i would really appreciate any feedback and happy reading
✧✧✧
Lantas pecah sudah mereka. Dua geng motor yang namanya besar di jalanan itu saling beradu kekuatan. Ini bukan pertarungan pertama mereka, namun sengitnya tidak pernah berubah.
Dengan secara tiba-tiba, telapak tangan besar menjambak rambut Jeongin yang terhuyung ke belakang. "Kenapa gue harus jadi budak kalian kalo gue bisa dengan mudah ngalahin kalian semua?"
BUG!
"Gue udah berusaha buat sabar, tapi lo yang mulai. Jangan salahin gue kalo lo pulang cuma bawa nama."
Orion bersumpah, Kapten dalam medan perang memang menyeramkan, tapi kalimat dingin yang dia ucapkan barusan membuat siapa pun yang mendengar merinding sebadan-badan.
Heeseung terkekeh sinis, dia mengelap darah yang mengalir di ujung bibir.
"Let's see, kuburan siapa yang bakal di isi duluan malam ini."
Dan duel antara dua Kapten itu menjadi pembuka malam yang baru. Anak-anak Orion
berhamburan menyerang Elang yang lebih banyak dari mereka. Tidak ada takut, memegang teguh prinsip mundur artinya pengecut.Jeongin memukuli Heeseung membabi buta, tidak memberi jeda untuk musuhnya menyerang. Pria yang statusnya lebih tua dari nya itu terpukul mundur. Tergeletak mengenaskan di bawah malam.
Tidak salah Orion memberikan tanggung jawab Kapten kepada Jeongin.
Remaja itu berdarah dingin. Melihat musuhnya yang masih bersusah payah untuk bangkit malah membuatnya terkekeh kecil. Langkah kakinya dia bawa untuk mendekat, api marahnya belum padam dan malam masih panjang. Benar-benar enggan untuk pulang lebih awal.
"Argh!"
Jeongin semakin menarik lengkungan dingin bibirnya lebih tinggi. Merasa puas menyaksikan Heeseung melolong kesakitan saat kakinya menginjak jantung pria itu.
"Ini belum seberapa dari apa yang lo buat ke Junghwan, jadi minimal lo ngerasain apa yang dia rasain sebelum lo mat—"
PRANG!
Kalimat Jeongin terputus dengan pecahan beling yang berhamburan di sekitarnya. Jeongin terhuyung, kepala bagian kanannya sontak berdenyut keras bersamaan bunyi nyaring yang menghalau suara lain.
Soobin yang melakukan itu, botol alkohol yang bahkan masih tersisa setengah membasahi tubuh Jeongin. Fokusnya terpecah, mata tajamnya sulit menangkap bayangan musuhnya.
Heeseung yang melihat itu tidak melewatkan kesempatan untuk membalas. Dia segera menendang kaki musuhnya dan membanting tubuh Jeongin sampai remaja itu terbaring mengenaskan.
"ARGH!"
Tidak, itu bukan teriakan Jeongin. Lekat dalam pandangan samarnya bagaimana Seungmin terjatuh dengan perut penuh darah. Beberapa anak Orion berhamburan lari, kalah telak.
"Kapten! Seungmin kena tusuk!"
Kalimat yang dilantangkan Anyon itu bagaikan mimpi buruk bagi Jeongin. Fokusnya mulai kembali, dengan tertatih dia berusaha bangkit sebelum Jay menendang perutnya sampai Jeongin terbatuk keras. 3 lawan 1, Jeongin jelas dikeroyok.
![](https://img.wattpad.com/cover/348897234-288-k216737.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Pancaroba • Hyunjeong
Teen FictionAwalnya musuhan, tau-tau perhatian. Yang satu biang onar, yang satu lagi demen bikin kerusuhan. Kapten dan Panglima, ini kisah remaja mereka. • "Kalo gue buat lo suka sama gue gimana, Kapten?" "Najis gue suka sama anak setan kayak lo." cr. bhluewry