IPFU#42 (18+++)

3.2K 194 10
                                    

Di kamar hotel

Heng masih melancarkan aksinya. Ia dengan leluasa mulai melucuti pakaian yg dipakai freen.

Ia begitu tak sabar ingin menjadikan freen miliknya seutuhnya.

Perlahan lahan baju yg dikenakan freen terlepas menyisakan dalaman saja.

Ia kembali menciumi tubuh freen yang telah setengah telanjang.

Haahhhff sungguh sangat cantik dan sexy. Batin Heng.

Becky begitu hoki mendapatkan keperawanan freen.

harusnya aku terlebih dulu yang mencicipi mu freen. Bukan gadis lesbian sialan itu. Kesal Heng yg kembali teringat perkataan freen di mobil tadi.

Perlahan Heng melucuti bajunya sendiri dan menindih tubuh freen.

Ia menciumi bibir dan leher jenjang freen.

Cuphh cuphh nyuuphhh.. Suara kecupan Heng terdengar begitu renyah.

Lama menciumi tubuh freen, terasa adanya pergerakan dari freen. Tak lama freen mulai sadarkan diri dan terkejut mendapati Heng tengah menindih nya dan menciumi leher jenjangnya.

Akhh.. H..Heng.. Apa yang kamu lakukan? Ucap freen masih sedikit pusing. Ia mencoba bangkit namun tentu saja Heng menahannya.

Freen

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Freen. Kamu sudah sadar sayang?

Tanya Heng tersenyum kearah freen seolah mereka masih sepasang kekasih.

L.. Lepas.. Lepaskan Heng. Pinta freen yang masih lemas.

Hei tenanglah sayang. Kita tak akan terpisah setelah ini. Hemm.. Ucapnya tersenyum

Kemudian Heng kembali menciumi bibir freen

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kemudian Heng kembali menciumi bibir freen.

Freen mencoba memberontak namun tubuhnya seakan menghianati usahanya, pukulan pukulan yg freen layangkan ke dada Heng hanya terlihat seperti sentuhan biasa. Bahkan hal itu tak dapat menyakiti Heng.

Seakan tak ingin pasrah dengan keadaan, freen mencoba lagi dan lagi mendorong tubuh Heng yg sekarang justru menciumi leher jenjangnya.

Cuphh cuphh cuphh.  Hmmm sangat manis sayang. Kuharap malam ini kamu mendesah dengan merdu menyebutkan namaku. Ucap Heng.

Freen semakin takut dengan Heng yang seperti tak bisa menghentikan  aksinya.

Akhirnya air mata yang coba freen tahan pun turun.





Becky..  Lirihnya

It's Possible for USTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang