.
"Ga-".

"Oii lu berdua!! Dah bell anjer, cepetan keburu guru masuk!!!" sorak shidou

"Berisik bangsat!" ucap aiku dengan tegas, shidou hanya terkekeh, lalu bachira dan isagi yang mendengar ucapan kedua OSIS itupun segera pergi masuk kelas.








×





Bell pulang pun berbunyi, isagi pergi dari kelas dan menuju rumah, dia berjalan kaki karena rin izin untuk mengantarkan bachira pulang kerumah.

Isagi pulang kerumah dengan muka lesu, biasanya ia pulang dengan gembira dan senang, tetapi hari ini dia terlihat sedang sakit hati, karena seseorang yang ia cintainya mengantarkan seseorang selain dia.

Jam 06:40

"Apa.. Aku bicarain tentang yang di toilet tadi ya? Huhh, jam 7 ? "

Isagi memutuskan untuk berbincang tentang itu lagi di taman.

Setelah itu isagi bersiap-siap untuk pergi dan dia menaiki sepedanya, dia mengendarai sepedanya dengan santai sambil memandangi langit, dan menghirup udara sejuk dimalam hari

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Setelah itu isagi bersiap-siap untuk pergi dan dia menaiki sepedanya, dia mengendarai sepedanya dengan santai sambil memandangi langit, dan menghirup udara sejuk dimalam hari.

Sesampainya isagi duduk di kursi taman kayu, menunggu kedatangan sosok temannya, sambil memainkan layar ponselnya. "Isagi!" suara panggilan yang kencang, dan menghilangkan keheningan yang hanya terdengar suara sungai. "Isagi! Hehe Maaf ya aku lama, soalnya aku habis mampir ke minimarket deket sini" kata bachira dengan memegang tengkuk lehernya. "Gapapa kok" jawab isagi dengan tersenyum, "oh ya nih aku beliin kamu Nescafe yang latte kesukaan kamu", " oh ya! Terima kasih"

Meandering | AU Blue Lock | Yoichi Isagi × Michael kaiserTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang